2.

30 2 0
                                    

Hetalia fanfiction

Song based

.

.

Axis Power Hetalia by Himaruya Hidekaz

Story by Christa (@ch_kaunang)

.

.

Pair: South Italy(Lovino Vargas) x nyo!Portugal(Eva Pereira)

.

.

Don't like, don't read!

.

.

.

Second song:

Pelangi di Matamu - Zamrud

.

.

.

[Previously on Red Thread]

"Apa kau tertarik pada Eva Pereira?"

"Dari pekerjaan saja kalian berbeda jauh."

Perkataan Betty semuanya benar. Dia dan si supermodel memang jauh berbeda tapi, adakah kesempatan baginya?

***

(La Luna Department Store, 13:00 pm)

Hawa panas yang menyengat kota La Luna tidak terlalu berarti bagi para pengunjung mall terbesar disana. Air Conditioner yang bekerja selama 24 jam selalu menjaga suhu tubuh setiap pengunjung, termasuk si wanita cantik, Eva Pereira.

"Miss Pereira, hari ini anda harus mengikuti sesi pemotretan di Hotel Clarion pukul tiga sore. Jika saya lihat, anda—"

"Astaga!" Eva tercengang sesaat setelah memeriksa isi tasnya. Ada sesuatu yang hilang. Barang yang hilang itu adalah yang terpenting. Keringat dingin mulai menuruni pelipisnya.

"Dompetku tidak ada disini, Mia. Dompetku tidak ada," Ia mengulangi kalimatnya. Bersikeras dirinya memaksa sel-sel dalam otak untuk mengingat kembali dimana keberadaan dompet miliknya.

Di tengah rasa gundah gulana, handphonenya berbunyi. Lagu dari salah satu penyanyi wanita terkenal—Taylor Swift—mengalun di udara, memecah keheningan. Segera dirinya menyambar alat elektronik nirkabel tersebut dan mengangkat panggilan masuk.

"Halo, Eva Pereira disini."

Hening.

"Halo, siapa ini? Maaf, jika anda tidak bersuara sedikit pun sambungan telepon ini akan saya putus," Sebelum jari jempolnya menekan tombol off, seseorang dari seberang sana, berbicara.

"Benarkah? Anda menemukan dompet saya? Baiklah, saya akan segera kesana," Ia seakan lupa bahwa dirinya bukan orang biasa lagi. Bahkan ia lupa bahwa yang menelpon bukan orang yang dikenal, bisa saja itu orang iseng atau orang tak bertanggungjawab.

Mia, selaku asisten pribadi Eva, mencegah si model untuk pergi sendirian. Dia takut akan terjadi sesuatu yang tidak diinginkan apabila Eva memaksa untuk pergi. Tapi, si wanita berdarah portugis tetap bersikukuh akan pergi.

***

Di lain tempat, ada seseorang yang terserang rasa gelisah saat mengetahui dirinya akan didatangi si supermodel. Dia tak lain adalah Lovino Vargas, si pramusaji di kafe happy go-lucky.

Red ThreadWhere stories live. Discover now