Helloo. I'm backkk!
Maaf lagii karena udah lama ngga update hehe.
Daripada lama-lama. Aku continue yaa storynyaaa..
Happy readingggg~~~
____________________________________________________________________________________Alen's POV
"Sabar, Ca.. sabar.. belom tentu kan dia begitu. Belom tentu. Lu 'kan ngga liat sendiri. Lu cuma denger dari anak-anak lain 'kan, Ca? Inget, Ca. Dia tuh sayang banget sama lu. Jangan sampe lu bikin keputusan yang nantinya malah lu sesalin."
"Terserah lu deh, Len mau ngomong apa. Gue capek. Ngga usah ngomongin dia dulu, lah. gue ngga mau mikirin masalah ini lagi. Cukup ya, Len untuk hari ini. Jangan dibahas. Please..."
"Oke.. Oke.. Kita ngga akan bahas masalah ini lagi. Tapi, kalo nanti ada apa-apa, gue cuma harap lu bisa pikirin segalanya baik-baik, Ca.."
Jujur ya... Gue pusing sama Becca...
Gue shocked sumpah..
*flashback*
hoshh... hoshhh...
"Becca? Astagaa! Lu abis ngapain lari-lari begitu?! dikejar setan? dikejar konde? satpam? maling?"
"Lennnn.. please dehh. Biasa aja. Pertanyaan lu kepanjangan. ck."
"ya teruss... lu ngapain lari-lari begitu? Gue kan panik juga, Ca..."
Raut wajah Becca berubah drastis. Kelelahan yang tadinya terlukis jelas diwajahnya..
Berganti menjadi sendu. Matanya memandang dengan kosong.
Ia jelas terlihat menyedihkan..
"Ca...?"
"hmm?"
"cerita dong, Ca... Ada apaan sih? Kenapa malah jadi murung gitu?"
"hmm...."
"Ca.... ayolahh... kita ke lapangan belakang deh, yuk!"
Alen menarik Becca ke lapangan belakang yang ada dekat dengan kelas mereka.
Sepi memang.. karena jarang ada anak-anak yang main disana.
"Lapangannya kecil." Begitu alasan yang mereka berikan.
Memang lapangan dekat kelas itu kecil. Tidak sebesar lapangan di lantai bawah. Namun, suasananya sangat mendukung untuk bersembunyi, berbagi resah dan cerita. Sesampainya disana, Alen dan Becca duduk di sebuah bangku, di bawah pohon rindang.
"Caaa....?"
"hmmm"
"Ayo,dong, Ca... Cerita sama gue... Lo kenapa? Ada masalah?"
"Hmm..."
"Sama siapa, Ca?? Sama Calvin?"
"Hmmm"
KAMU SEDANG MEMBACA
All Grey
أدب المراهقينAda hitam dan putih. Hitam dan putih. Jelas. Tapi, jangan lupakan abu-abu. Warna yang bimbang? Memang. Banyak orang menyuruhku mengambil salah satu antara hitam dan putih. Tapi.... Aku memilih abu-abu. Tidak peduli dengan ketidak jelasannya. Abu-abu...