Hari ini adalah dua tahunnya pernikahan aku dan Joe. Aku menikah dengan Joe karena permintaan orang tua kami berdua yang terikat sumpah dimasa remaja mereka. Orang tua kami lebih tepatnya ibuku dan ibu Joe adalah sahabat dari bangku SMP. Hingga timbul ibu Joe untuk menjodohkan anaknya kelak dengan anak ibuku, dan memakai untuk bersumpah diantara mereka. Joe anak semata wayang yang tidak dapat menolak permintaan ibunya, karena Joe sangat sayang kepada Ibunya. Sedangkan aku hanya memiliki kakak yang terlanjur menikah diam diam dengan pacarnya setelah mengetahui sumpah konyol mereka, hingga aku terpaksa terpilih untuk pernikahan ini. Itulah alasan kami menikah.....
Aku tidak membuat pesta atau syukuran untuk hari jadi ini, karena aku yakin Joe tidak akan pulang ke rumah. Karena setahun lalu dihari jadi kami, Joe tidak pulang. Pernikahan kami hambar karena dihari kedua pernikahan kami Joe sudah pindah kamar hingga kini. Ya aku berstatus istri, tapi aku masih perawan, karena suamiku tidak pernah menyentuhku. Kami hanya bicara seperlunya. Kami akan berpura pura dekat saat orang tua kami datang berkunjung. Aku juga tahu bahwa suamiku masih menjalankan hubungan dengan mantan pacarnya, karena Joe tidak segan segan menerima telpon didepanku dan berkata kata mesra kepada pacarnya. Entah kenapa pernikahan ini masih berlanjut dan tidak ada yang berani mengakhiri.
......Sudah tengah malam, aku hendak tidur. Saat aku matikan lampu dan hendak tidur, dari jendela kamarku terlihat cahaya mobil kearah rumahku. Dan aku bisa menebak itu Joe suamiku, aku heran kenapa dia pulang untuk kali ini. Aku hanya diam dan melanjutkan niatku tidur. Aku naik keranjangku saat kudengar pintu depan terbuka. Aku berusaha memenjamkan mata, 10 menit aku mendengar pintu kamar sebelah terbuka. Joe sudah masuk kamar. Terserah kalian berpikir aku bukan istri yang baik, yang tidak cemas suaminya baru pulang tengah malam, yang tidak menanyakan suaminya sudah makan atau tidak. Sudahlah aku tidak perduli dengan pikiran kalian. Karena setahun semua itu aku lakukan hanya sia sia, bahkan umpatan dan perkataan Joe yang tidak enak didengar atau buat sakit hati. Sudahlah mataku sudah sulit terbuka. 5 menit antara setengah sadar dan tidak karena rasa kantukku, aku mendengar pintu kamarku terbuka dan ada yang mendekat. Mungkin ini hanya mimpi karena aku mulai terlelap.
..........
..........Benarkah itu hanya mimpi Tasya??
(Hai semua jangan lupa kasih commentnya ya. Biar aku bisa lanjutkan part berikutnya).