Part 2 // Teman baru

5.8K 376 4
                                    

Author pov

Zakira kali ini tak dapat menahan rasa penasarannya lagi, setelah 2 hari yang lalu ia pergi ke hutan kali ini ia akan pergi ke hutan lagi.

Zakira memasuki kawasan hutan dengan was-was takut ada werewolf yang menyerangnya

Tiba-tiba ia dikejutkan dengan dua orang yang mengahadang jalannya. Zakira berbalik arah dan berlari kencang tapi dua orang itu mengejarnya sampai tangan Zakira ditangkap oleh seseorang. Zakira berbalik dan menutup matanya

"Kau tak apa?" Tanya seseorang, Zakira membuka matanya dan mendapati wanita seusianya tersenyum manis ke arahnya.

"Kau bi... bisa berlari dengan ce...cepat?" Tanya Zakira terbata

"Iya kami ini serigala" ucap seorang lelaki yang ada di samping perempuan tadi.

"Maafkan aku hanya berjalan-jalan" ucap Zakira, kedua werewolf itu tertawa "tak apa Zakira" ucap perempuan tadi

"Kau tau namaku?" Tanya Zakira, lelaki yang berada di samping perempuan tadi mengulurkan tangannya

"Van Smith" ucap lelaki itu

"Aku Mela Row" ucap perempuan tadi mengulurkan tangannya ke Zakira. Zakira mengangguk dan tersenyum "aku Zakira Petter" ucap Zakira.

"Tenang Zakira kami tak akan menyakitimu, kau setengah penyihir dan setengah vampire bukan?" Tanya Mela. Zakira mengangguk

"Bagaimana kalian tau? Kumohon jangan sakiti aku" ucap Zakira dengan wajah memohonnya.

"Tidak, kami tak akan menyakitimu kami ini serigala yang baik. Dan kami tak memiliki dendam dengan siapapun. Berbeda dengan serigala liar" ucap Van

"Zakira, sekarang kau memiliki teman" ucap Mela

"Terimakasih telah menerima ku sebagai teman" ucap Zakira gembira.

"Ayo kami antar pulang" ucap Van "ti... tidak jangan nanti ayahku bisa marah kalau ia tau aku ke hutan lagi" ucap Zakira.

"Tak apa, ayahmu pasti mengenal kami" ucap mela merangkul Zakira dan berjalan keluar hutan.

"Mengenal kalian?" Tanya Zakira "iyaa mungkin saja" jawab Mela. Zakira was-was dan berusaha tenang, ia membuka pintu rumahnya perlahan dan melihat neneknya sedang duduk di ruang tv dan ayahnya sedang berdiri menunggu kehadiran putrinya Zakira.

"Dari mana kau zakira?" Tanya Veen "ayah aku membawa temanku" ucap Zakira dan mempersilahkan teman barunya mela dan van untuk masuk.

Veen dan Kirana terperangah, mereka saling bertatapan "sudah dimulai?" Tanya Kirana nenek Zakira. Van dan mela mengangguk. Zakira tampak bingung.

"Ayo duduk bersama temanmu" ucap Veen sang ayah kepada putrinya zakira.

Zakira asyik bercerita dengan temannya Mela dan Van "besok kau akan ku perkenalkan juga dengan seorang vampire ganteng" ucap Mela.

"Vampire? Kalian berteman dengan vampire?" Tanya Zakira "iya kan sudah ku bilang kami bukan werewolf liar" ucap Van. Zakira hanya mengangguk

********

"Nah itu dia yang ada di bawah pohon" ucap Van

"Mengapa dia tampak menyendiri?" Tanya Zakira

"Iyaa dia memang seperti itu. Dia tak punya orang tua, dulu sebelum menjadi vampire kehidupannya sangat bahagia, tapi ada vampire liar yang membuatnya menjadi vampire" jelas Mela panjang lebar.

Yaa sesuai apa yang dikatakan Mela, ia mengajak Zakira bertemu dengan seseorang atau lebih tepatnya vampire.

"Lalu bagaimana aku berkenalan dengannya?" Tanya Zakira

"Sebentar ya" ucap Van dan berlalu meninggalkan Zakira dan Mela yang ada di balik pohon jauh dari tempat vampire itu duduk.

"Heii Jay William kenapa kau menyendiri?" Tanya Van

"Ada apa" balas vampire yang bernama Jay itu singkat.

"Ayolah kau tau takdir itu sudah dimulai" ucap Van

"Aku tak mau tau tentang itu!!" Ucap Jay, berdiri dan berlalu pergi tapi saat ia melesat ternyata ia menabrak Zakira yang sudah keluar dari persembunyiannya.

Zakira pov

Dia, vampire yang duduk dibawah pohon itu membentak sahabatku Van. Aku langsung menghadang jalannya, tapi yang kurasakan sekarang tubuhku oleng tetabrak olehnya dan aku terjatuh. Sungguh ini sakit sekali

"Awww" rintihku. Vampire yang menabrak ku hanya berlalu pergi. Dasar vampire tak tau tata krama.

"Kau tak apa?" Tanya Mela sambil membantuku berdiri

"Gak, tapi tuh si vampire sombong banget" ucapku

"Dia bukan sombong, ia hanya butuh waktu, dan mungkin besok kita akan temui dia lagi" ucap Van, aku hanya mengangguk. Sepenting apa dia hingga aku harus berkenalan dengannya.

Mela pov

Mengapa Jay tak pernah menerima ramalan takdir clan vampire dan werewolf. Mengapa?

Ia harus tau bahwa masa depan dunia ada di tangan gadis itu, Zakira sahabatku. Tapi Jay tak menerima itu, sampai kapan?

"Bagaimana jika Jay benar-benar tidak mau?" Tanya ku saat aku dan Van sudah berada di rumah kami

"Sudahla kita akan berusaha" ucap Van

"Itu takdir Mela, mau lari kemana pun jay tetap saja akan bertemu dengan Zakira, sebenci apapun Jay nanti pada Zakira, ia akan jatuh cinta pada Zakira" sambung Van. Aku hanya mengangguk tanda mengerti.

"Jay akan mencintai Zakira, mencari jalan agar mereka bisa menghentikan pertikaian antara vampire, penyihir, werewolf, dan manusia. Aku tak mau sampai pemimpin vampire yang keji itu berbuat macam-macam lagi" ucapku.

Zakira Petter [Dihapus Sebagian]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang