langsung aja ya, hepi riding..^^
Kyuhyun’s pov
Aku berjalan ke dalam rumah. Aku pikir Sam juga mungkin akan malu atau mungkin marah jika harus kembali ke taman belakang guna menemuiku lagi setelah apa yang aku lakukan tadi terhadapnya.
Aku mendudukan diriku di sofa depan televisi.tak lama, aku lihat Sam sudah menyelesaikan tugasnya menemui tamu tak diundang itu. Dia berjalan mendekat ke arahku, dan tiba2 saja duduk di sebelahku yang masih sibuk mengganti2 chanel.
Aku menoleh ke arahnya, karena beberapa menit berlalu tapi dia tak mengeluarkan suara.
“siapa tadi Sam?”
“bukan siapa2. Hanya petugas penagih listrik (?), oppa.”
“oh.. ehm, aku benar2 minta maaf atas sikapku tadi Sam. Aku tak punya maksud apa2.” Jelasku.
“kau melakukan itu padaku tapi kau tak punya maksud apa2 oppa? Memangnya apa yang ada di pikiranmu saat melakukan itu?” katanya. Ada nada sedih dalam suaranya.
“ah? Bukan maksudku,, bukan seperti itu Sam. Aku hanya tak punya maksud melecehkanmu saat aku melakukan itu padamu.”
“kenapa kau melakukannya?” tanyanya tanpa menoleh padaku. Matanya masih menatap acara TV di depan sana. Aku menatapnya, sambil memilih kata agar aku tak salah lagi dalam menjelaskan hal ini.
“aku..aku hanya ingin kau menjadi milikku, Sam. Atas dasar itu aku berani melakukan hal tersebut padamu.” Jelasku akhirnya. Mataku masih mengarah padanya. Dia menoleh padaku. Aku pikir dia akan memberiku jawaban. Tapi ternyata dia hanya diam. Aku menoleh pada jam tanganku. Ah, ini sudah waktunya aku kembali lagi ke dorm.
“aku tunggu kau nanti malam di kafe dekat SM building . jika kau datang, itu artinya kau mau menerimaku. Dari jam 7 aku menunggumu sampai waktu nanti malam habis.” Kataku akhirnya.
“aku pergi dulu. Bye..” aku langsung bergegas dari dudukku, tanpa menoleh lagi ke arah Sam. Aku harap nanti malam penantianku tak sia2. Aku benar2 mengharapkanmu datang, Sam!
*
Sam’s pov
Tanganku masih mengusap bibirku berkali2. Kemudian tanganku menelusuri leherku. Tempat dimana beberapa saat yang lalu Kyuhyun mendaratkan bibirnya di sini. God, apa aku baru saja berhalusinasi? Semua yang terjadi padaku benar2 membuatku bingung. Aku bingung apakah itu mimpi atau kenyataan. Semuanya terlalu muluk untuk disebut kenyataan. Tapi semuanya juga terlalu nyata untuk bisa aku sebut sebagai mimpi. Dan tadi apa katanya? Dia akan menungguku di kafe dekat SM building? Kenapa aku harus ke sana? Aish, tau begitu aku jawab saja tadi pernyataannya itu.
Aku berjalan menuju kamarku. Aku bingung harus memakai baju apa. Ya bukanna bagaimana, tapi pasti Kyuhyun juga tak ingin melihatku memakai pakaian yang tak pantas bukan?
Ah, aku ingat. Dulu aku pernah membawa terusan*mianhae, author ragu nih namanya apa. Tau modelnya tapi gag tau namanya.huhuhu* bermotif batik dari Indonesia ke sini. Mungkin tak ada salahnya jika aku memakainya guna menemui Kyuhyun nanti malam. Tapi tunggu, aku mencoba mengingat apa kata2 Kyuhyun sebelum dia pulang kembali ke dorm.
‘aku tunggu kau nanti malam di kafe dekat SM building . jika kau datang, itu artinya kau mau menerimaku. Dari jam 7 aku menunggumu sampai waktu nanti malam habis.’
Haish. Aku syok. Bukankah dia hanya menyuruhku datang dan jika aku membalas perasaannya? Lalu kenapa aku berpikir untuk pergi ke sana? Mungkinkah bahwa aku memang benar2 menyukai Kyuhyun dan siap menjadi pacarnya? Aish. Aku bingung sekarang.
Ok, calm down, Sam. Kau mengaguminya sebagai idolamu. Lalu apa salahnya kalo kau menerimanya? Hm, tapi bukankah itu terkesan aku memanfaatkannya situasi? Tapi tidak Sam, kau tak hanya mengaguminya. Tapi dekat dengannya membuatmu mencintainya. Harusnya kau sadar akan hal itu! Ya, aku mencintainya. Benar2 mencintainya! Perang batin antara kata hati dan egoku terus terjadi di otakku. Ya, aku harus meyakinkan diriku sendiri bahwa aku memang menyukai Kyuhyun. Aku bentangkan terusan yang ada di tanganku. Rasanya terusan ini pantas aku pakai nanti malam. Baiklah Kyuhyun oppa, tunggu aku di sana. Tetaplah menunggu sampai aku datang!