Malam ini seperti malam-malam biasanya. Keadaan jalan raya sepi karna diadakan balapan liar. Dan aku adalah salah satu peserta balap liar tersebut.
Kejadian yang sangat menyakitkan itu selalu teringat di dalam otakku. Aku mencengkram pegangan motorku dan menaikkan kecepatannya.
Emosi, hanyalah emosi yang sekarang ada di dalam diriku.
Tatapanku melayang entah kemana. Tiba-tiba ada tikungan jalan di depanku, otomatis aku membanting kemudiku.
Suara yang keras itu menghantam telingaku.
Semuanya berubah menjadi gelap, tubuhku mati rasa, bahkan aku tidak bisa merasakan kakiku lagi.
Namaku Agnezia Rae Nelson, keluarga besar dari Nelson yaitu salah satu pemilik perusahaan terbesar di dunia. Serta anak seorang designer Rae yang sangat terkenal di kalangan internasional. Kehidupanku baik-baik saja. Tetapi semuanya berubah ketika dia datang.
Mulai saat itu kehidupanku berubah menjadi suram.
------------
Prologue
Sinar matahari memasuki kamarku dan membuat mataku silau. Akupun menarik selimutku sampai menutupi seluruh tubuhku. Tiba-tiba selimutku ditarik, akupun mengerang.
"Woy bangun!" seru seseorang dengan suara berat khas miliknya.
Aku membuka mataku sejenak, ketika aku melihat seseorang yang sedang berdiri di samping ranjangku, aku kembali menutup mataku seolah tak peduli akan kedatangannya.
"Ish malah tidur lagi! Lo gak kangen apa sama Kakak lo yang ganteng ini?" katanya dengan percaya diri sambil duduk di pinggir ranjangku lalu mengacak-ngacak rambutku yang membuat aku berdecak sebal.
"Mhmmm...Lo apaan sih Kak! Ganggu tau gak?!" teriakku sambil mengulatkan tubuhku seperti anak kecil.
"Astaga Agnez....Gue abis balik dari Amerika setelah sekian lamanya...Lo peluk atau cium kek. Malah kayak gini....Biasa-biasa aja ekspresinya..." protesnya.
"Ya ampun Kak Drew!!! Akhirnya Kakak pulang juga...Aku seneng banget!!!" teriakku dengan nada dibuat-buat sambil memeluk Kak Drew.
Kak Drew mendecak sambil melepaskan pelukanku dengan sedikit kasar.
"Kalo gak ikhlas mending gausah!"
Aku hanya terkekeh melihat tingkahnya yang seperti anak kecil. Sifatnya tidak pernah berubah...
"Mandi sana! Nanti lo telat" suruhnya sambil berdiri dari ranjangku.
"Gue ini yang telat..." gumamku.
"Lo telat nanti gue ikut-ikutan telat!"
"Lah..."
"Mulai sekarang gue yang nganterin lo ke sekolah" jelasnya.
"Buat apa gue punya mobil kalau lo yang nganterin gue?" protesku.
"Lo lupa lo lagi kena hukuman sama bokap?"
Shit.
Aku baru ingat kalau mobil sport dan motor ninjaku ditahan oleh Papa karna aku ketahuan balapan liar semalam. Terpaksa sudah aku diantar-jemput sama Kak Drew..
Andrew Rae Nelson adalah kakakku. Umurnya berbeda dua tahun denganku. Aku duduk dibangku kelas 10 sedangkan dia di kelas 12. Kami sekolah di sekolah yang berbeda. Kak Drew orangnya tinggi, memiliki kulit putih, dan rambutnya berwarna kuning serta ada sedikit warna putih dan hitam. Kuakui dia tampan. Tetapi sifat overprotective nya sangat menyebalkan. Walaupun aku tidak pernah mengatakan hal ini tetapi aku menyayanginya.
KAMU SEDANG MEMBACA
How To Be A GIRL? | ✓ (PREVIEW)
Random"Gue mau liat lo jadi cewek feminim" "Dalam mimpi lo" "Itu bukan permintaan. Tapi itu tantangan" katanya lalu menatap manik mataku dengan tajam. "Gue denger...Lo gak pernah nolak sebuah tantangan" katanya dengan seringaian. ------------ Agnezia Rae...