Part 6

423 44 2
                                    

Harry POV

"Hahaha kau bergurau? Itu mungkin bukan aku mungkin saja itu orang lain" ucap ku bohong, semoga saja dia percaya

"Hah? Orang lain? Maksudmu edward? E-eh bu-bukan maksudku ahh lupakan"

Hah edward, siapa edward?

"Siapa edward? Itu temen mu?" Aku semakin penasaran siapa itu edward, kenapa dia berpikir kalau yang bercumbu dengan zayn itu edward.

Louis POV

"Hah? Orang lain? Maksudmu edward? E-eh bu-bukan maksudku ahh lupakan"
Apa-apaan ini kenapa aku malah menanyakan edward kepadanya, aku sudah berjanji untuk melupakan edward.

"Siapa edward? Itu temen mu?"
"Mmm iyaa dia teman ku, tapi dia sudah tiada" ucap ku lalu kepalaku menunduk.

"M-maaf aku tidak bermaksud" ucapnya menyesal
"Tidak apa, oyaa ngomong-ngomong yang bercumbu dengan zayn itu siapa?" Ucapku penasaran.

Harry POV

"Tidak apa, oyaa ngomong-ngomong yang bercumbu dengan zayn itu siapa?"
Kenapa dia mengingat itu lagi

"Fine, zayn adalah mantan kekasihku, aku sudah putus dengannya beberapa bulan yang lalu, tapi ternyata dia masih sayang padaku, dan yaa zayn yang mencium ku waktu itu." Ucap ku jujur, well mau gimana lagi , daripada dia mati penasaran.

"JADI KAU GAY?" Ucap nya kaget
"Tapi aku sudah kembali straight okeyy"
"O-okey" ucapnya terbata-bata

Louis POV

Entah kenapa aku merasa sedih dia kembali straight. Apa itu karena aku menyukainya? Aku menyukai dia karena dia mirip edward?
Lupakan lupakan edward.
.
.
.
Pada saat aku tengah asik belajar dengan harry, tiba-tiba saja harry bertanya hal yang mungkin aku bakal sedih.
"Louis"
"Yaa" ucapku tanpa menengok dia
"Kenapa tadi kau berpikir zayn yang mencium edward?"
Yap benarkan membuat ku sedih, dan harus berpikir tentang edward LAGI.

"Ya karena edward mirip dengan mu harry, hanya saja edward memiliki rambut yang pendek, tapi selebihnya dia sangat mirip denganmu"

"Jadi edward mirip denganku? Bolehkah aku bertanya?"
"Apa saja"
"Bagaimana edward bisa tiada?"
Kenapa harry kenapa kau menanyakan hal seperti itu.
"Maaf harry aku tidak bisa memberitahu mu, itu bisa membuat ku sedih"
"Kalau kau sedih kau bisa peluk ku" ucapnya sambil senyum, well aku ingin dipeluk dengannya

"Baikalah, jadi....."

Flashback on

Author POV

"Maaf kan aku louis, aku berjanji aku tidak melakukan itu lagi"
Ucap edward sambil memohon ke louis
"Tidak, aku tidak mau memaafkan mu, aku kecewa sama kamu edward" ucap louis lalu dia pergi kejalan raya meninggalkan edward
Edward pun menyusul louis ke jalan raya.
"Louiss tunggu, aku mohon ma-"
Belum sempat edward menyelesaikan kata-katanya, edward tertabrak oleh mobil yang sangat kencang.

Louis yang mendengar ada tabrakan langsung melihat kebelakang, louis membulatkan matanya, tak percaya apa yang sudah terjadi di depan matanya
Louis mendekati edward yang sudah tekapar lemas oleh darah yang bececer (a/n : apalah namanya ku tak tahu)

"EDWARDDDDD"
"Lo-louis a-aku minta m-maaf" ucap edward tak berdaya
Louis yang mendengar itu langsung menangis di pelukan edward
"Edward aku memaafkan mu, aku mohon jangan tinggalkan aku"
"A-aku sudah tak k-kuat lagi lou"
"Kamu pasti kuat aku yakin, aku akan selalu ada disamping mu edward"
"A-ku sa-yang pada m-mu lou"
Itulah kata-kata terakhir yang di ucapkan oleh edward

Flashback off

Author POV

Louis pun menangis pada saat dia menceritakan edward kepada harry.
Harry yang melihat itu langsung memeluk louis.

"Udah udah, mau gimana lagi itu sudah terjadi"
"Hiks hiks iyaa" ucap louis sambil nangis
" harry bisakah kau pulang, aku ingin snendiri, belajarnya sampai di sini dulu yaa"
Harry yang mendengarnya itu langsung menuruti apa kata louis.
Untung saja harry mengerti.

SKIP MINGGU

Louis yang sedang menatap langit-langit kamar dindingnya pun kaget melihat sosok laki-laki berambut blonde membuka pintu kamarnya.

"LOUISSSS"
"Yee anjir lo mau ngapain disini? Bukannya ketok dulu gtu atau apa kek"
"Hehe sorry lou, btw malam ini ada acara gk? Ke club yuk bosan nih"
"Yee kayak bisa minum aja ,kalo situ mabuk aku gk mau gotong ah"
"Yee enggak bakal dehh, tp lou ikut ya ya ya"
"Iyaaa dehh, aku juga bosan"
Niall yang mendengar itu langsung memeluk louis "yayyyy"

"Oya ngomong-ngomong disini ada stock makanan enggak? Heheh biasa laper"
"Yee ni anak makanan mulu, ada di bawah"
Sontak Niall pun langsung turun kebawah.
Niall melihat mom louis sedang membuat makanan, melihat itu niall langsung menghampiri mom louis

"Tantee jay, tante jay lagi bikin apa nih"
"Ohh hai kamu temennya louis yaa, siapa namamu?"
"Aku niall tante"
"Ohh halo niall, kok bisa masuk kedalam rumah ini"
"Iyaa tante tadi aku terbang hehe" ucap niall bercanda
"enggak deng tante tadi pas aku ketuk pintunya ada seseorang cewe membuka kan pintunya hehe, maaf tante tadi gk salam dulu sama tante"
Mendengar itu mom jay langsung ketawa
"Haha iyaa gpp kok, perempuan yang kamu maksud itu pasti lottie, adek louis"
"Ohh adek louis ya tante, mm ngomong-ngomong tante bikin apa nih?"
"Tante bikin kue nih, kamu mau?"
Mendengar itu niall pun semakin senang
"OH TENTU MAU TANTE" jawab niall dengan gembira.

Skip malem

Louis pun siap-siap menuju club bersama niall, memakai baju hitam polos, celan jeans dan sepatu sneakers. Niall yang menunggu louis pun tak sabar
"Louis cepetan dong lama banget sih"
"Iya iyaa sabar dong"

5menit kemudian louis pun selesai dan pamit ke pada mom nya
"Mom aku pergi dulu sama Niall yaa"
"Iya hati-hati"
Niall pun juga seperti itu
"Tante Niall pergi sama anak landak ini dulu yaa hehe"
Mendengar itu mom jay tertawa dan louis langsung menatap Niall dengan tatapan mematikan.
Niall yang mengetahui itu langsung mengangkat 2 jarinya dan mengatakan "peace lou peace hehe"

Skip Club

Sesampainya louis dan niall diclub, louis sudah disambut oleh cewe cantik dan seksi
"Haii nama kamu siapa?"
"Mm hai namaku louis"
"Louis kamu mau tidak bermain dengan ku?" Ucap cewe itu sambil menggigit bawah bibirnya
"Mmm tidak, tapi sepertinya temen ku mau"
Mendengar itu niall pun langsung kaget dan menatap louis seolah-olah mengatakan 'apa-apaan ini lou?'
Louis tau apa maksud Niall tapi louis hanya tersenyum jahat pada Niall.
Tanpa pikir panjang cewe itu langsung menarik tangan Niall menuju suatu tempat yang ntah kemana.

Louis pun bingung dia mau kemana.
'Well untuk minum sedikit tak apa bukan?' Pikir louis.
Louis akhirnya memesan minum kepada pelayan, dan jujur louis tidak tau minum-miunaman di club dan akhirnya louis pun mengasal pilih minuman
"Saya pesen ini aja deh"
Mendengar itu pelayan pun langsung kaget dan mengatakan "apa anda yakin ingin memesan ini?"
Louis bingung apa yang di maksud oleh pelayan tersebut, tapi louis tidak mau di pikir pusing, langsung saja dia bilang iyaa

"Iyaa saya mau beli ini"
Tak lama pelayan itu datang dan memberikan minuman yang louis pesan
"ini silahkan"
Akhirnya louis minum ituu, awalnya louis ingin meminum sedikit tapi entah setan apa yang merasukinya, louis sudah meminium 3 botol sekaligus, dan louis pun mabuk berat

Louis jalan sempoyongan (a/n : bener gk sih kata-katanya?) menuju ke kamar mandi laki-laki, saat louis memasuki kamar mandi louis menabrak seseorang

'Bruk'
Louis dan lelaki tersebut pun jatuh, dan ternyata lelaki itu adalah........

Halo , hahah di gantungin kan, enak gk sih di gantungin? Gk enak yaa haha. Kira kira siapa ya?
Harry? Mungkin gk sih kalo seorang guru ke club
Zayn? Mungkin sihh HAHA *tawajahat
Atau edward? Hidup kembali haha

Siapaa yaaa , ikutin terus partnya oke.
Vote dan comment jangan lupa, biar aku nya semangat buat nulis cerita ini hehe
Makasih

Always in my heart > larry stylinsonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang