Chapter 3

54 5 0
                                    

Author's POV

'A-apa itu tadi?,apa maksud Okaasama tadi?,sungguh!!aku tak percaya!!' Batin Haruka bergejolak,dia benar-benar tak percaya dengan kalimat yg diluncurkan oleh Ibunya itu. Ia pun memutuskan untuk kembali ke kamarnya.

>>>IN HARUKA'S ROOM<<<

Haruka merebahkan tubuhnya diatas kasur Queen Size nya yg berwarna hitam. Kontras sekali dengan warna surai Haruka. Ia tak bisa tidur. Benar-benar tak bisa. Ia melirik serakan kertas di atas meja belajarnya,dan jujur saja,itu berhasil membuatnya mengeluh lagi.

"Aku harus menyelesaikan tugasku". Gumam Haruka dengan pelan.

Waktu sudah menunjukkan pukul 23:15.

Haruka sudah mulai mengantuk. Ia beranjak dari meja belajarnya,menuju kasurnya yg terbilang 'wow' harganya. Ia berusaha membuang ingatannya jauh-jauh kejadian tadi.

Lalu ia teringat dengan seorang perempuan berambut pirang,yg ditemuinya di atap.

'Siapa dia?'

'Rambut pirangnya indah sekali'

'Kenapa dia mau makan di atap?'

'Apakah dia juga sama seperti ku?'

Itulah sekelebat pikirannya mengenai perempuan berambut pirang itu. Tapi tunggu...

"Sama?" Tanya Haruka kepada dirinya sendiri. Ia bingung dengan kalimat yg dia sendiri lontarkan.

"Apa kesamaanku dengannya?,aku bahkan belum mengenalnya". Haruka benar-benar bingung. Sejak beberapa hari setelah ia bermimpi tentang gadis kecil itu,ia merasa bukan dirinya,dan seringkali bingung dengan kalimat yg dilontarkannya.

"Hee~ kau mau tahu?"

"A-apa yang..."

"Kau mau tahu persamaanmu dengan dia?"

Suara itu kembali. Ya,suara itu. Suara yg acapkali muncul di pikirannya Haruka jika ia memiliki pertanyaan yg tidak bisa ia jawab.

"S-siapa kau?!...". Haruka ketakutan.

"Heh...pura-pura tak kenal aku lagi,memang sifatmu Shindo Haruka~".

Suara itu kembali berucap. Dan alhasilnya membuat Haruka semakin ketakutan,suara itu terasa familiar.

"J-jangan-jangan kau....". Haruka menggantungkan kalimatnya.

"Benar,aku sudah kembali. Kau pasti senang sekali bukan?"

"Jangan...kumohon jangan...biarkan aku disini,kumohon...". Haruka mulai mengacak rambutnya frustasi dan meracau.

"Hee~Haruka wa hidoii!,aku juga mau merasakan dunia luar"

"T-tapi...aku baru saja merasakannya. Kumohon jangan,masa laluku hancur karenamu...jadi kumohon...". Haruka mulai meracau tak terkendali,untung kamarnya kedap suara,jadi tak akan terdengar suara Haruka yg sudah mulai terguncang jiwanya.

"Haahh...baiklah,aku mengalah. Nanti bila kau merasa jenuh dengan dunia luar,aku akan menggantikanmu,jaa~ne"

"Aku tak akan pernah jenuh". Gumam Haruka. Tak ada lagi balasan dari suara itu.

KRIIIINNGGG!!!!

"Hm?" Haruka terbangun mendengar bunyi alaramnya.

"A-are?,bukankah aku tadi malam tidur di kasur?". Tanya Haruka kepada dirinya sendiri.

Ia begitu kaget. Karena pagi ini,ia terbangun dari tidurnya,dan mendapati dirinya tertidur di meja belajarnya.

"L-lalu yg tadi malam itu apa?,mimpi?,". Tanya Haruka lagi.

"Oh,ayolah. Jangan katakan kalau itu mimpi buruk lagi....akh..". Haruka merasa kepalanya berdenyut ketika ia berusaha kejadian atau mimpi,atau entahlah tadi malam.

"Aku berharap itu mimpi" ucap Haruka seraya beranjak ke kamar mandi.

>>>SKIP<<<

Haruka tengah makan pagi bersama keluarga nya pagi ini. Hening menyelimuti mereka,tapi hening itu menunjukkan tata krama dan adab ketika mereka makan. Sungguh keluarga bangsawan sejati.

>>>SKIP<<<

"Otousama,saya berangkat sekolah dulu". Ucap Haruka

"Hm". Jawab Ayahnya.

'Hm?,cuman 'hm' ?,emangnya ada salah apa aku cuman dapat jawaban 'hm' ?' . Batin Haruka diiringi desahan lelahnya.

>>>SKIP<<<

"Ohayou..."

"Osu.."

"Ohayou gozaimasu.."

Begitu banyak sapaan 'selamat pagi' terdengar di kelas Haruka.

'SREEKK'

'Tap..tap..tap"

Semua orang di kelas X-B hening,menatap seorang perempuan bersurai merah memasuki kelas.

Ya,dia adalah Shindo Haruka. Anak perempuan dari Pimpinan Perusahaan Shindo corp. Tentu saja mereka semua mengenalnya.

Kecuali perempuan dengan surai pirang yg duduk di depan Haruka. Dia tak tahu-menahu soal itu. Ia hanya tetap fokus mencoret-coret,atau menulis di bukunya. Entahlah,tak ada yg tahu apa yg sedang dilakukan oleh perempuan bersurai pirang dengan manik hijau kekuningan ini.

"O-ohayou gozaimasu,minna-san". Haruka memecahkan keheningan,sambil tersenyum manis,mungkin semanis madu.

"Ohayou,shindo-san" ucap mereka serempak,tapi tampaknya para laki-laki dikelas ini sudah memblush karena melihat senyum manis Haruka.

'KRIIINNNGG!!'

Bel tanda masuk berbunyi. Semua murid segera masuk dan duduk di tempat duduk mereka masing-masing.

Haruka pun menutup Light Novel yg ia baca tadi.

'Sreekk!'

Pintu kelas terbuka,menampakkan seorang guru perempuan yg lumayan....cantik,mungkin?.

Guru itu segera masuk dan mulai mengabsen,

Lalu tibalah saat si gadis pirang tadi di absen,

"Naomi Evanna?"

Gadis itu masih melakukan pekerjaannya.

"NAOMI EVANNA !!" Teriak si guru manis,eh ralat,si guru sadis itu kemudian.

"H-ha'i!!" Jawab si ga--bukan,jawab Evanna dengan ketakutan.

Haruka terkejut. Matanya membelalak kaget. Di depannya,gadis yg didepannya ini ternyata adalah gadis yg ia temui diatap tempo hari. Dan dia adalah Naomi Evanna.


To be Continued...

Who Am I ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang