01 : Bunga yang Mekar di Malam Hari

4.5K 199 6
                                    

Shim Changmin sebagai Yi Yoon
Kim Yoo Jung sebagai Yeon / Buyong

Angin masih berputar, menggoyang daun-daun rapat diantara pohon yang menjulang, masih sempat menyisakan ruang bagi sinar bulan untuk masuk dan menerangi sudut-sudut gelap di dalam hutan. Di atas tanah basah yang diguyur gerimis sejak malam kemarin, jejak langkah kaki membekas dari dua orang manusia yang berjalan bersama, seorang pria dengan seorang wanita yang tangannya memegang sebuah lentera redup.

"Kau terlihat sangat mengenal tiap jalan di dalam hutan ini. Aku tidak menyangka seorang gadis bangsawan sepertimu sering kali keluar masuk hutan."

"Mungkin Doryeonim merasa ini adalah sesuatu yang tidak wajar, tapi saya memang terbiasa melewati jalan ini hampir setiap malam."

Suara lembut yang masih bisa terdengar di telinga Yoon, yang sengaja berjalan dengan memberikan sedikit jarak di antara keduanya itu jadi lebih keras berkat heningnya lingkungan sekitar. Di hutan yang harusnya dihuni oleh banyak makhluk berwujud ataupun tidak ini mendadak hening setelah ia bertemu dengan perempuan itu di persimpangan jalan. Beruntung baginya yang tersesat setelah melarikan diri dari kejaran orang-orang tak dikenal, yang hendak membunuhnya di kediaman yang ada di kaki bukit.

"Apa kau tinggal di dekat hutan ini?" Yoon kembali bertanya. Ia mulai haus dengan suara perempuan itu, terasa candu dan tak asing baginya.

"Saya tinggal di dekat sini, hanya berbeda jalan dengan kediaman doryeonim."

Dia menjawab, tapi itu terlalu singkat, Yoon menginginkan kalimat yang lebih panjang.

"Jika benar, maka kau akan kembali ke dalam hutan setelah mengantarku. Apa itu tidak berbahaya bagi dirimu untuk pulang sendiri? Kau tidak takut dengan hewan buas yang mungkin berkeliaran di dalam sana?"

Gadis itu menghentikan langkah, masih tak mengalihkan pandangannya yang lurus ke depan. Ia juga membiarkan Yoon berdiri di sampingnya, membiarkan pria itu bisa menatap wajahnya dengan jelas.

"Apa itu kediaman Doryeonim?" Tunjuk perempuan itu pada sebuah pagar tinggi yang mengelilingi sebuah rumah, mengarahkan mata Yoon pada tempat yang dimaksud.

"Ya, itu kediamanku." Ujar Yoon dengan nada kecewa. Harusnya ia senang karena bisa keluar kembali, tapi hal itu juga berarti sebagai akhir dari pertemuan mereka.

"Saya hanya bisa mengantar sampai di sini saja." Perempuan itu menundukkan kepalanya sebagai tanda hormat, lantas berbalik arah menuju jalur hutan kembali.

"Tapi Agasshi..." Yoon membuat perempuan itu berbalik lagi, menatap wajah terlarangnya.

"Nama apa yang bisa ku gunakan padamu jika kita bertemu kembali?" Tanyanya dengan sopan.

Perempuan itu tak langsung menjawab, malah tersenyum kecil seperti penuh arti. "Anda bisa memanggil saya Yeon."

Setelah menyebutkan namanya, perempuan itu melanjutkan langkah menjauhi Yoon hingga menghilang dalam gelapnya hutan. Perempuan itu pergi tanpa ingin tahu nama pria yang ditolongnya.

Tak lama semenjak Yeon tak lagi berada dalam jarak pandang, Yoon baru menyadari aroma bunga yang tak dikenalnya, yang awalnya tanpa disadari terus hadir selama mereka berjalan bersama, kini turut lenyap mengiringi kepergian perempuan itu. Aroma yang seumur hidupnya tak pernah ia kenal, membekas dalam ingatan mengganti suara candu yang ingin selalu ia dengar. Tidak, semua yang ada pada diri Yeon memang terasa memabukkan.

Aroma itu, apakah memang berasal dari dirinya? Ataukah dari namanya, Yeon yang berarti bunga lotus? Tapi lotus tak memiliki wangi.

.oOo.

Have We Met Before / 우리 만난 적 있나요 [Joseon Fiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang