Rintiknya menyejukan hati
Airnya dibutuhkan semua
Suaranya menyejukan jiwa
Jiwa yang hampa tampa rasaHujan menengkan jiwa
Jiwa yang tersakiti terasa hampa
Hujan merusak raga
Raga yang rapuh tanpa penjagaAwan mendung sebagai pertanda
Akan kedatanganmu deras atau tidak
Angin sebagai pelengkapmu
Petir juga sebagai temanmuMereka bersatu terjadi bencana
Bencana yang merusak semua
Semua yang datang menghampirinya
Hanya tersisa kerusakan yang menyakitkanKau yang dibenci dan dicintai
Yang pergi dirindukan
Yang datang tanpa dihiraukan
Hanya kau yang dapat menenangkanHujan datang tanpa diundang
Pergi tanpa diantarkan
Yang terus datang dibenci
Mengakibatkan bencana disiniTapi... sesungguhnya hujan hanya alasan
Alasan yang bisa kau buat
Untuk menghidari semua kesalahan
Kesalahan yang dibuatmu sendiriYang membuat semuanya hancur
Tapi kau tidak mengakuinya
Kau yang membuat semuanya rusak
Tapi tanggapanmu hanya acuhSaat semua kembali semula
Dan semua mengakuinya
Akan kesalahannya dan merubahnya
Aku harap pada akhirnya semua seimbang.....
KAMU SEDANG MEMBACA
Word Secret (Puisi Sedih)
Teen FictionKumpulan puisi curhatan perasaan dan cuplikan cerita onshoot/cerita pendek