YOU'RE an Apple in My Eyes

1. Insiden

Harris Jung?

Dia itu cowok yang banyak dikagumi para kaum hawa di sekolah. Dia, membuat siapapun tertarik padanya hanya sekali tatapan saja. Apa iya? Tapi tidak untuk gadis yang satu ini.

•••

Matahari terbit dengan cerah, burung berkicau dengan riangnya. Saat itulah seorang perempuan terbangun dari tidurnya. Dia menghentikan alarm yang sedari tadi mengganggu tidurnya dan melihat jam sudah mulai menunjukkan pukul 06.30 pagi. Dengan mata terbuka lebar, dia pun terkejut dan langsung pergi bersiap siap.

Namanya adalah Alvi Ghatben.

Setelah selesai bersiap-siap, jam semakin cepat berdetak. Seakan ingin menjatuhkannya dan terlambat.

"Huh! Ini sungguh terlalu. Apa bi Ani tidak membangunkanku?". Sembari bergumam tidak jelas akibat kesal.

Dan saat dirinya mencari pak Jon. Dia tidak ada ditempat. Pak Jon adalah supir Alvi. Hampir 10 kali Alvi menyebut namanya. Namun tak ada respon sedikitpun. Akhirnya, mau tidak mau, suka tidak suka, Alvi bergegas pergi berjalan kaki.

Saat di pertengahan jalan menuju sekolah, ponselnya terus berdering. Dan saat dia buka, hanya sebuah bunyi aplikasi dari sosial media. "Oh God!" Alvi melihat isinya, dan itu adalah grup dari sekolahnya. Ya, rata-rata cewek semua. Dan dia juga baru kemarin masuk grup ribut ini.

"What the? Harris Jung? artis sekolah itu? Kenapa mereka bicarain tentang Harris Jung mulu sih? Ekh. Bosan gue, gak ada apa apanya juga! Tuh kan jadi makin gak suka begini. Padahal dia gak ada salah. Eh ada dong, gara gara dia semua cewek termasuk sahabat gue jadi ikut-ikutan aneh. Teriak teriak gak jelas lah apalah inilah itulah heh bete gue! eh, gimana sih wajahnya dia? Emang setampan Justin Bieber ya? Atau Cameron Dallas?" Alvi mengoceh sendiri disepanjang jalan dan terkadang tampak memaki sendiri.

Entahlah, sejak kapan rasa ketidak sukaan Alvi pada Harris menjadi meningkat, karna dia seperti tersiksa setiap harinya di sekolah akibat perbuatan Harris. Setiap hari Alvi harus selalu sabar menghadapi fans Harris yang kadang tidak sengaja menabrak bahunya hanya karna berlari menuju ketempat Harris berada. Alvi hanya penasaran bagaimana rupa artis sekolah itu karna dia baru saja pindah ke International School. karena, setiap ingin melihat Harris, akan selalu ada fans yang membuat wajah Harris terhalang dan akhirnya Alvi tidak bisa melihat rupa artis sekolah itu. 'Sabarkanlah aku Tuhan' dalam batinnya ketika mendapatkan perilaku yang sedikit membuatnya sedih.

Boleh boleh juga sih sepertinya, karna dia emang memiliki tingkat pendidikan tinggi. Dan kerap menjadi rangking 1 antar sekolah. Dan bakatnya bernyanyi memang membuat wanita jatuh hati kepadanya. Inilah yang ada di pikiran Alvi sekarang. Mengapa Alvi tau? Yup, karna Hazna temannya yang selalu bercerita tentang kelebihan Harris.

Setelah hampir 5 menit Alvi berkicau di jalan sendirian. Tiba tiba saja ada orang yang menabraknya dari belakang. Entah apa yang terjadi, untung saja Tuhan masih melindunginya. Alvi hanya terluka ringan bersama dengan orang yang menabraknya itu. Walaupun hanya luka ringan,itu sungguh menyakitkan.

Bug!

Begitu kira kira suara motor besar dan orang itu jatuh bersama dengan Alvi.

"LO GILA YA? NGGAK BISA NGELIAT KALO ADA ORANG DITEPI? OH ATO GUE KURANG TEPI YA JALAN KAKINYA?" tanya Alvi dengan nada marah pada si pengemudi motor itu karna sudah tidak bisa menahan rasa sakit.

Sang pengendara itu hanya membangkitkan motornya dan sama sekali tidak mau membuka kaca helmnya. Alvi tidak bisa melihat wajahnya. Kalau saja si pengendara motor itu membuka kaca helmnya, 'habis kau!' Batin Alvi

Seketika, ada tanya di benak Alvi. Dia memakai seragam sekolah International School? Apa dia satu angkatan dengannya? Alvi tak pernah melihat laki-laki itu. Atau mungkin karna dia jarang keluar kelas. Mungkin.

Lelaki itu dengan cepat naik ke motornya. Alvi yang tadinya ingin memarahinya lagi sontak terdiam karna lelaki itu berkata "I'm Sorry for this incident" dengan pelan seperti berbisik, namun masih bisa didengar oleh Alvi.

Tbc