Angin kembali menyapa sunyi
Berhembus datang menyapa diri
Tertawa pelan saksikan hari
Tingkahku diam memandangnya berdiri
Amarahnya membara layaknya api
Senyum manisnya melengkung kala aku tak jumpai
Keceriaan tampak kala aku tak hampiri
Lagi-lagi tawa Angin terdengar menyakiti
Dia menjauh daripadaku
Menghampiri gadis yang ia temui
Menjauh dan berlalu pergi
Menatap benci dan lupakan aku
Tuan Angin tertawa di atas sunyi
Bahagia karena semilirnya terbukti
Nyatakan bahwa dia memang akan pergi
Mendatangi gadis yang ia cintai
.
.
.
Tawa Angin
(03/03/2016)
ChaphinePublish: 19 Maret 2016.

KAMU SEDANG MEMBACA
Untaian Kata
PoetryKetika kata mampu mengungkap rasa. . . . [Best Rank #30 in Poetry]