Part 4 // Menikah!!

5.1K 308 2
                                    

Zakira pov

Sudah 1 bulan aku tinggal di tempat neneku. Dan baru kali ini lah ku lihat orangtua Jay kemari. Untuk apa? Aku juga tak tahu. Aku di kamar tak diperbolehkan keluar. Aku dikamar bersama Mela.

"Mel sebenarnya ada apa?" Tanyaku "nanti kau akan tau Zakira. Sekarang tenang saja" jawab Mela sambil mengelus rambutku.

"Aku bisa mempercayaimu?" Tanyaku. Mela hanya mengangguk dan memberi senyuman.

"Zakira ayo keluar" ucap Kirana neneku. Aku dan Mela keluar, dan aku duduk disamping ayahku Veen.

"Jadi maksud Grata dan William kemari untuk melamarmu menjadi istri dari Jay putra sematawayang mereka" ucap ayahku dan membuatku terkejut setengah mati.

"Kau harus menerimanya sayang" tambah neneku.

"Nenek, ayah aku tak mau menikah" ucapku lalu ingin berdiri tapi ku tahan karna ucapan nenek

"Tetap disini, sopan kepada calon mertua dan calon suami mu" ucap nenek.

Apa nenek membenciku? Air mataku jatuh, sekarang ingin sekali aku berlari, mendengar aku akan menikah dengan orang yang tidak kucintai.

"Nek aku tak ingin menikah" ucapku "harus Zakira" ucap ayah. Tolong aku kakek! Aku hanya pasrah mendengar ayah dan nenekku begitu semangat membicarakan pernikahanku dengan jay.

"Jadi Zakira kau akan menikah dengan Jay seminggu lagi" ucap nenekku.

"Nek aku tak mau!!" Ucapku kali ini aku harus menang dalam pemberontakan terhadap nenek dan ayahku.

"Dengarkan kami atau menyesal selamanya?" tanya ayahku. Skak mat! Tak bisa lagi aku berbuat apa-apa, ketika ayahku berkata seperti itu.

Dulu sewaktu aku kecil saat aku diajak bersekolah aku selalu menolak sampai ayahku mengeluarkan jurusnya "dengarkan kami atau menyesal selamanya?" Dulu ayah bersama kakek memaksaku sekolah, sekarang ayah dan nenek memaksaku menikah.

"Kau harus mendengarkan kata-kata ayahmu demi yang terbaik Zakira" ucap nenekku sambil mengelus pucuk kepalaku. Ku lihat Mela dan Van berpegangan tangan dengan rawut wajah cemas. Mengapa mereka?

"Kau mau Zakira?" Tanya William, yah aku akhirnya mengangguk juga. Ku hapus air mataku kasar dan berjalan menuju kamarku.

Saat aku akan melangkah, ku rasakan seseorang melesat kearahku dan membawaku masuk ke dalam gudang rumah "Mela ada apa?" Tanyaku saat aku dan Mela sudah ada di gudang, ya yang tadi melesat adalah Mela

"Berbahaya" ucap Mela. Aku menggelengkan kepala

"Katakan Mela" ucapku, mela hanya diam dengan rawut wajah semakin khawatir. Tiba-tiba ku dengar suara pintu gudang diketok.

Mela membuka pintu "ada apa?" Tanya Mela pada Van yang mengetok pintu tadi ternyata Van

"Sayang! Jaga Zakira semampumu" ucap Van dan berlalu pergi, Mela menutup pintu, menarik kursi untuk menahan pintu terbuka, lalu mela memberikan jaket yang ia kenakan untukku.

"Aku tak kedinginan Mela. Dan apa kau kekasih dari Van Smith nona Mela Row?" Tanyaku saat kudengar Van memanggil Mela sayang

Mela mengangguk dan memelukku "ada apa ini?" Tanyaku

"Zakira jangan keluarkan suaramu dan pejamlah matamu" ucap Mela. Entah angin dari mana aku mengikuti perintahnya.

Jay pov

Saat lamaran berlangsung aku sudah mempunyai firasat bahwa pasukan vampire Meiraw si pemimpin vampire yang keji itu akan mendatangi wilayah werewolf, karna ia ingin mengacaukan semua alur takdir, yang berkata bahwa aku dan Zakira akan menikah.

Dan saat itu terjadi, pasukan meiraw menyerang wilayah werewolf dan untung saja para penjaga wilayah ini selalu siaga, aku, William, Grata, Kirana, Van, dan Veen keluar dari rumah dan membantu para werewolf penjaga untuk mengalahkan pasukan Meiraw, sedangkan Mela bertugas untuk menjaga si tuan putri calon pemimpin dunia yang lemah itu, Zakira.

Author pov

"Heii zakira bangun" ucap Mela pada Zakira yang sedang terlelap di pelukannya, tak lama Zakira bangun.

"Bisa lepaskan pelukan ini? Aku ingin membuka pintu" ucap Mela, tapi Zakira malah mengeratkan pelukanya
"Mengapa rumah neneku berada di wilayah werewolf?" Tanya Zakira

Hening. Mela tak tau harus menjawab apa, jujurkah? Dan mela rasa jujur itu lebih baik "Kirana adalah manusia yang baik, ia penyayang, sebab itulah kami para werewolf ingin selalu melindunginya, dan ia adalah ratu dari dunia penyihir. Dia seperti ratu juga di wilayah ini" ucap Mela.

"Kau benar? Tak berbohong?" Tanya Zakira, Mela mengangguk dan membawa Zakira untuk keluar dari gudang

"Kau tak apa?" Tanya Grata pada Zakira, ia hanya tersenyum tipis dan masuk kedalam kamarnya.

**********

Satu minggu kemudian, inilah hari pernikahan Zakira dan Jay hari dimana Zakira Petter akan menjadi istri dari Jay William.

Setelah mengucapkan janji pernikahan, Zakira datang memeluk ayahnya

"Aku akan merindukanmu ayah" ucap Zakira di pelukan veen

"Aku juga putriku" ucap veen.

Tiba-tiba Kirana datang dan menarik Zakira dari pelukan veen ke pelukannya "jadilah istri yang baik, cintai dan sayangi Jay seperti kau menyangi nenekmu ini" ucap Kirana.

Zakira melepas pelukannya, mengangguk lalu tersenyum 'apakah aku akan mencintainya?' Batin Zakira.

**********

"Nah ini kamarmu dan kamar Jay sayang" ucap Grata pada Zakira

"Iya bibi makasih" ucap Zakira dan melangkahkan kakinya menuju kamar

"Aku sekarang adalah ibumu Zakira. Panggil aku mom" ucap Grata, Zakira hanya mengangguk tanpa melirik ibu mertuanya.

"Haii Zakira! Senang?" Tanya Mela pada Zakira saat ia sedang duduk di tepi ranjangnya "begitulah" jawab Zakira malas.

"Aku akan menunjukkanmu sesuatu yang indah" ucap Mela

"Kau bisa melepas mantra penyembunyi sayapmu?" Tanya Mela

"Untuk apa Mela?" Tanya Zakira tak yakin "ayolah" ucap Mela memohon.

Zakira merapalkan mantra lalu terlihatlah sayap indah miliknya "ayo terbang" ajak Mela

"Tidak tidak" tolak Zakira "ayolah ini hanya kita berdua" ucap Mela.

Mela menarik tangan Zakira ke balkon "aku tunggu di atas pohon sana ya!" Ucap Mela sambil menunjuk sebuah pohon lalu melesat pergi.

Zakira ingin memasuki kamarnya, tapi melihat kamar ini rasanya semakin membuat keadaannya memburuk, akhirnya Zakira terbang menyusul Mela.

"Wow.. ini indah banget!" Ucap Zakira saat sudah berada di atas pohon bersama Mela, di atas pohon itu tampak hamparan laut luas.

"Zakira terimalah kenyataan sekarang bahwa hidupmu bersama Jay dan belajarlah untuk tidak bersikap seperti itu pada mertuamu" ucap Mela.

Zakira tertunduk sebentar "Mela apakah kau masih menjadi temanku?" Tanya Zakira

"Tentu saja Zakira, tentu. Aku akan selalu ada untukmu" ucap Mela, zakira memeluk mela

"Terimakasih Mela. Aku akan belajar mencintai Jay dan menghormati mertuaku" ucap Zakira.

Mela tersenyum dan mengeratkan pelukannya. "Mari kita pulang kerumah, bantulah mertuamu menyiapkan makanan" ucap Mela.

Zakira berdiri dan terbang, sedangkan Mela melesat dari bawah.

Sesampainya dirumah, Zakira merapalkan lagi mantra penyembunyi sayap dan pergi ke dapur "ada yang bisa ku bantu mom?" Tanya Zakira. Grata tampak terkejut lalu tersenyum manis melihat mela ada di belakang Zakira.

"Sini sayang bantu mom" ucap Grata sambil mengajak Zakira menghampirinya.

Zakira Petter [Dihapus Sebagian]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang