♚♥The Crystals Is My Life♥♚

Crystals Is My Life (Part 8)

Agari pun membereskan semua pengawal raja penyihir itu dengan tongkat sihir yang Agari temukan.Asap pun menyebar.

"Dimana Crystal nya?! cepat kembalikan Atau kubunuh kau!" kata Agari sambil mengok kanan dan kiri.

Saat Agari melihat ketempat duduk raja... yang ada hanya tinggal sebuah tongkat penyihir milik nya.

"Pergi kemana dia?!!!"

"Agari!!!! Tolong Aku!!!!" Terdengar suara Putri Hinami menggema dari luar kerajaan penyihir.

"Hinami?! Ayo keluar Maki!"

"Baik tuan!"

Maki dan Agari pun keluar melihat sekitar. Agari hany bisa melihat asap yang menyebar dimana-mana.Dan hanya mendengar teriakan putri Hinami.Saat Agari terus berlari dengan Maki.Dia menemukan sang putri.Sang Putri telah di tangkap oleh raja itu.Raja itupun mengancam.

"Wah jadi kau menemukan kami ya,dan menghanguskan semua pengawal ku.Hmmh,cukup bagus keberanian mu itu.Sekarang kita lihat.Kau berani atau tidak."

"L-lepaskan Hinami! atau tidak kau akan kusihir seperti pengawalmu !"

"sihir saja! tongkat itu tidak akan berguna dengan raja penyihir!"

"Diam!"

Agari pun menyihir raja itu.Ternyata tongkat itu sangat tidak berpengeruh apapun.

"Arrrghh!!! sial!"

"Sudah kubilang kan,tongkat itu tidak akan berpengaruh oleh raja penyihir! sekarang jika kau ingin menyelamatkan putri ini.Kau akan memilih suatu pilihan.Kau mati.Atau putri ini yang mati?"

"...J-jangan Agari-san! jangan pilih apa pun!!!"

"Aku siap mengorbankan demi putri Hinami."Kata Agari sambil turun dari pegasus itu.

"T-tuan-"

"Tidak sekarang Maki.Mungkin ini terakhir kalinya aku menaiki kuda mu."

"Agari!!!! tidak, jangan! jangan! Aku tidak rela kau mati! tanpa kau ! dunia ini seperti benar-benar sepi!!! kumohon jangan!"

"Hinami.Aku tau kau mencintai ku.Dan sebenarnya aku juga mencintaimu.Aku tidak tau ayahmu akan rela menikahkanmu denganku atau tidak.Tapi aku rela mati demi mu."

"Sudah jangan banyak omong! " sang raja penyihir itu pun melepaskan sang putri dan memantrai Agari.

"Hmh Selamat Tinggal Manusia Murahan." tiba-tiba munculah sebuah  'potral' di belakang Agari untuk menjerumuskan Agari kedalam sebuah lubang hitam.Dan itu bisa membuat manusia mati.

"Agari!!!!!!"

Mata sang putri pun bersinar menjadi berwarna kuning.Sang putri benar-benar marah.Benar-benar marah sampai-sampai crystal itu pun kembali kepada tuan putri.

"Lepaskan Agari...." Tatap tajam sang putri seperti jarum yang menusuk matanya.

"T-tidak, crystal ku!" Mantra pun tidak jadi di selesaikan oleh sang raja.

Mata putri benar-benar bersinar sampai-sampai menghancurkan raja penyihir itu.

"T-tidak..,aku sudah tidak kuat lagi! sinar... ini!!!!" 

sang raja penyihir pun meleleh dan menghilang

"Agari!! apa kau tidak apa-apa?! apa kau baik-baik saja?!" kata sang putri sambil mendekati Agari.

"A-aku baik-baik saja kok.Ngomonng-ngomong.. apa yang terjadi pada penyihir itu.., kenapa mata mu bisa bersinar terang seperti matahari seperti itu?!"

"T-tidak kok..,itu.. karena aku benar-benar cinta padamu." kata sang putri mngalihkan pandangan dengan pipi memerah.

"Aku juga cinta pada mu.itu sebab aku cinta padamu.Hinami." Kata Agari sambil memegang pipi putri itu yang memerah.

"Tuan.Aku bersyukur ini bukan terakhir kalinya kau menaiki ku." Kata pegasus itu sambil menjilati pipi Agari.

"N-nee.. bagaimana kalau kita kembali?"

---

"Bagaimana nasib putri ku nanti?!!" kata sang raja dengan wajah kesal.

"Harusnya tadi kita melarang nya!" kata sang raja yang lagi-lagi berwajah kesal.

"Tenang raja,dia bersama Agari.Aku yakin dia pasti selamat."Kata sang ratu menenangkan sang raja.

"Kuharap dia selamat."

"Aku sudah merencanakan Hinami dan Agari akan menikah hari ini.Aku ingin kau memenuhi permintaan ku yang satu ini."

"Hmh.Aku sudah menyetujui nya dari tadi."

"R-raja?!"kaget sang ratu.

"Aku baru sadar saat...Hinami mengatakan kata 'sesat' pada omongan nya."

"Ayah! aku pulang." kata sang putri sambil turun dari pegasusnya.

"A-anakku! kau selamat?! kau tidak apa-apakan?!"kata raja dan ratu memeluk sang putri.

"Tidak ayah.Aku baik-baik saja karena Agari."

"Begitu ya..." kata sang raja sambil memandang senyum Agari.

----