Hari minggu memang selalu menjadi hari favorit bagi setiap pelajar. Terutama bagi pemuda berparas cukup tampan ini. Baginya, hari minggu adalah surga. Ia bisa sepuasnya tidur atau menghabiskan waktunya bersama playstation kesayangannya.
"Koo june~" seseorang berbisik di telinga june. Merasa terganggu dengan suara tersebut, june menarik selimutnya hingga menutupi kepala.
"June june june june june juneeeee~" sang pemilik suara tak ingin menyerah, ia berungkali memanggil nama june dengan nada yang semakin tinggi, seolah dia sedang berlatih vokal. Semakin risih dengan suara tersebut, june pun menutup kepalanya dengan sebuah guling
"Koo juneeeeeeeee~
Bukk
"Tak bisakah kau berhenti menggangguku?!!" Teriak june setelah berhasil melemparkan guling pada si gadis pembuat kebisingan itu.
"Kau memintaku untuk berhenti mengganggu mu?" Tanya gadis itu, tiba-tiba mimik wajahnya menjadi sedih
"Eoh!" Jawab june dengan rasa kesalnya
"Mianhae!! Kurasa aku tidak bisa mengabulkan permintaanmu!! Wlee~" Balas si gadis pembuat kebisingan itu kemudian melemparkan kembali guling yang tadi sempat mengenai wajahnya, dan memutuskan untuk segera kabur dari kamar june
"Haiishhh, kim yuna!! Jangan coba kabur dariku!!" June bangkit dari ranjang nya dan mulai mengejarnya
"Eommonim!! Aku baru saja membangunkan singa tidur, dan sekarang dia mau membunuhku! Selamatkan aku~" gadis itu berlari menuju dapur
"Kim yuna, kenapa kau-
"Tolong selamatkan aku dari singa yang terbangun itu eomma~" ucap yuna kemudian bersembunyi di belakang punggung ibunya june
"Eomma!! Dia menggangguku, dia harus diberi pelajaran" ucap june yang sudah tiba di dapur.
"Eommonim, dia yang harus diberi pelajaran, dia sangat kasar pada perempuan" balas yuna dari balik punggung eomma, sambil sesekali menjulurkan lidahnya pada june, membuat june semakin kesal
"Sudah, sudah~ kalian selalu seperti ini setiap pagi. Duduklah, aku akan membuatkan sarapan untuk kalian" ucap june eomma, kemudian ia beranjak menuju kulkas untuk mengambil bahan-bahan, ini kesempatan bagi june
"Kena kau!!" June berhasil melingkarkan lengan nya pada leher yuna, membuat gadis ini harus sedikit membungkuk dan mulai berteriak (lagi)
"Eomma~ selamatkan akuuuu~" teriak yuna. Eomma menghela nafas, kemudian berjalan ke arah mereka
"Dasar anak-anak nakal!" Ucap eomma sambil menjewer telinga keduanya
"Ah! Appo appo appo~
Eomma melepaskan jewerannya, kemudian berkata..
"Cepat berbaikan"
June dan yuna hanya saling melempar tatapan sinis mereka. Mereka benar-benar kekanakan
"Hanaaa..
Eomma mulai menghitung, ini bukan saatnya untuk bercanda lagi
"Tull..
"Sse-
"Mianhata" june dan yuna serempak mengucapkan kata tersebut, keduanya melempar senyum yang sedikit dipaksakan
"Chaa~ masalah sudah selesai" ucap eomma, kemudian kembali berkutat pada bahan masakannya
"Masalah kita belum selesai, awas saja kau!" Bisik june
KAMU SEDANG MEMBACA
iKON Fanfiction [Oneshoot]
AcakNo description, Its just my imagine, please read and enjoy! ^^ (Indonesian language)