Part 3: That Pict

13 0 0
                                    

Shawn's pov

Gwen
G w e n
G w e n

KENAPA GUE MIKIRIN GWEN MULU?!?

"Wey," tiba-tiba ada yang nepok gue dari belakang. Siapa sih lo?

"Hm," gue nengok dan liat. Cameron.

"Lo tadi ditemenin Gwen?" tanya Cameron. Nyolot dia beneran dah.

"Iya. Lu ngapain si nanya. Mau wawancara gue?" gue menjawab dengan nyolot juga.

"Gapapa sih. Bodo amat lah ya," jawab Cameron. Dia ninggalin gue gitu aja.

Itu orang kenapa sih. Kok nyolot banget dah.

Btw, Gwen mana ya? Hehehe.

Gue suka sama dia dari pertama kali ketemu. Tapi gue harus tau diri. Masalahnya gue baru banget kenal sama Gwen dan dia ga mungkin bakal nerima gue gitu aja kan? Dia butuh proses untuk menerima gue. Dia butuh proses untuk suka, sayang dan cinta sama gue. Gue cuma harus sabar doang.

"Shawn!" Gwen manggil gue. Hati ini jadi dag dig dug.

"Iya Gwen?" Jawab gue sambil senyum.

"Lo ngerti ini gakk? Gue ga ngerti sama sekali, Shawn," gue segera ngambil buku dia dan liat. Oh ini pelajaran matematika. Gue suka kok.

"Gue ngerti. Mau gue ajarin?" tanya gue.

"Mau banget!" Jawab Gwen dengan semangat 45 nya.

"Pulang sekolah yaa Gwen say... ehhhh," hampir aja gue keceplosan. Gue langsung pura-pura kayak gaada apa apa.

Gwen's pov

Shawn benar-benar baik. Padahal baru pertama kali dia disini. Baru pertama kali aku melihatnya tapi aku merasakan sesuatu yang beda. Dia berbeda dari Cameron yang 'sekarang'. Dia lebih mirip dengan Cameron yang dulu.

Aku ingin Cameron kembali. Aku ingin Cameron bersamaku. Tidak seperti ini.

Andaikan Cameron bersifat seperti Shawn maka aku akan sangat senang. Aku masih ingin bersahabat dengan Cameron.

Aku pun mengambil handphone ku dari dalam tas. Aku segera membuka snapchat ku. Aku melihat satu persatu story di snapchat.

Tiara😸
Maira
Wildan🙊
Brilian👽
Rio
Bellzz. 💘
Dallas.

Oh lihat. Cameron mengupdate story snapchat nya. Hmmm aku ingin melihatnya.

67
66
65

Cam? Why you gotta be so freaking cute in this photo?

Aku segera screenshot foto tersebut dan aku jadikan wallpaper handphone ku.

No one can see my phone.

Ya meskipun kau bertindak seperti ini padaku, Cam.

I still loving you.
And never change.

-----
Haiiii.

Udah lama banget ga update ya wkwkwk. Maaf nih kalo dikit part nyaa

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 08, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My FaultTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang