cuplikan cerita (cry)

448 4 0
                                    

Saat ini disekolah sedang diadakan perlombaan dalam merayakan hut RI. Aku melihat perlombaan itu dipinggir lapangan menghindari terik matahari, aku duduk memperhatikan.

"Haaaa, lama sekali sih selesainya"gerutu Layla.

"Yaiyalah ini masih jam sebelas Layla dua jam lagi selesai"balas sinta yang melihat Layla yang terus menggerutu.

"Dari pada kamu ngomel terus mending kita jajan aja aku haus nih" ucap Risa yang menghentikan gerutuan Layla.

"Ide bagus ayo"ucap layla bersemangat dan berdiri menepuk-mepuk debu yang menempel.

"Yaudah ayo"

Skippp

"Kita duduk dimna nih ?"tanya layla yang memegang cup yang berisi pop ice.

"Disana aja biar gak sempit"tunjuk sinta pinggir lapang dekat uks.

"Siiip ayo kita kesana"balas Risa.

Merekapun berjalan menuju tempat yang disebutkan sinta tadi. Setelah mereka duduk disana tiba tiba.

"Hay kalian lagi ngapain disini di cariin juga ?"tanya wani.

"Tadi abis jajan emang kenapa?"jawab Risa.

"Kok gak ngajak sih, yaudah aku minta aja sini aku haus"balas wina langsung menyambar pop es punya Risa.

"Oh ya bentar, wildan sini deh aku mau ngomongin sesuatu"teriak wina kepada kumpulan laki laki anak tkj di sebelah kami.

"Ya, mau ngomongin apa sih win?"tanya wildan.

"Gak, cuma bisa foto bareng gak"mohon wina.

"Wah win mau maaf gak bisa yah aku ngak mau ada keributan sama pacar aku"

"Yah wil aku mohon"

"Eeeeg win maaf banget"

"Yaudah deh gak apa apa, oh itukan divan"guman wina langsung melihat layla.

"Lay itukan bukannya divan ajak kemari aja yah biar nemenin kamu jadi gak kesepian"tanya wina dengan suara menggoda.

"Apaan sih ngeselin banget"jawab layla kesal lalu memalingkan muka kearah lain.

"Wil coba panggil divan deh"

"Divan oh ya tunggu sebentar. DIVAN WOY KESINI."ucap wildan setengah teriak.

"Woy ngapain sih kalian"ucap layla kesal.

"Gak papa sih lay biar kamu gak sendiri"

"....."

Divanpun muncul dan mendekat kearah wildan.

"Ada apa wil"ucap divan datar.

"Gak tau tuh layla katanya mau ngomong"balas wildan acuh dan mulai berjalan meninggalkan divan.

Divanpun berjalan lalu duduk disamping layla. Seketika layla pun berdiri.

"Layla mau kemana kamu salting yah"goda Risa kepada layla.

"Gak kok aku mau nyimpan hp aja"balas layla acuh dan mulai berjalan meninggalkan lapangan.

'Apaan sih mereka ngapain juga manggil davin nyebelin banget sih. Aku harus balik lagi gak yah, balik lagi aja deh tar dikirain salting lagi cuma karna ada divan'pikir layla yang sedang berjalan kembali kelapangan setelah menyimpan hp nya tadi.

Layla pun sampai dilapangan dan langsung duduk disamping davin dan menaikan hodi nya ke kepala.

"Layla kamu nagis yah waktu itu saat aku gak datang"ucap divan yang memecahkan keheningan diantara mereka.

"Gak kok aku juga nyadar diri"desis layla

"Haah, apa ?"

"Aku gak nangis kok soalnya kan aku harus nyadar diri"

"Layla kamu marah "

"Gak papa kok Di layla gak marah, punya hak apa gitu layla marah sama divan"balas layla cuek.

'Dasar cowok brengsek ngapain bahas masa lalu, cowok nyebelin yang datang pergi sendiri seenaknya divan brengsek ngapain juga tanya tanya aku nangis apa enggak'pikir layla sambil mendelik kesal ke divan.

"Layla aku-"ucap divan terpotong oleh layla.

"Udah ya divan layla mau pulang, lagi pula acaranya ini juga udah selesai" jawab layla cuek dan langsung berdiri meninggalkan divan sendiri.

Berjalan pulang layla bersama dengan sinta mereka melewati gerbang.

"Lay gimana tadi sama davin, ngobrol apa aja?"tanya sinta

"Gak kok ngapain jadi kepoin aku gini"balas layla kesal.

"Ya gak papa sih lay cerita cerita"

"Apaan sih sin aku gak mau bahas yang tadi jangan"

"Ayolah lay siapa tau aku punya solusinya"

"Yaya. Jadi gini dia tadi nanya ke aku apa aku nangis saat dia gak datang"

"Oh udah jangan di ingetin lagi saat itu kan dia yang minta ketemu tapi malah dia yang gak datang. Udah ya jangan sedih"

"Ya lagian aku gak sendih kok ngapain juga aku sedih"

"Iya iya deh"

"By sin aku lewat sini ya"ucap layla yang melambaikan tangan ke sinta dan berjalan berlawanan dengan sinta.

"Ya lay by"

Skippp rumah

Terlihat layla yang memasuki rumahnya yang terlihat sepi. Layla pun masuk kekamarnya lalu menyipan tasnya di meja melepaskan sepatunya dan menghempaskan tubuhnya di kasur tanpa mengganti seragamnya. Hening kemuding mulai terdengar isakan yang keluar dari layla.

"Hiks......hiks kenapa apa salah ku sih di. Kenpa kamu slalu buat aku kaya gini, nangisin kamu dan ngeharapin kamu...kenapa di hiks...hiks"layla menangkupkan tangannya ke wajah dan menekuk lututnya menempel kedada dan masih terus menangis.

"Kenapa sih di apa salahku kamu yang ngasih aku harapan tapi kamu juga yang menghilang sebenarnya apa mau kamu sih di aku capek ketika kamu datang dan pergi seenaknya. Tapi kenapa hati ini juga masih mengharapkan kamu aku udah coba luapain kamu tapi gak bisa kenapa..kenapa aku bodoh banget sih"ucap layla yang masih terisak dan menenggelamkan wajahnya dilutut dan tangan yang melinggkar dilututnya.

"Kenapa hiks kenapa slalu aku berakhir menangis hisk setelah bertemu dengan mu di hiks kenapa hiks.."

Layla menghapus air matanya dengan kasar"gak aku gak boleh terus kayak gini aku harus kuat. Kalau memang dia bukan jodohku gak papa masih bayak cowok didunia ini gak cuma dia. Huuum Semangat jangan nangis lagi layla"ucap layla penuh takad dan mengepalkan tangannya ke atas.

"Semangat layla jangan bersedih semua akan indah pada waktunya"






Jika kau merasakan sakit percayalah semua akan indah pada waktunya dan yakinlah kau akan merasakannya.

Word Secret (Puisi Sedih)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang