11-Marrying?

233 14 5
                                    

20:00 KST

Malam ini aku membawa Mark ke rumah Jimin.Sekaligus untuk memberitahu orang-orang rumah bahwa ibu ku sedang jatuh sakit.

"Aku pulang!" Seruku.

Keluarga paman Im Jae Bum sedang berkumpul diruang keluarga.Termasuk Jimin.Ia sudah memasang muka sinis pada kami berdua.Sudah bisa kutebak.Ia tak suka jika aku membawa pria ke rumah.

"Oseo oseyo!" Sahut Tante Yun.

"Uh? Yunji siapa pria yang kau bawa ini? Tampan sekali! Apa ia pacarmu?" Lanjutnya.

Sontak,aku tertegun mendengar ucapan dari ibu nya Jimin.Apakah aku dengan Mark seperti pasangan kekasih?

"Ah.. A--ani gomo ini Mark.Teman lama ku.Ia sengaja pulang dari Taiwan untuk memberitahu padaku bahwa eomma sedang sakit"

"Apa? Yisan sakit?!!" Kaget paman Im.

"Ya samcheon.Eomma sakit sudah beberapa hari belakangan ini" Jawabku sopan.

"Aigu.. Kalau begitu kalian berdua duduklah!.Bibi Chan akan mempersiapkan hot chocholate spesial untuk kalian" Ujar Yun Go Min.

Mark pun menuruti perintah dari Ibu nya Jimin seraya menyiratkan senyum.Oh ayolah! senyuman Mark itu manis.Jadi tak aneh jika setiap wanita akan bersikap baik padanya.

Sesaat Mark duduk disofa.Jimin berdiri.Seolah ia tak mau duduk berdampingan.

"Ikut aku!" Jimin menarik tanganku secara paksa.

"A--aw! Jimin sakit!" Rengekku.Ini memang penyiksaan secara tak langsung.

"Hehe mereka berdua memang seperti itu.Selalu saja bertengkar seperti anjing dan kucing" Sang ibu mencoba mencairkan suasana.Agar Mark tak terlalu curiga dengan apa yang tengah dilakukan anaknya Jimin sekarang pada Yunji.

"Itu biasa tante.Yunji juga sering seperti itu denganku sejak kami masih kanak-kanak" Balas Mark dengan segaris senyuman.

"Benarkah? Hahaha"

Tante Yun & Mark tengah asyik berbincang sekarang.

Tapi disisi lain...

Jimin tak sedikitpun menghiraukan pekikanku.Ia terus saja menggiringku.Dan apa?! Ia membawa ku ke kamar nya?!.Sebenarnya kenapa dengan bocah ini?.

Blam!

Ia menutup pintu kamarnya dengan kasar.Tuhan tolong redakan emosi nya jangan sampai ia berbuat yang aneh-aneh padaku.Dan tanpa aba-aba Jimin melemparku begitu saja ke pintu.Posisi ku sekarang seperti orang yang tengah ditodong maling.Ya,Jimin berada persis dihadapan ku sekarang.

Kerasukan apa bocah ini?

"Jimin.. ku mohon apa tujuanmu sebenarnya?" Kataku memelas.

"Pria mana lagi yang kau bawa?" Pertanyaan nya radikal sekali.

"Maksudmu pria apa? Ia temanku!!" Kataku bersikukuh.

"Ck! Mana ada teman bertatapan dalam seperti tadi.Kau kira aku idiot?!"

Sejak kapan ucapan Jimin jadi brutal begini?.Aku tak suka melihatnya yang begini.

"Sebenarnya kau ingin menyakiti pria mana lagi?!"

"Apa yang kau bicarakan Jimin?!!! Aku sungguh tak mengerti!"

"Setelah aku,lalu Taehyung.Apakah pria itu juga korban mu selanjutnya? Sudah berapa kali kau menghancurkan hati seseorang?!"

"HENTIKAN!! KU MOHON HENTIKAN!!! Kau tidak tahu apa-apa!.Ibu ku sedang sakit dan ia (Mark) jauh-jauh dari Taiwan untuk memberitahukan ku hal ini.Ya aku tahu.Pertanyaanmu sama dengan pertanyaanku.kenapa ia yang diberitahu duluan bukan?.Ibu ku tak mau mengganggu konsentrasi ku disekolah.Maka dari itu ia memberitahu Mark terlebih dahulu.Ia adalah teman dekat ku sejak kecil.Dan ia sudah dianggap sebagai anak kandung oleh ibu ku.Apakah salah? Aku mengundangnya untuk menginap sehari dirumahmu? Ahhh aku baru ingat.Aku disini hanya menumpang.Baiklah aku akan menyuruh Mark untuk pergi" Ketusku panjang lebar.Dan sekarang aku tengah berusaha keluar dari kamar sumpek ini.

Lost Stars [BTS & GOT7 FANFICTION]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang