Aku masih belum melupakan kejadian itu.. Dia memutuskan hubungan yang sudah berjalan selama setahun itu.. Dia meninggalkan aku demi seorang wanita yang tak jelas asal usulnya.. Apa itu masuk akal? Hah! Aku takkan menangis , aku sudah berjanji pada Sam.. Dan kini , aku akan menjalankan hidupku tanpa Bimo! Batinku menggebu-gebu.
"Sam! Sammuel!" Teriakku ketika melihat Sam hendak pergi ke sekolah.
"Apa Ra?" Sahut Sam penasaran, " Tumben pagi-pagi begini kamu udah teriak-teriak." Sambil cengengesan aku pun menjawab,
"Berangkat bareng yuk? Sepi nih." Kataku dengan manja.
"Hmmm.. Yasudahlah , ayo!" Ajak Sam. Kami pun berjalan bersama menuju sekolah , kebetulan rumah kami bersebelahan dan jarak dari rumah ke sekolah lumayan dekat. Jadi tidak heran jika kami berjalan kaki menuju sekolah.
Saat itu , jarum jam sudah menunjukan pukal 07.30 , pelajaran pertama pun dimulai. dengan keadaan tenang.
*jam istirahat*
"Kiaraaaaa!" jar seorang wanita yang bertubuh mungil serta rambut kuncir kuda dari belakang bangku ku.
"Apa sih Mi?" Kataku malas. Dia adalah Miu Amamoto , dara keturunan Jepang yang agak sedikit bawel ini adalah teman baikku. Dia selalu nempel padaku saat-saat tertentu saja -_-
"Hehehe,, ntar temenin aku shopping yuk? Kosmetikku habis nih." Ujar Miu sembari menggelut tangan kananku , dan seperti biasa , dengan menggedipkan mata kanannya , semua terasa terhipnotis.
"Huh! Kalau ada maunya baru deh nempel kayak gini. Oke deh , tuh kedipan mata udah ngehipnotis aku nih."
"Hahahahaha.. Ntar jam 3 aku jemput kerumahmu yah! Aku ke kantin dulu , ikut?"
"Gak deh , aku mau baca buku aja." Sahutku. Miu pun segera meninggalkan aku yang sedang duduk asyik dengan sebuah buku biologi , maklumlah aku bercita-cita menjadi seorang guru biologi.
Saat sedang asyik mengutak-atik buku biologiku , tiba-tiba Miu datang sembari berteriak-teriak tidak jelas. Membuatku sedikit bingung.
"Ra! Ara! Aku punya berita penting nih! Lebih penting daripada buku biologimu itu!" Ujar Miu sambil menarik buku biologiku dan ingin melemparnya. Nyaris saja. Untung aku dapat meraih bukuku itu.
"Hey! Apa-apaan sih kMu Miuuuuu?! Jangan seenaknya gitu dong!" Kataka dengan kesal.
"Ada yang lebih penting dari buku itu Ra!"
"Apaan sih?" Kataku malas.
"Bimo , Ra! Bimo makan sama cewek lain di kantin! Suap-suapan pula! Emang kamu gak cemburu? Gak marah? Gimana kalo kita labrak mereka? Sumpah , aku kesel banget liatnya nih!!!!" Kata Miu dengan nada kesal serta tanpa titik koma. Aku hanya menghela nafas , dan berkata pelan.
"Miu sayang, aku udah putus sama Bimo kemarin." Kataku halus.
"Hah? Kok bisa? Gimana ceritanya? Aaa~ Harusnya kemarin aku sekolah!" Ujar Miu menyesal.
"Aku diputusin sama Bimo , karena dia udah pacaran sama Angel." Kataku agak lemas , masih dengan perasaan sakit hati.
"Angel? Oh cewek itu namanya Angel! Ntar aku bakal labrak dia! Aku gak terima kamu disakitin sama Bimo garagara tuh cewek ganjen." Kata Miu dengan sangat kesal.
"Udahlah, biarin aja mereka gitu. Aku bisa kok dapet yang lebih dari Bimo!" kataku sambil tersenyum.
"Sabar ya honey.. Kamu kan cantik, keturunan Belanda pula. Pasti banyak cowok yang naksir kamu. Kita harus buktiin ke Bimo , kalo kamu pasti bisa move on tanpa dia." Ujar Miu penuh semangat. Aku hanya mengangguk.
Jam terakhir pun dimulai , kami belajar dengan tenang.
*dirumah Ara*
"Sayang. Bangun, tuh si Sam dateng! Katanya mau ngajak kamu jalan-jalan. Bangun gih, cepetan mandi." Suara lembut mama terdengar sedikit tidak jelas. Karena kelelahan sepulang sekolah , aku pun langsung tidur. Dan kini , Sam ada dirumahku. Ingin ngajak aku jalan-jalan? Hah? Yang bener aja tuh?
"Ngantuk ah ma!" Kataku dengan malas. Tapi mama tetap memaksaku bangun , dan aku terpaksa harus menurutinya. Aku pun berjalan keluar kamar menuju ruang tamu dan menghampiri Sam yang tengah duduk sambil membaca sebuah majalah sport.
"Hoi Sam! Ngapain kamu disini? Ganggu orang tidur aja!" Dengusku.
"Hehehe.. Jalan-jalan yuk? Siapa tau bisa ngilangin galaumu."
"Yaudah deh , tunggu bentar , aku mandi dulu." Kataku sembari meninggalkan Sam dan masuk kedalam kamar mandi.
Setelah siap , kami pun berangkat ke sebuah taman hiburan. Disepanjang perjalanan , banyak yang kami bahas. Dari kisah saat kecil , percintaanku dengan Bimo , hingga cerita pribadi lainnya. Sesampainya di tempat tujuan , kami bermain layaknya seorang anak SD , padahal kami sudahh kelas 3 SMA , hahaha , agak memalukan sih. Tapi menyenangkan. Karna waktu sudah menunjukan hari sudah agak malam , kami pun memutuskan untuk pulang. Sam mengantarku hingga depan rumah.
"Makasih ya Sam , hari ini benar-benar menyenangkan." Kataku sambil berjalan keluar dari mobil Sam. Ia pun tersenyum.
"Kapan pun kamu butuh , aku selalu ada buat kamu." Sahut Sam sambil tersenyum. Ia mengecup keningku , aku terpaku. Apa ini mimpi? Rasanya bagai melayang diudara.
"Selamat malam Ara. Semoga tidurmu nyenyak. Aku pulang dulu." Ujar Sam lembut. Sam pun meinggalkanku yang masih dalam keadaan diam. Aku tak menyangka Sam akan mengecup keningku. Sekujur darahku terasa sampai keubun-ubun. *nge-fly*
Sam? Apakah dia akan membuat hidupku jauh lebih indah? Akankah dia dapat membuatku lupa pada Bimo? Dan perasaan apa ini? Jangan-jangan.. Mungkinkah aku mulai meyukai Sam? Dan dari sinilah kehidupan baruku dimulai.