Briant menuju pemakaman.Dengan jas hitam dan juga kacamata sudah menjadi hal yang wajib ketika menghadiri upacara pemakaman.Wajah sedih sama sekali tak nampak di wajah angkuhnya.Tak peduli tatapan orang di sekitarnya,ia hanya berjalan mengangkat dagu menuju tempat peristirahatan sang istri.
Bahkan ia menghiraukan anaknya yang sedari tadi menagis tersedu-sedu di hadapannya,menyebutkan ibu berulang kali.Briant hanya tersenyum meledek pada makam itu.'kalau akhirnya kau memilih bunuh diri seperti ini,untuk apa dulu kau meminta pertanggung jawaban dariku',batin Briant.Briant tak menyangka kalau sang istri bunuh diri setelah pertengkaran hebat di apartemennya beberapa hari lalu.
"tuan",panggil salah satu pembantunya yang kemudian menyodorkan surat dengan kertas lusuh.
"apa?"jawab Briant dingin,sangat dingin.Ia sendiri sebenarnya tau apa maksud dari pembantunya,ia hanya ingin memastikan.
"ini dari nyonya",jawab si pembantu itu lemah sambil mata tertunduk,tak berani menghadapi mata hitam milik Briant.
"jangan paggil dia dengan sebutan nyonya,Mirina sudah mati,ia bukan nyonyamu lagi",jawab Briant sambil merebut surat yang di sodorkan oleh si pembantu dengan kasar.
Bahkan si pembantu sangat sakit hati melihat Nyonya-nya yang sudah berada di tempat yang lebih baik di perlakuakan sangat tak manusiawi oleh tuannya ini.Apalah daya ia bukan siapa-siapa,jadi hanya bisa diam dan pura-pura tak tau.
Percayalah di dunia ini tak ada yang mencintai Tuannya setulus Mirina.Ia selalu sabar dan tabah menghadapi seorang Briant.Ketika menikah bahkan Briant tega membawa jalang masuk keapartemen mereka.Mirina yang melihat hanya bisa menangis,belum lagi semua kekerasan yang ia alami selama hamil bahkan sampai usia si anak sudah 2thn.Terkadang juga kata-kata Briant yang tak pantas diucapkan seorang suami pada istrinya.Pembantu itu tau tapi hanya berpura-pura tuli bahkan buta,jika tuannya pergi barulah ia menghampiri Mirina dan menenangkannya.
Tapi,selama itu mirina hanya diam,ia bersabar dan mengalah.Mirina seolah ingin mempertahanan pernikahannya.Meskipun begitu,Mirina juga manusia biasa,yang punya batas kemampuan.Hingga akhirnya nyonyanya itu memilih jalan ini.Pembantu itu yakin ini adalah pilihan terbaik bagi anak mereka,tuannya,dan juga Mirina sendiri.
--------------------------------------
22 bulan kemudian
"aish",pekik seorang perempuan cantik yang berdandan seperti anak sma,seolah lupa jika umurnya sudah seperempat abad.
Sepasang suami istri lansia bahkan sampai kaget melihat kelakuan anak tersebut.Alya-nama perempuan itu-sedang duduk di koper besarnya sambil memainkan psp-nya,sambil mengumpat jika ia melakukan kesalahan dalam permainannya.Telinganya tersumbat ipod dengan mengalunkan musik bergenre rap ala korea.Sambil bersenandung dan mengetukan kakinya.Alya nampak mempunyai tingkat percaya diri yang tinggi.
"mana sih...",gumannya sambil menengok kanan dan kiri mencari jemputannya.
Alya baru saja menyelesaikan program S2 nya di Seouldae-Seoul Internasional Univercity-korea.Ia memilih jurusan bussines management,walau tak yakin bisa mengikuti jejak ayahnya sebagai seorang direktur di salah satu perusahaan di Indonesia.
Sedang asik matanya menjelajah,tiba-tiba seseorang-yang terlihat terburu-buru- menyenggol tangannya yang sedang memegang psp,membuat benda tipis meluncur bebas di lantai bandara Soeta.Dan lebih malangnya ada salah satu pegawai denga mendorong troli penuh muatan melindas barang tersebut. 'ahhh'guman Alya menyayangkan dan segera berlari menuju psp malangnya.Alya menggaruk kepala frustasi,tak pernah terbayangkan kalau pspnya akan bernasib sesial itu.Padahal ia baru mengganti layar konsolnya beberapa hari sebelum pulang,sekarang sudah retak secara vertikal.
"maaf ngga sengaja,lagi buru-buru,ini kartu nama saya akan saya ganti kerugian anda",ucap lelaki yang tinggi nan tampan tapi terlihat sangat sombong.Alya hanya mengangguk megiyakan perkataannya,sambil linglung berusaha mencerna kejadian yang baru saja ia alami.
Masih terduduk di lantai,Alya yang hampir menangis jika saja ini bukan di bandara mungkin ia sudah menagisinya.Akhirnya,Alya di paksa mendongak melihat seseorang berlutut di sampingnya
"kamu ngapain?",Tanya laki-laki itu pada Alya.Alya tau itu adalah kakak laki-lakinya Rifky,maka dari itu ia langsung menghambur dan menangis di bahu Rifky.
------------------------
"tadi kamu kenapa sih Al,duduk di situ sambil mau mewek?",tanay Rifky penasaran
"udah ngga usah mulai,pokoknya tadi ada cowok brengsek yang nabrak aku terus pspku jato,dan lebih parah lagi kelindes sama troli penuh muatan lagi,sial bener idup gue ini bang",jawab Alya menggebu-gebu
"bahahahahahahahahahah....salah sendiri tau rame juga pake acara ngeluarin psp"
"salahin aja terus.lagian tu ya kak Rifky juga ikut adil dalam kasus ini,kalo ngga lama njemputnya kan ngga mungkin pspku bernasib kaya gitu,lagian ya tu cowo udah malem gini juga pake rayban dikira tukang pijet apa?",Alya terus mengoceh tanpa henti dengan nada sebal dan perkataan yang cepat.
"udahh udahh tidur gihh,abang tau lo capek 8 jam naik pesawat"
Setelah Alya memejamkan matanya,Rifky kembali berkonsentrasi untuk mengemudi menuju rumah mereka di Jakarta.
-------------------------------
"ngga Briant ngga mau dijodohin",tolak Briant pada kedua orangtuanya
"tapi Briant,kamu ngga kasian sama aqila yang ngga ada yang nemenin?",bujuk saang mama
"Briant ngga peduli,sayang juga engga ngapain harus peduli",ucap Briant malas
"kalau begitu anggap ini adalah pernikahan bisnis",kini gentian sang ayah yang menintrupsi
"apa maksud ayah?",lihatkan Briant mulai tertarik
Usianya sudah di bilang matang,Briant wirasetya sudah berusia 33 tahun saat ini.Dan alasannya belum mau menikah adalah ia tak ingin terikat dengan hal yang membuat kepalanya terasa kelu.
"kau pasti tau Kidogroup?",lanjut sang ayah
"perusahaan property terbesar di asia setelah Jegukgroup di Korea dan terbesar di Indonesia."jelas Briant,seolah tau maksud dari ayahnya.
"yups,kamu memang cerdas.Putri pewaris Kidogruop sudah menyelesaikan kuliahnya,ayah dengar ia cantik dan menarik",ucap ayahnya menggantung.
--------------------------
okey guys ini update an bab satu buat Better man ya...Authorbakalan nulis next chaptter dalam waktu dekat kok...lope you readers
KAMU SEDANG MEMBACA
Better Man
Romance"Nyusain aja sih ni orang.Gua kirim ke gaza mampus lo" "Dasar suami ngga tau diuntung udah untung dapet gue soksokan laku lu" "Heh jangan songong lu briant muka udah kaya bungkus petai cina banyak gaya" "Mampus ni anak nangis lagi" "Ustt udah nggapa...