ASLEY'S POV
Sinar matahari yang datang dari luar jendela kamar ku membuat ku terbangun dari tidur ku.Aku langsung membawa diri ku memasuki kamar mandi,aku bergegas untuk pergi ke sekolah.
"Mom,aku pergi" kata ku sambil bergegas masuk ke mobil.
Akhirnya aku sampai di sekolah ku yang membosankan ini.Untungnya hari ini aku tidak terlambat.
"Semua siswa di perbolehkan istirahat" Suara ma'am mona terdengar begitu kencang,sehingga membangunkan lamunan ku.
Aku segera menuju ke kantin.Oh..astaga aku lupa!aku harus mengantar kan tugas ku ke ruang Mrs.Ketlyn.Tanpa berpikir lama aku langsung kembali ke kelas untuk mengambil tugas ku dan mengantar nya ke ruangan Mrs.Ketlyn.
Bruk...
"Oh...astaga maafkan aku,aku sedang terburu buru." Aku meminta maaf karena baru saja menabrak orang di depan ku sampai barang-barang nya terjatuh.
"Hey!apa yang kau lakukan?!apa kau tidak punya mata?!" Sekarang orang ini membentak ku dengan suara nya yang sangat keras dan wajah nya yang memerah ketika aku melihatnya.
"Oh astaga,aku sudah meminta maaf kepada mu,apa itu kurang huh?aku sudah memgambilkan buku mu yang terjatuh."
"Gadis yang tidak tahu malu!" Gumamnya di depan wajah ku.
"Hey!apa maksudmu?!"
***
Aku cukup lelah dengan hari ini,aku merasa sangat bosan sekarang.Siapa dia?kenapa dia begitu marah,dia juga menjatuhkan barang ku,aku tidak marah sedikit pun pada nya.Ini bukan sepenuhnya salah ku,dia juga berjalan dengan tergesa gesa tadi.Hufttt pria itu sangat sensitif.
Aku mengecek handphone ku yang dari tadi terus berbunyi,aku membuka handphone ku dan ternyata Natasha mengirim pesan,aku langsung membuka nya
Asley!aku tadi melihat mu di koridor sekolah dan aku melihat mu ribut dengan nath,ada apa?
Oh,jadi pria sensitif itu namanya nath.Aku sedang tidak selera untuk membicarakan ini,ohhh aku sangat lelah.
Hai hai :) maaf ya kalau ch.1 nya pendek :) maaf juga kalau cerita nya kurang bagus
voment pls :)
ŞİMDİ OKUDUĞUN
Different
RomanceAku tak tau harus berbuat apa. Gadis keras kepala itu selalu memenuhi pikiranku. -Nathtalino Awalnya aku membenci lalu mencintai. -Ashley