"Nanana nananaa hm hm nanana..." sambil bersenandung riang izumi melangkahkan kakinya santai, tujuannya adalah kantor ryouma. Dia merasa kesepian saat bangun tadi dan sekarang dia berniat main ke kantor ryouma. Izumi tidak memberitahu suaminya itu, karena kalau dia beritahu pasti ryouma akan menyuruh supir untuk menjemputnya. Izumi tidak suka itu!
"Ryouma jelek menyebalkan. Tidak pernah membiarkan aku main keluar sendirian.. huh aku bukan laki-laki penakut! lihat saja nanti dia akan bangga melihatku sampai dikantornya sendirian.. fufufu" izumi cekikikan sendiri membayangkan expresi ryouma nantinya. Dia pasti bangga padaku hihihi kira-kira itulah yang ada dipikiran izumi
Sibuk dengan pikirannya izumi tidak menyadari tatapan kaget dan panik disekitarnya. Mereka adalah bodyguard yang ditugaskan ryouma untuk selalu mengawasi izumi.
"Boss bagaimana ini? Big Boss tidak mengangkat panggilan daritadi" kata salah seorang yang daritadi berusaha menelepon ryouma.
"Haishh.. Begini saja, dengarkan aku. kalian bertiga ikuti little boss, jangan sampai kenapa-napa, kalau tergores sedikit saja kalian tahu akibatnya kan. Paham?" Mereka pun mengangguk patuh dan segera mengikuti izumi secara diam-diam.
"Dan kau, tetap berusaha hubungi big boss, bagaimanapun caranya. Sementara itu aku akan mencoba mengangtifkan cctv dan penyadap suara yang ada digelang milik little bos. Mengerti?" Anggukan patuh diberikan oleh anak buahnya, lalu dia sendiri segera pergi ke mobil yang seperti minibus untuk mulai bekerja, didalamnya sudah tersedia semua yang dibutuhkannya.
Tentu saja semua itu tidak diketahui izumi, dia masih dengan santainya berjalan. Beberapa blok lagi dia akan sampai dikantor ryouma.
"Haahh.. aku lelah" dengan lesu izumi mendudukan dirinya di kursi pinggir jalan, dia merasa sangat lelah dan haus. Namun, matanya langsung berbinar saat melihat ada pedagang kaki lima yang menjajakan makanan dan minuman. Izumi sedikit merasa aneh kenapa di kawasan ini pedagang kaki lima boleh berjualan. Hm mungkin dia pedagang kaki lima spesial? Yah benar! Pasti begitu. Dia merasa sangat puas atas jawaban yang dipikirkannya itu
"Heii heii.. kemari.. aku mau beli minuman" setelah selesai dengan pemikirannya, izumi dengan semangat langsung berdiri meneriakannya dan menggerak-gerakan tangannya memberi gesture supaya pedagang itu ketempatnya.
"Ya tuan, anda mau minuman yang mana?" Tanya pedagang itu setelah sampai di tempat izumi dan menurunkan dagangannya disamping izumi duduk.
"Hm hm hm tunggu sebentar aku masih berpikir"
"Emm"
"Ah tidak tidak"
"Hmm"
.
.
.
.
.
- 10 menit kemudian-
.
.
.
.
"Yang ini! Yang ini!! Aku mau yang ini pak!!" Dengan sangat bahagia izumi menunjuk minuman yang dia pilih sambil bertepuk tangan kecil.Si pedagang -bodyguard- itu akhirnya menghela napas lega.
"Baiklah, ini dia" segera mengambilkan dan memberikannya kepada izumi."Uwaahh sepertinya sangat enak" izumi menerimanya lalu manatap minuman yang dia pilih dengan mata membesar. Tapi setelah itu tatapannya kosong dan tidak ber ekspresi. Aku lupa bawa uang! Dengan lesu ia menyodorkan minuman itu kepada kepedagang tadi, yang membuat pedagang itu menaikan sebelah alisnya tanda tidak mengerti.
"Emm.. aku tidak jadi beli pak, aku lupa membawa uang" ucapnya dengan kepala menunduk dan nada lesu putus asa. Dia sudah sangat senang akan bisa minum, tapi dia lupa membawa sepeser uang. Izumi sangat sedih, matanya sudah berkaca-kaca hendak menangis.

KAMU SEDANG MEMBACA
Young Marriage
RomanceWarning!! BxB Yaoi Gay Ryouma. Pria dewasa 26th, kaya raya, tampan dan digemari banyak wanita. Tetapi sifatnya yang tegas, dingin, dan kejam membuat orang orang berpikir ratusan kali untuk mendekatinya. Izumi. Pria mungil berusia 18th, lahir premat...