cuplikan cerita (kado)

329 4 2
                                    

Aku berlari mengejar dia yang menjauh dariku.

"Layla mau kemana kamu?"ujar devan yang menghentikan lari ku.

"Layla mau ke sana emang kenapa devan ?"balas layla

"Oooh"

"Udah dulu ya devan layla mau kesana" ucap layla yang kembali meneruskan larinya untuk mengejar.

Sampainya aku didekat gerbang aku mulai mengedarkan pandanganku untuk mencari dia.

'Kemana sih dia kenapa gak ketemu padahal tadi disini' pikir batinku dan akhirnya aku melihat dia, langsung saja aku memangilnya.

"Diiii"teriak ku

"Hm"

"Pinjem tas sebentar boleh Di ?"

"Buat apa?"

"Pimjem sebentar Di ih"

"Ya ini" balas Divan dan memberikan tas nya kepada layla.

"Jangan lihat ih Di"ucap layla kesal.

"Emang kenapa ?"tanya Divan sambil menaikan alisnya.

"Gak kenapa kenapa Di ih, balik badan" jawab Layla kesal mengerakan tanganya untuk menyuruh Devan.

"Iya iya " balas Devan membalikan badannya.

Layla pun memasukan gelas yang sudah di buatnya kedalam tas Davin.

"Nih Davin awas ya kalo sampai pecah dan kalau jelek jangan mengeluh" jawab Layla yang bersiap membalikan badannya kemudian berlari kembali kesekolah.

"Layla emang kenapa ?"balas Davin yang sudah menerima tas nya dan melihat layla yang berlari kembali kesekolah.

Gambar gelas yang diberikan

Gambar gelas yang diberikan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Word Secret (Puisi Sedih)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang