Lily terbangun ketika banyak suara pecahan kaca yang diiringi teriakan orang-orang, Lily segera terbangun dari kasurnya dengan sedikit menyisihkan sepersekian detik untuk berdiri beberapa saat mengumpulkan nyawanya dulu setelah terlelap cukup lama. Lily berlari keluar dari kamar dan ternyata Sheila menyadari hal yang sama dan ikut berlari bersama Lily menuruni tangga.
Mereka berdua mendapati kaca jendelanya yang pecah karena di pecahkan oleh batu batu besar, membuat beberapa pecahan berserakan dimana-mana bahkan ada yang sampai ingin membuka pintu rumah secara paksa. Para pembantu gemetaran tak karuan karena ketakutan, Sheila mengambil rantai dan melilitkan pada ganggang pintu agar menambah pertahanan yang dapat menghambat orang-orang tak dikenal ini
"Bibi sudah nelpon polisi?" Tanya Lily
"Sudah Non..., polisi sedang menuju kesini," Jawabnya bergetar
Tiba - tiba terdengar suara mobil besar yang digas sekuat tenaga untuk membuka pengaman pintu pada rumah ini membuat para pembantu makin panik di tambah tuan dan nyonya yang sedang berada dikantor. Mereka sekarang terkepung dalam situasi mengerikan ini, para pembantu hanya mampu berdoa memohon pada tuhan. Mereka semua ketakutan dan kebingungan karena tak tahu kenapa ini semua terjadi pada mereka, semua orang ini mengenakan topeng tanpa terkecuali membuat mereka tak dapat mengenali siapa orang-orang ini? Mereka membawa pemukul bisbol, pemukul golf dan juga rantai.
"Bibi semuanya cari tempat paling aman untuk sembunyi!" Perintah Lily
Seraya mengangguk para pembantu itu pun berlari masuk kedalam untuk mencari tempat bersembunyi meninggalkan Lily, Sheila, dan 2 satpam rumah yang ikut berlindung karena kalah banyak dengan mereka ini
"Non kok nggak ikutan masuk?" tanya seorang satpam bertubuh cukup besar, "Biar kami berdua yang hadapi ini sekuat tenaga kami daripada non ikutan terluka,"
"Udahlah pak, kita berdua nggak apa-apa kok," Jawab Sheila
*Brak* Suara pengaman pintu yang terhempas sontak menambah ketegangan diantara mereka semua membuat mereka serempak bersiap-siap dengan segala posisi yang pas untuk melakukan penyerangan maupun melakukan penangkisan. Sepertinya memang perkelahian tak dapat di hindari lagi, saat rantai yang di pasang Sheila tadi terhempas orang orang ini langsung masuk yang ternyata juga tidak main main dalam melakukan penyerangan, tanpa ancang-ancang mereka langsung menyerang mereka semua seakan sudah tau bahwa mereka juga akan melakukan perlawanan.
Tentu saja Lily dan Sheila tidak mudah tumbang oleh orang bertopeng ini, Lily dan Sheila bahkan mengalahkan orang-orang ini lebih banyak dari satpamnya. Tenaga yang mereka berdua miliki lebih besar dari besar badan mereka yang terlihat mungil.
*krak...krak* bunyi patahan tulang para orang bertopeng ini menggema dimana-mana membuat suasana makin tegang, bukannya berkurang orang-orang ini malah makin banyak membuat kedua satpam rumah mereka sudah tumbang sehingga tersisalah Sheila dan Lily yang kewalahan karena mereka dikepung oleh orang-orang bertopeng ini, kedua gadis ini mulai kehilangan tenaganya, tiba-tiba saja pukulan demi pukulan, hantaman demi hantaman mendarat di layangkan kepada mereka berdua membuat Sheila dan Lily yang tak kuat akhirnya menyerah dan terjatuh di lantai.
***
Saat hendak membawa Lily dan Sheila dari rumahnya orang-orang bertopeng ini di kejutkan oleh kepungan polisi yang tak di ketahui kedatangannya membuat mereka kaget setengah mati
"Jangan bergerak atau kami tembak," Perintah salah satu polisi itu "Letakkan tangan kalian di kepala,"
Saat ingin mendekat untuk memborgol mereka semua tiba tiba saja ledakan terdengar dari arah jendala yang membakar beberapa jendela membuat para polisi lengah dan memberikan kesempatan para orang-orang bertopeng ini lari dari pantauan mereka dan berpencar pada rumah yang benar-benar besar ini. Karena kepungan api yang dengan cepat menyebar yang berasal dari ledakan tadi. Membuat para polisi lumayan kewalahan mengejar mereka semua.

KAMU SEDANG MEMBACA
My suck Little Twin
FanfictionThis is a modern fairytale, no happy ending no wind in our sails - Lily Anderson ----------- Lily Anderson tak pernah menyangka hidupnya akan sekacau ini, dimulai dari cintanya yang selalu gagal, hingga dia harus menerima kenyataan bahwa dia memilik...