Just One Second Part 1

1.2K 75 6
                                    


cast : Amber Liu, Krystal Jung

sub-cast: Find by yourself yaapp^^ soalnya authornya pikunan -_-

AMBER POV

Setelah sekian lama, senang rasanya bisa kembali, menghirup udara yang dingin, hari ini matahari seraya mengajakku untuk keluar menikmati keindahan kota seoul.

"oh, pagi yang cerah" ucapku. Membuatku ingin berjalan-jalan sambil melepas penat setelah 5 tahun aku bekerja di San Francisco yang setiap hari diterpa project-project yang membuatku pusing setengah mati, kepalaku serasa mati rasa.

Aku berjalan ke pintu depan rumah ini, "fyuh, masih tetap saja jauh". Rumah ini begitu besar, berjalan ke pintu keluarnya saja memakan waktu 5 menit.

Akhirnya kubuka pintu besar itu, aku kaget melihat seseorang disana, diapun juga kaget.

"Whoa Good morning, Am" sapa lelaki paruh baya yang duduk diteras sambil menyeruput kopi pahitnya.

"Good morning, Uncle Lau" jawabku mendekatinya dan duduk dibangku sebelah Uncle Lau. Dia adalah ayah Henry Lau, temanku saat di High School dulu, sekaligus sepupuku.

"tumben pagi sekali sudah bangun, Henry saja masih mendengkur dikamar, sampai aku bisa mendengarnya" celetuknya sambil tertawa kecil.

"Oh come on Uncle, ini sudah jam 9. Tidak pagi sekali haha". Ucapku.

"Aku hanya suntuk Uncle, aku ingin jalan-jalan disekitar sini saja, sudah lama ingin bersantai." Tambahku dengan memberikan senyuman pahit.

"Ah, menjadi Arsitek memang bukan pekerjaan yang mudah, tantangan yang besar, apalagi di San Francisco".

"That is really tough, son". Ya, dia selalu memanggilku son, karena selama 3 tahun saat aku high school, aku tinggal dirumahnya. Walaupun dia tahu aku itu yeoja.

Aku hanya tersenyum mendengar ucapannya tadi.

"Okay Uncle, aku akan pergi dulu" aku pamit untuk pergi. "Alright, Have nice day, Son!" jawabnya sambil melambaikan tangan padaku.

Dengan langkah perlahan, aku menyusuri jalan didekat rumah Henry. Kupikir di jam-jam seperti ini akan ramai, tetapi jalanan terlihat sepi. Mungkin aku bangun terlalu siang.

Setelah 10 menit berjalan, tiba-tiba ada sesuatu yang mengalihkan pandanganku.

"Ah". aku tertegun melihat papan bertuliskan Jeguk High School.

Sekolah lamaku, setelah 5 tahun lamanya semua bangunan disini direnovasi, sangat berbeda. Terlihat halamannya sepi. Tanpa sadar aku masuk ke halaman sekolahku.

"It's been so long." Terlihat beberapa siswa yang lewat memakai seragam kebanggaan Jeguk High School. Aku berjalan melewati pohon pink blossom. Semuanya berbeda, tapi ada yang masih tetap sama.

Aku berhenti, persis di depan sebuah pohon pink blossom dibelakang bangku kecil. "Cih, medali itu" ucapku lirih. Medali milikku masih tergantung. Utuh. Setelah aku melihatnya, aku teringat masa itu.

"Gahhhh". Aku meremas rambutku. Dengan kasar aku duduk dibangku kecil itu dan memandangnya sekali lagi. Eranganku cukup keras namun tidak satupun orang mendengarnya.

Memori tentang gadis berambut hitam panjang, berparas cantik. Sangat cantik menurutku, caranya memainkan dengan rambutnya, mengibaskan, dan menyelipkan di balik kuping, bermain dengan poni, atau melilitkan rambut pada salah satu jemarinya. Terlihat sangat manis.

Senyumnya membuat jantungku berhenti berdetak sesaat. Tawanya yang sangat lucu.

Ah, sekarang aku senyam-senyum sendiri seperti orang gila. Dia segalanya bagiku, walaupun pertemuan kita hanyalah pertemuan singkat dalam hidupku. Namun kenangan itu sangat membekas. "I miss you, Princess".

Just One SecondTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang