B.O.N Chapter 3

3.5K 276 24
                                    


Hai dian update adakah yang nunggu ff ini . kalo ada saya ucapkan terimakasih. Hai guys comen ya soalnya komen kalian memberi semangat buat ku so kritik dan saran aku terima. Ya udah deh aku ngga mau banyak ngomong cek itdot

********-*****----

Tap

Tap

Tap

Jaejoong memasuki rumahnya dengan berjinjit dan mengendap-ngendap. Aish dia terlambat pulang kerumah, ini semua gara-gara beruang mesum itu -yunho- membuat nya terlambat pulang. Besok dia akan membuat perhitungan dengan beruangnya itu.

Kalian mau tau apa yang yunho perbuat sampai uri joongie kita terlambat . aku kasih flashbacknya

Flashback#

Jaejoong dan yunho masih berpelukan tanpa ada yang ingin melepasnya.

Kruyuk kruyuk

Bunyi perut yunho mengacaukan sesi romantis mereka.
'Dasar perut sialan' maki yunho dalam hati pada perutnya yang tidak bisa dikontrol itu.

" yun kau lapar ?" tanya jaejoong sambil melepaskan pelukanya dan memandang wajah malu yunho

"Ne boo aku belum makan tadi hehehe" jawab yunho sambil menggaruk belakang kepalannya yang jaejoong jamin itu tidak gatal

" omo ja kita cari makan. Perutmu tidak boleh kosong, bukannya kau memiliki penyakit lambung eoh" omel jaejoong yang dijawab senyuman yunho karna ekspresi kawatir jaejoong sangan imut.

"Ne boo kaja kita cari makan" ajak yunho dan mengandeng jaejoong pergi dari lorong.

..

.

.

"Boo kau tau kau orang pertama yang kuajak kemari" ucap yunho sambil menciumi tangan jaejoong yang berada didalam gegaman tanganya.

Jaejoong dan yunho sekarang sedang disebuah taman yang terletak dipinggiran seoul.
Mereka duduk didalam mobil mewah seorang jung yunho yang atapnya dibuka memperlihatkan langit malam yang cerah bertaburan banyak bintang cantik.

"Benarkah, aku tidak percaya" ucap jaejoong dengan nada mengoda

"Kau tidak percaya?" tanya yunho

Jaejoong mengerjap-ngerjapkan mata bulatnya imut semakin menggoda yunho.

"Kau benar-benar tidak percaya" cemberut yunho sambil memalingkan badanya membelakangi jaejoong yang bengong.

Jaejoong tidak salah lihatkan? Seorang jung yunho yang dingin dan selalu menampakan wajah datarnya cemberut dengan bibir mengerucut yang tidak imut sama sekali.

" aigo yunnie marah" ucap jaejoong,
Yunho hanya diam dengan sesekali melirik jaejoong
"Omo apa yang harus kulakukan agar yunnie tidak marah " lanjut jaejoong pura-pura sedih sambil memeluk pinggang berotot yunho dari belakang dan menumpukan dagunya dipundak yunho.

"Yunnie mau popo boo" yunho langsung berbalik saat mendengar ucapan jaejoong dan membalas pelukan jaejoong . jaejoong tersenyum dan mendekatkan wajahnya, lalu yunho menutup mata

Cup

Eoh dahi yunho menyernyit saat merasakan bibir cerry jaejoong mendarat didahinya bukan dibibirnya . jaejoong memundurkan wajahnya dan kembali duduk dengan benar .

" boo kenapa kau mencimku di dahi? aku mau kau mincium ku disini" rengek yunho sambil menyentuh bibirnya sendiri

"Eoh bukanya yunnie bilang mau popo kan" ucap jaejoong dengan tampang yang dibuat polos

" aish yunnie mau popo seperti ini" yunho langsung mencim telak bibir jaejoong yang semanis buah cerry itu melumatnya ringan.

Jaejoong yang kaget hanya mengerjap-ngerjapkan mata indahnya. Tak berapa lama kemudian Dia tersenyum dalam ciumanya lantas memejamkan mata membalas ciuman yunho.

Berawal dari lumatan ringan menjadi lumatan panas saat lidah yunho memasuki rongga hangat jaejoong dan mengajak lidah jaejoong bertarung.
"Euh hmmmmmckmmck" bunyi kecipak benda lunak yang saling melumat itu membuat suhu didalam mobil mewah yunho meninggi padahal ac mobil yunho disetel.
Tangan yunho terangkat menuju tengkuk jaejoong, menekan guna memperdalam ciuman mereka.

" euhmmmyunmmmh" desah jaejoong saat bibir panas yunho menjalari leher jenjang jaejoong memberikan beberapa kissmark disana.

Yunho membuka satu- persatu kancing kemeja putih jaejoong dan meremas dada montok jaejoong yang tercetak jelas karna kemejanya basah oleh keringat. Yunho melumat kembali bibir jaejoong dengan memiringkan kepalanya kekanan dan kekiri.

.

.

Seakan tersadar jaejoong menggenggam tangan yunho yang akan melepas kancing terahir kemejanya.
"Eumhh hah hah yun " jaejoong melepaskan bibirnya dari bibir yunho dan menatap wajah yunho dengan tatapan sayu .

"Boo " protes yunho

" kita tidak boleh melakukannya dulu yun" ucap jaejoong setelah membenahi bajunya

"Wae" ucap yunho dengan tampang watados(wajah tanpa dosa)

Pletak

Dengan sadisnya jaejoong memukul belakang kepala yunho dan membuat yunho meringis sakit .

"Wae kau bilang? Yah kita belum meningkah pabo" ucap jaejoong kesal

"Tapi kita sudah berpacaran boo" yunho tidak mau kalah dia masih menyahut semua perkataan jaejoong

"Kita baru jadian tadi jung yunnie kalau kau lupa" jaejoong memutar bola matanya malas " ayo antar aku pulang !" perintah jaejoong . yunho pun yang tadinya mau menyahut lagi tidak jadi saat mata doe eyes kekasihnya memandang dirinya dengan tatapan mematikan.

" arraso kita pulang".ya ampun kekasihnya kalau marah seram

#end fleshback

Wajah jaejoong memerah saat ingatan mereka (yunho dan jaejoong) yang nyaris melakukan sesuatu yang intim berkeliaran diotaknya.

"Dasar jung pabo" gerutunya dengan senyum kecil.jaejoong mengipasi pipinya yang merah dengan tangan ,
Sambil berjalan menuju kamarnya, dengan masih mengendap-ngendap.

.

.



.

Ah "ahirnya sampai juga" gumam jaejoong saat sudah didepan pintu kamarnya yang bersetiker gajah dan bertuliskan 'joongie room' di atas pintu..
Saat hendak membuka knop pintu suara deheman yang amat dia kenal menyapa indra pendengarnya.

"Ehem kim jaejoong dari mana saja kau eoh" tanya orang yang berdehem tadi.

Jaejoong membalikan badanya dan langsung berhadapan dengan tatapan garang hyungnya yang memiliki pantat seperti bebek itu.
'Aish mati aku' ucap jaejoong dalam hati.

"Hai hyung kau belum tidur " basa-basi jaejoong sambil tersenyum terlampau lebar dan menunjukan gigi putihnya yang rapi. Junsu menghampiri jaejoong dan berdiri dihadapan jaejoong. Melihat jaejoong dengan tatapan mematikan

"Menurutmu" tanya balik junsu sambil melipat tanganya didada

" mianhae hyung aku terlambat aku tad...." suara jaejoong berhenti saat telinganya mendengar langkah kaki yang berhenti tidak jauh dari dia dan junsu berdiri.

Tap

"Apa yang kalian lakukan malam-malam begini" ucap suara dengan nada dingin menusuk

Deg

Tubuh mereka berdua menegang. Jaejoong membalikan badanya dan secara bersamaan junsu mengalihkan tatapannya pada yeoja yang selalu dipangil umma itu.

"Um- umma" gagap mereka melihat yeoja bersetatus umma mereka sedang berdiri angkuh dengan melipat tangan didada.

TBC

TINGGALKAN JEJAK comentnya ya#wink

Brother Or NotTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang