*
*Fadly memerhatikan Wendy sebentar sesaat setelah itu dia kembali ke aktifitas awalnya memandang keluar jendela dengan kosong
Wendy pun menaruh tas nya dimeja dan perlahan mulai duduk dengan tenang..
"Hei.. " panggil Wendy yang bahkan tidak disaut sama orang yang dipanggilnya.. Tidak lain adalah Fadly yang mulai sekarang akan menjadi teman sebangkunya
"Kau tak mendengar panggilanku? Apa kau sedang melamun?"
Good.. Tanya Wendy sekali lagi dan berhasil membuat Fadly berbalik arah melihat dirinya..
Sontak membuat Wendy kaget dan kikuk, bingung mau melanjutkan atau diam karena sekarang dia dilihat dengan sangat intens oleh Fadly
"Dia lumayan" batin Wendy yang sekarang malah berkutit dengan pikirannya.
Fadly yang melihat Wendy tiba2 jadi diam akhirnya dia malas tau dan malah sekarang menaruh kedua tangannya diatas meja dan membaringkan kepalanya
"hei.. Ini masih jam pelajaran.. Kenapa kamu tidur" perkataan Wendy bahkan tak dirubris sama sekali oleh Fadly.
Wendy yang sadar akan itu mau tak mau ikut2an malas tau dan memilih untuk mengeluarkan buku mencatat soal yang diberikan oleh Pak Rusli sekaligus dia guru Fisika untuk kelas 11 & 12 disekolah ini.*Istirahat*
Wendy terdiam dibangkunya sambil memerhatikan anak2 yang mulai berhambur keluar kelas. Tapi dia tidak melihat tanda2 bahwa Fadly akan bangun dari tidurnya!
"Hei" tiba2 ada yang menyapa Wendy dari samping! Sontak membuat Wendy sedikit kaget dan langsung membalikan badannya
"Hei.. Hei.. Slow aja kali neng.. Kenalin Nama gue Ketrin.. Salam kenal ya" Ketrin pun menjulurkan tangannya berniat agar Wendy menyambut salamannya, Wendy pun menyambutnya dengan senang hati
"Gue Wendy.. Salam kenal juga ya"
"Hei.. Hei.. Gantian Gue dong.. Masa gue ngga dikasih kesempatan" Celetuk laki laki yang datang bersama Katrin
"Kenalin gue Vino temen sebangku Katrin.. Gue harap kita bakal jadi teman akrab oky.. "
Ujar Vino ramah sembari menjulurkan tangannya ke arah Wendy juga..
"Iya.. Aku harap seperti itu.."
"Eh kekantin yuk.. Nanti keburu bel bunyi lagi.. Ngga jadi makan gue.. " buyar Katrin sembari memegang perutnya ala orang lapar gitu.
"Eh.. Dia ngga di ajak?" tanya ragu Wendy sambil melirik Fadly yang masih sama dengan posisinya
"Dia ngga kira mau.. Sudah yuk buruan.. Gua laper nih ""Hedehh.. Dasar lu.. Makan mulu yang lu pikirin.. Ngga ndut2 juga lo" celetuk jail Vino
"Apaan sih.. Emang udah dari sananya keles.. Udah keturunan plies" gaya sok alay Katrin
Dan hanya disambut gelak tawa oleh Wendy setelahnya mereka pun sudah meleset ke kantin*
"Eh gue boleh nanya ngga?"
Pecah Wendy disela2 makan nya dengan ke dua teman barunya.
"tanya aja kali wen.. Ngga usah sungkan.. Pepatah bilang.. Malu bertanya sesat dijalan" ujar Ketrin sedikit sok alim/?
"heleh.. Kumat dah prof nya.." celetus Vino yang disambut tawa lagi oleh Wendy
"lu tawa mulu wen.. Mau ngomong apa tadi?" Ketrin pun to the poin dengan perkataan yang tertunda tadi
"Si Fadly, kenapa dia cuek gitu?"
"oh itu.. Dia orangnya mah emang kek gitu.. Yang ada lu bisa esmosi kalau bicara sama dia"
"Emosi ketrin Emosi.. Bukan Esmosi.. Lu kate EsTeler ape" potong Vino
"heleeh.. Iy iy.. Itu maksud gue EsPino "
"lu kate gua makanan.."
"sudah sudah.. Kalian bicik tauk"
Ketrin & Vino pun terdiam dengan teguran Wendy dan mereka berdua pun sedikit mulai serius."nanti juga kamu akan tau sendiri"
Wendy hanya mengernyitkan dahi tanda tak mengerti dengan perkataan kedua temannya ini
tbc/?
Maaf kawan kawan😉
Udah aku dikit panjangin ya.. Hehehe.. Makin kebawah mulai makin bermunculan cast2 barunya.. So next post?
Okey lah..
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Here
Fanfiction"Suatu Hari Ini Akan Datang.. Aku sudah Tau Akan Itu.. Jadi aku mohon tetaplah bersama ku" 🍃-;Mungkin ini mustahil tapi aku merasakan nya begitu dekat dengan ku Mungkinkah ini takdir yang dikirimkan tuhan untuk ku? 🐵Cerita ini murni pemikiran Aut...