A Little Boy From Heaven

Aku berdiri sambil memandangi hamparan luas yang begitu indah di hadapanku. Aku bertanya-tanya, dimana aku ? Mengapa aku di sini ? Tapi aku sama sekali tidak menemukan celah untuk mendapatkan jawabannya.

Aku berjalan perlahan sambil memandangi apa yang ada di sekelilingku. Tidak ada rumah, tidak ada danau ataupun manusia di tempat ini. Aku menjadi satu-satunya manusia yang ada di tempat seluas ini.

Melewati bunga-bunga yang indah, aku mencium aroma wangi yang begitu menyengat di hidungku. Semakin aku berjalan semakin aku merasakan dingin di sekujur tubuhku. Padahal aku sama sekali tidak mendengar suara angin di telingaku.

Aku berhenti sesaat ketika aku melihat sebuah pohon begitu besar di depanku. Pohon besar itu memiliki daun yang memiliki bentuk yang indah. Daun-daun bertiup seolah angin menghempasnya. Tapi tidak ada angin di sini.

Aku melangkah mendekati pohon besar itu dan melihatnya dari dekat. Betapa aku terkesima dengan apa yang aku lihat di hadapanku. Aku tidak pernah melihat pohon sebesar itu dengan bentuk daun yang indah.

Aku duduk di bawah pohon itu. Tidak tau apa yang harus aku lakukan. Pulangpun aku tidak tau jalan menuju rumah. Aku pikir aku akan menunggu seseorang untuk menjemputku, tapi apakah ada orang yang ingin menjemputku ? Apakah mereka tau aku ada disini ? Aku sendiri bahkan tidak tau dimana aku saat ini.

Entah mengapa aku begitu nyaman di tempat asing ini ...

"Kakak ..."

Aku terkejut ketika mendengar suara seseorang di telingaku. Aku spontan mendongak untuk melihat ke arah suara. Sosok seorang anak kecil berdiri sambil tersenyum ke arahku. Aku merasa bingung dengan apa yang terjadi.

"Kau siapa ? Kenapa kau ada di sini ? Apa kau tersesat sepertiku ?" Tanyaku ingin tau. Dia tidak menjawab. Dia hanya tersenyum.

"Siapa namamu ?" Tanyaku lagi

"Yoshida Shun" jawabnya

"Berapa umurmu ?"

"6 tahun"

Aku terkejut. Ada seorang anak kecil di tempat seluas ini. Dia sendirian dan tidak bersama kedua orang tuanya. Tapi wajahnya sama sekali tidak menunjukan bahwa dia ketakutan. Dia hampir selalu tersenyun padaku bahkan.

"Kenapa kau disini ?" Tanyaku

"Menemuimu" jawabnya dengan suaranya yang lucu. Aku tersenyum mendengar ia mengatakan itu.

"Kenapa kau ingin menemuiku ? Apa kau mengenalku ?" Aku terus bertanya. Tapi dia tidak menjawab pertanyaanku

"Aku Keisuke Daiji" aku mengubah topik pembicaraan dan memperkenalkan diriku

"Berapa umurmu ?" Tanyanya

"17 tahun" jawabku

"Kakkoi" teriaknya. Aku tidak tau siapa anak ini, tapi dia sangat menggemaskan. Aku menarik tangannya dan menyuruhnya untuk duduk di sampingku.

"Kenapa kau datang untuk menemuiku ?" Aku mencoba bertanya sekali lagi

"Untuk mengantarmu" jawabnya

"Mengantarku ? Kemana ?"

"Ke surga. Bertemu Tuhan"

Aku hampir ingin tertawa mendengar apa yang ia katakan. Tapi karena aku tidak ingin membuatnya menangis, aku menahan tawa itu dan mencoba untuk tenang.

"Kau datang menemuiku untuk mengantarku ke surga ?" Tanyaku. Dia hanya mengangguk dengan semangat.

"Kenapa ?" Tanyaku lagi