Sahabatnya Dia ( part 2)

2.2K 25 0
                                    

Ini kisah nyata gue....

Keesokan harinya..

Aku malah disuruh teman in mereka berdua sebenarnya ada apa entah lah aku endak peduli. Aku berada dibelakang mereka, mereka terlihat mesra. Bagaimana tidak? Mereka benar - benar, buat apa mereka membawaku kesini dengan mereka. Mereka berdua bikin aku tambah memanas aja. Akhirnya aku putuskan untuk pergi meninggalkan mereka. Aishhhh... menyebalkan awas aja. Akupun membeli makanan dan minum .

Mereka berdua mencariku dengan berlari ke arah ku. "Hosh... Ki kau kemana aja? " kata Anjeli dengan terengah - engah setelah berlari "habisnya kalian kacangin aku malas aku" kataku dengan jutek karena ada mantan pacar ku disini " Aishhh.... kau lupa ya kalau besok ulang tahunnya Isti" katanya Anjeli " terus? " kata ku sambil makan "kau gak belikan dia kado " katanya "aku bisa sendiri belinya kalau kalian bilang dari tadi mau beli kado aku gak bakalan ikut kalian " kataku sambil merangkul tas ku di atas pundak ku. Akupun berdiri dan langsung meninggalkan mereka.

Saat sampai dirumah akupun langsung nangis meratapi nasib ku yang tidak bisa melupakan pacarku yang satu ini. " Aishhh... jangan rebut dia dari sahabatmu sendiri" kata dengan penuh semangat dan menghapus semua air mataku yang telah keluar. Akupun langsung mengambil laptop "ini saatnya move on" kata ku dalam hati dan cuma laptop yang menemani ku setiap aku lagi galau yang aku bisa hanyalah pasrah selama dia masih disamping sahabatku.

Keesokan harinya....
Akupun pergi membeli kado sendirian tanpa seorang pun menemaniku. Akupun mengambil boneka kecil yang cantik dan imut ini mengingatkan ku pada dia lagi
Flashback
Kami pergi bersama - sama, dia mengajakku untuk ke salah satu toko boneka yang ada dikota ini. Kami pun masuk kesana dan menemukan banyak boneka yang cantik dan imut . Akupun mengambil salah satu boneka yang menurut sangat cantik dari semuanya. Dia mengatakan bahwa kalau kau ingin itu aku kan membelikan itu untukmu tentu saja aku jawab tidak usah aku hanya ingin melihat nya saja. Dia pun berkata ini memang cantik tapi lebih cantik kamu.

Flashback end
kenangan boneka ini mengingatkan ku padanya. Tapi apa daya ku, hanya bisa pasrah dan melupakannya. Kalau aku pikir mereka sudah saling mencintai jadi aku putuskan untuk meninggalkan mereka berdua. akupun menjatuhkan boneka yang selalu mengingatkan ku dengannya. Biarlah... aku sudah gak peduli akan hal cinta " an.

Keesokan harinya.....( Hari ultah Isti )
Hari ini aku pergi sendirian ke ultah Isti. Sesampainya di sana aku bertemu dengan Anjeli dan pacarnya. Tapi anehnya ada sahabatnya (mantan pacarku) dibelakang mereka. Akupun langsung pergi ketempat Isti. Isti bingung kenapa Anjeli sama pacarku(mantan pacarku) bukan dengan aku. "Ki kenapa pacarmu sama si Anjeli? Kenapa kau tidak berangkat sama dia? Terus kenapa mereka mesra banget? Kenapa....?" "Biarlah mereka aku endak peduli. Mereka sudah pacaran. " kata ku sambil memotong pembicaraannya. akupun memberikan kadoku padanya.

Ada seseorang yang mendekatiku. Dia bertanya semua tentang ku. Setelah berkenalan ternyata namanya Rendy. Dia juga tau tentang hubungan Anjeli dan sahabatnya itu bahkan dia tau kalau aku mantan pacar sahabatnya. Aisss... ini benar - benar memalukan. Setelah acara ulang tahun Isti aku pun pulang. Saat aku mau pulang ada yang memanggilku dan ternyata Rendy. Dia bilang aku akan mengantarkanmu pulang. Kami bercerita dan bercanda dijalan.

Beberapa menit kemudian....
Kami pun sampai didepan rumahku. Sebelum ia pergi dia meminta nomor Hp ku aku pun memberikannya. Dan ada 1 pesan dari Hp dan ternyata adalah Rendy. Aku senang bisa berkenalan dan bercanda dengannya. Setelah aku pikir - pikir dia lebih baik dari mantan gue.

Keesokan harinya.....
Akupun di ajak Rendy ke taman jam 4. aku pun pergi ke toko sebelum itu akupun melihat jam yang menunjukkan pukul 3.50. " aku telat " kata ku dengan teriak. Akupun langsung buru ketaman yang kami janjikan. 10 menit kemudian akupun sampai di taman dia menunggu ku. Akupun langsung datang dan duduk disampingnya. " maaf telat " kataku " tidak apa - apa" kata Rendy sambil mengelus rambutku. Dia lebih romantis dari dia. Kami pun berbicara dan bercanda. Kami saling pandang- memandang dan dia memegang tangan ku dan mengatakan "aku menyukaimu " katanya "aku.... aku..." kata ku dengan gugup " tidak apa - apa. Aku tau kau suka dengan sahabatku dan bukan aku..... " akupun langsung memotong pembicaraannya " iya aku mau " kata ku.

Hingga kamipun ke sebuah tempat makan
Kami bertemu dengan Anjeli dan sahabatnya. Aku kaget dan mereka juga. "Oki " kata Anjeli " Rendy " kata pacarnya Anjeli.
..........

Terima kasih karena udah baca cerita ku. Ada chapter 3

Sahabat SejatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang