Happiness ❌ 1

58 0 2
                                    

Hari ini adalah hari pertama Naura menginjakan kaki disekolah yang sama sekali tidak pernah dibayangkannya untuk menuntut ilmu disana. Naura menuntut ilmu di SMA mandiri bukan atas dasar kemauannya, akan tetapi orang tuanya yang memaksa ia agar menuntut ilmu di tempat pilihan orang tuanya tersebut.

Naura sudah memiliki teman saat ini, teman baru sangat mudah ia dapatkan karna dia adalah seseorang yang supel, dan orang yang terbilang mudah akrab dengan orang lain.

Naura jalan dari gerbang sekolah sampai memasuki kelasnya yang cukup jauh dari gerbang sekolahnya.

Tepat saat Naura ingin memasuki kelasnya, ada seseorang yang memanggilnya dari kejauhan.

"Nauraaa!!!!" Terdengar teriakan yang arahnya dari sebelah timur.

"siapa yang manggil gua?" sambil melihat kanan dan kiri.

Tampak dari kejauhan ada Salma disana, ia tercengang karna tak menyangka teman SMP nya dulu pun ternyata sekolah di tempat yang ia tempatkan sekarang.

"SALMAAA!!! Anjir lo sekolah disini juga? lo kelas 10 apa?"

"Gue kelas 10 IPA 5, lo kelas berapa?"

"Eh demi apa, kita sekelas, AAAAAA"

Tanpa memperdulikan orang yang memperhatikan mereka, mereka tetap berteriak karna saking senangnya.

"kok gua gatau sih lo sekolah disini juga, sekelas lagi." Tanya Naura.

"ya mana gua tau, lo sombong sih pas abis UN lo ga nanya-nanya temen-temen lo pada lanjut kemana" jawab Salma ketus.

Sambil menggaruk kepala belakang, yang sebenarnya tidak gatal
"Heeee sorry, abisnya sibuk ngurusin mau masuk SMA apa, oh ya btw yang masuk sini siapa aja?"

Tubuh Salma agak sedikit gerak-gerak sambil mengangkat tangan membentuk angka satu ditaruh di pinggir kepala, "Setau gua sih Fadli, Rizky, Dika, Sama -"

"Tar dulu, Dika disini jugaa? OMG" mulutnya ditutupi dengan satu tangan.

"Iya HAHA, kasian deh makin susah move on"

Kalau diingat tentang dulu masa SMP-nya, Naura pernah menyimpan rasa dengan pria yang bernama Dika, bahkan ia mengaguminya selama 3th, meskipun sekarang sudah tak ada rasa sedikitpun, tapi tetap didalam hatinya ada sesak yang tersimpan.

"yaudah hayu masuk kelas, muka lo bisa biasa ga sih pas gue nyebut nama Dika wkwkwk"

"Muka gua emang gini, cantik-cantik gimana gitu hehehe"

"Bodo amat ra serah lu" jawab Salma ketus.

Naura dan Salma memilih untuk duduk bersama, sebenarnya agak sedikit aneh karna sebelumnya di SMP, murid - murid duduk sendiri.

HappinessWhere stories live. Discover now