Being Hated By Beloved

763 41 9
                                    




"아니야..."























"안돼......"























"Ga... Josh oppa... 제발"























"Dia ga mungkin liat layar hp ku..."























"Ga mungkin..."























"Tapi..."


























"KALAU DIA LIAT GIMANA?"






































"응? Handphone? Handphone siapa..?"



































Sesampainya di waiting room aku pun langsung membuka pintu ruangan tersebut.





Dan yang ku lihat Josh berdiri sambil memegang sebuah ikat pinggang








Dan handphone ku.


Dan layarnya menyala.

Aku pun kaget, takut, dan gugup.

"J...Josh oppa.." Panggil ku gugup. Ia pun menoleh dan sadar akan kehadiran ku.

"Gi Tae?"

"Ini.. hp kamu.."

"Kamu ini........"























"Ini........"



































"Ini handphone kamu ya?" Tanya Josh dengan nada yang sangat datar.

"ㄴ...네?" Tanya ku masih gugup.

"Ini..... Handphone ini tadi tergeletak gitu aja di meja ini. Ini.... handphone kamu, kan?" Tanya nya lagi. Kedengaran nya Josh ga curiga sama sekali.


"ㅇ...응? ....ㄴ...네...I... Iya oppa...." Ucap ku sambil memberikan senyum paksa.








Josh pun mendekat.











"Ini..." Josh pun memberikan handphone ku. "Lain kali jangan tinggalin hp kamu di sembarang tempat ya. Kalau ada orang jahat terus ngambil hp kamu, gimana?" Ujarnya lembut sambil memberikan senyuman nya.

"ㄴ...네 오빠. 죄송합니다.." Ujar ku masih gugup.

"네.  Ayo kita keluar. Tadi aku ke sini mau ambil ikat pinggang nya Mingyu. Kamu? Ada yang mau kamu ambil?"

"응.. I.. Iya ta.. tadi aku sadar handphone ku gaada makanya aku ke sini 헤헤.." Ujar ku menjadi salah tingkah.

"아....그래. 알아.. Ayo kita keluar~" Josh pun memberikan senyuman kecil dan beranjak dari tempat itu. Aku pun ga bergerak sama sekali sampai Josh benar-benar sudah keluar dan pintu waiting room tersebut tertutup.























"FIUUUUHHH... Astaga........" Aku pun duduk lemas sambil menghela nafas. "Gi Tae 바보!!! Bodoh banget sih! Bisa-bisa nya ninggalin hp!" Ujar ku sambil memukul-mukul kepalaku. "Kalau ketahuan kan bisa hancur semuanya!!"



























Not Just A DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang