Move On Ara!

38 0 0
                                    

"Ara? Kiara? Apa kau melihatku? Kenapa kau bengong begitu?" Kata Sam membuyarkan pikiranku. Ya , dia adalah Sammuel Antonius. Lelaki yang akrab aku panggil 'Sam'. Sahabat kecilku :)

"Ah?! Sam?! Apa yang kau lakukan disini? Mengapa kau memelukku? Dan.. Apa yang kau ucapkan tadi?" Sahutku dengan lantang, yah tepatnya ya dengan perasaan kaget. Dengan tergesa-gesa Sam pun segera melepaskan pelukannya dari tubuhku. Dan dia terlihat mundur untuk beberapa langkah kebelakang.

"Aaa~ Maafkan aku Ara, aku hanya bermaksud mengagetkanmu saja. Hah? Yang aku katakan barusan? Hmmm.. Aku tak mengatakan apa-apa kok!" Kata Sam sembari menyembunyikan wajahnya yang terlihat sedikit memerah. Aku masih penasaran , dan aku pun menanyakannya lagi.

"Sungguh? Apa kau menyembunyikan sesuatu dariku Sam?" Kataku dengan penuh rasa ingin tau.

"Ya sungguh. Aku tak menyembunyikan apa-apa. Hm , omong-omong , apa yang kau lakukan ditaman ini malam-malam Ra? Hey , apa kau menangis?!" Kata-kata Sam membuatku mengingat kejadian tadi. Aku pun segera menghapus sisa airmataku yang membasahi pipi. Dan aku coba untuk sedikit berbohong padanya.

"Menangis? Mana mungkin Sam! Aku hanya mengantuk , bukan menangis. Oh , iya. Aku kesini hanya ingin mencari udara segar saja kok." Ujar kok dengan senyuman lebar.

"Oh begitu? Aku kira kau menangis. Udah malam nih , sebaiknya kita pulang. Apa kau ingin aku antar?"

"Tidak usah Sam. Aku bisa pulang sendiri." Kataku sembari berjalan meninggalkan Sam.

"Baiklah, hati-hati ya!" Sahut Sam dengan senyuman manisnya.

Maafkan aku Sam. Aku tak bermaksud membohongimu. Aku hanya tak ingin kau melihatku terpuruk seperti ini , hanya karna sakit hati. Kataku dalam hati. Dan aku pun bergegas kembali kerumahku.

*Keesokan harinya | di sekolah*

"Pagi Kiara." Kata Sam mengagetkan aku yang sedang duduk terbengong diteras sekolah.

"Ah? Pagi juga Sam. Kau mengagetkan aku saja!" Sahutku dengan kesal.

"Hahaha.. Maafkan aku. Siapa suruh kau bengong begitu! Emangnya mikirin apa sih?" Kata Sam penasaran.

"Tidak ada. Aku hanya mengantuk. Tadi pagi aku bangun kesiangan , karna semalam aku begadang membuat PR. Apa kau sudah membuat PR dari Pak Setho? Awas kalo kau dimarahi lagi olehnya!" Kataku sambil beranjak dari tempat duduk dan kembali kedalam kelas. Sam pun mengikutiku dari belakang.

"Huh! Aku malas membuatnya. Toh udah ada kamu. Bisa aku contekin. Hehehe." Ujar Sam sembari menyenggol tanganku.

"Dasar kau! Mau enaknya saja! Nih!" Kataku sambil melempar buku PR ku. Sambil menunggui Sam menyalin PR ku , aku duduk disebelahnya sambil sibuk dengan mp3 ku. Tiba-tiba sSam menyenggol tubuhku.

"Apaan sih Sam?! Kamu ganggu aja deh!" Kataku kesal.

"Sssttt.. Apa kau tak lihat itu Ra? Bimo sama cewek lain! Cantik lagi!" Kata Sam dengan nada sedikit pelan sambil menunjuk kearah pintu kelasku. Aku pun segera melirik kearah yang dituju. Dan doooorrrr~ tepat mengenai sasaran! Aku melihat Bimo , lelaki yang sudah aku pacari selama 1 tahun itu tengah berpelukan dengan seorang wanita. Itu? Itu wanita yang semalam aku lihat dengan Bimo! Ternyata... Mereka benar-benar ada hubungan sesuatu!

Dengan secepat kilat aku segera bergegas menghampiri mereka berdua, Dan.. PLAKKK!!! Tamparan yang cukup keras pun aku daratkan dipipi kanan Bimo. Bimo terlihat kaget , dan wanita itu sedikit menjauh darinya.

"A...Ara? Apa yang kau lakukan hah? Seenaknya kau menampar wajahku!" Kata Bimo dengan emosi. Aku sudah tak dapat menahan airmataku. Dan aku pun menangis.

"Apa? Apa kau bilang Bim? Kamu itu pacarku! Kenapa kamu malah berduaan dengan wanita lain hah? Aku benar-benar tak habis pikir!"

"Oh... Kamu cemburu? Haha. Itu yang aku tunggu-tunggu Ara! Apa kau pikir aku bahagia bersama wanita sepertimu? Kau tak pernah ada waktu untukku! Dan kau.. Kau tak pernah menuruti keinginanku!" Ujar Bimo sembari membuang muka.

"Apa maksudmu? Aku selalu ada untukmu Bim! Hanya karna saat sweet seventeen mu aku tidak bisa datang , kau berlaku seperti ini padaku? Dasar brengsek!" Kataku sambil hendak menampar wajahnya lagi. Namun dengan sigap Bimo dapat menghindar , dan ia pun mendorong tubuhku hingga aku nyaris terjungkal kebelakang. Untung ada Sam yang menagkap tubuhku.

"Heh Bim! Lo udah gila ya? Kiara nih pacar lo! Kenapa lo malah kayak gini sama dia?!" Ujar Sam sembari menarik kerah baju Bimo. Bimo pun mendengus.

"Huh! Lo gak usah ikut campur Sam. Dan kamu , Ra , ini Angel pacar baruku. KITA PUTUS!" Bentak Bimo , sambil mendorong tubuhku dan pergi meninggalkanku yang sudah jatuh terduduk dilantai. Aku pun menangis sejadi-jadinya. Sam terlihat panik.

"Ah~ Kiara! Kamu jangan nangis dong! Yaampun , semua orang ngeliatin kita nih! Aduh , berhenti nangis dong!" Kata Sam panik. Namun aku tetap menangis , bahkan menangis lebih kencang membuat Sam makin panik. Dengan tanpa basa-basi , tanpa ijin terdahulu , Sam pun memeluk tubuhku. Mengusap airmataku.

"Udahlah Ra , jangan tangisi lelaki seperti Bimo. Lelaki brengsek itu tak seharusnya kamu tangisi. Senyum dong!" Kata Sam sambil mencubit kedua pipiku. Dan aku hanya bisa tersenyum miris.

"Makasi Sam, tapi aku butuh waktu. Aku tak bisa secepat itu melupakan kejadian ini. Aku benar-benar terpukul!"

"Sabar ya Ra , masih banyak cowok didunia ini yang ngantre pacaran sama kamu. Percaya deh." Hibur Sam.

"Iya Sam. Makasih." Kata ku sambil memeluk tubuh Sam.

"Kamu haru bisa melupakan Bimo , Ra. Move on!" ujar Sam smabil mencium pipiku. Dan aku pun tersentak kaget.

"Dasar Sam bodoh!!!" Kataku sambil memukuli tubuh Sam. Kemudian kamipun tertawa bersama.

First TimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang