Hallo lagi, readers.
Maaf banget aku slow update. Kebetulan aku kuliah masih semester 2 dan ambil sks full. Berhubung sks full, jadi tugasnya ga pernah bolonggg. Kalo ada yang mau bantuin Bae kerja tugas boleh banget lohhh xD hehe
by the way, daripada dengerin alesan bae yang pastinya banyak banget, dan malah ngabis2in waktu, bae lanjut yaa ceritanya....
Don't be a silent reader! I need you guys to cheer me up and keep updatingggg (:
x,
Bae
~
2012 (Kelas 1 SMA)
"Hey... Pagi. Gue belom pernah liat lo disini. Anak baru?" tanya Becca bingung karena tidak pernah melihat sosok orang itu di kelasnya.
"Eh.. iya. Gue pindahan dari Aceh." jawab lelaki berwajah tampan itu.
"Jauh banget gilaa. By the way, ini kan udah satu minggu sekolah. Kok lu baru masuk?"
"Ada berkas-berkas yang lama ngurusnya. Jadi, gue terpaksa telat masuk."
"Oh gituu.. Oh iya.. Nama gue Becca Rilouis Olivier. Lu bisa panggil gw Becca atau Eca juga boleh hehe." Becca mengulurkan tangannya.
"Oh.. iya. Gue Adrian Kristoff. Panggil apa ajalah seenaknya lu aja." Drian balas menjabat tangan Eca.
Setelah itu, banyak anak-anak yang mulai masuk ke dalam kelas, dan Eca langsung kembali ke tempat duduknya, tepat di depan Adrian.
"Caaaaaa!!!"
"Wei, Ri! Biasa ajaaa. Bisa tuli seketika gue tiap hari lu teriakin terus. Ada apaan sih, Ri?"
"Weittsss sabar dulu dong, mbakbrooo. Pinjem tugasnya Ma'am Herna dongggg."
"Ih! Gila aja lo! Lu 'kan tau kalo Ma'am Herna killer begitu. Pasti ketahuan lah, Ri kalo lu nyontek jawaban gue."
KAMU SEDANG MEMBACA
All Grey
Teen FictionAda hitam dan putih. Hitam dan putih. Jelas. Tapi, jangan lupakan abu-abu. Warna yang bimbang? Memang. Banyak orang menyuruhku mengambil salah satu antara hitam dan putih. Tapi.... Aku memilih abu-abu. Tidak peduli dengan ketidak jelasannya. Abu-abu...