4- Spoke

276 28 1
                                    

1 bulan kemudian....

07:15 AM KST,

"Gomo aku berangkat !" Sahutku.

"Yunji-a sarapan dulu !"

"Tak apa,aku sedang terburu-buru.Annyeong*"

"Aih anak itu" Gerutu Yun Go Min.Ibu dari Jimin.

Jimin pun menyusul turun dari lantai atas.Ia juga terlihat seperti sedang terburu-buru.

"Jimin !!! Jimin !!! Sarapan dulu sayang" Suruh sang ibu.

"Aku telat momy bye !" Ucap Jimin sembari lari membenarkan posisi tas gendong nya.

"Ha--" Baru saja sang ibu ingin berpesan untuk hati-hati.Jimin sudah menyalakan mesin mobilnya.

"Huft .. Anak berdua itu tingkah laku nya sama" Ujarnya seraya menyinggungkan senyum keibuan.

10 menit aku harus segera sampai disekolah.Sudah seminggu ini jadwal sekolah ku padat.Sampai-sampai aku menghubungi eomma dan geumsan di Chungcheon ketika malam hari saja.Itupun jika mereka masih terbangun.

Dan sekarang Jimin makin menambah kecepatan mobilnya.Kami berdua terlambat bangun karena semalam bermain playstation dan game nya begitu menggoda kami untuk tidak tertidur.Jangan tekukan halismu.Aku tahu mungkin kalian heran karena aku pernah berkata bahwa aku takkan mengandalkan Jimin lagi.Tapi jika soal berangkat sekolah aku selalu ditekankan oleh paman Im & tante Yun untuk selalu bareng bersama Jimin.Ya,walaupun ini hal yang membuatku agak sedikit kurang nyaman.Tapi bagaimana lagi? Aku harus menghormati perintah mereka.

"Bisa kau tancapkan gas mu sedikit lagi?" Tanyaku.

"Kau gila?! Ini sudah kecepatan penuh.Bagaimana jika kita dikejar polisi dan dikenakan tilang gara-gara berkendara lebih dari batas ketentuan o?"

Damn.Ia pemain wanita yang apik sekali pada peraturan lalu lintas.Aku menyerah tentang jalan pikir saudara sebaya ku ini.Ku majukan bibirku ke depan tanda merajuk.Tapi dia tak meresponku.Hey ! Tunggu kenapa aku yang merayu nya sekarang?.Ah tidak mungkin.Jauhkan pikiran ini Tuhan.

****

10:20 AM KST,

Trrrringgg!!!!

Fiuhhh.Untung saja tadi aku tidak terlambat masuk kelas. Kalau saja terlambat mungkin hukuman perpustakaan akan menghantuiku.Bayangkan saja buku-buku di Seoul Performing Art School 3x lipat lebih banyak dari Sekolah ku di desa.Bisa-bisa aku lebih menderita.

"Kantin?" Tanya Jungkook pada ku dan Jimin.

"O" Setuju Jimin.

"Kau duluan saja kookie ! Aku akan menyalin dulu materi barusan" Ujarku .

"Ah~~geurae*"

Aku sadar bahwa Taehyung tak mengikuti langkah Jungkook untuk pergi ke kantin bersamanya.Sebenarnya dia kenapa? Makin hari,ia makin menjauhi Jungkook,Jimin dan juga aku.

Ku lirik bangku nya di seberang bangku ku.Hasilnya seperti biasa.Ia sedang menatap photo itu dan tak lupa headset yang menggantung ditelinga nya.Kadang aku berpikir; Apakah mata nya tidak bosan melihat objek yang sama didalam photo yang terus ia amati selama 1 bulan terakhir?.

Oke,sekarang tugasku sudah selesai.Ku dorong kursi ku ke belakang dan segera berdiri.

"Ayo bodoh !" Ajakku pada Jimin.

Lost Stars [BTS & GOT7 FANFICTION]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang