who? who? who?

2.3K 285 67
                                    

AUTHOR POV


Ke-duabelas manusia laknat itu berjejer rapi diruang kepala sekolah. Mereka saling melemparkan tatapan bingungnya.

"Jadi begini anak-anak," Hwa Yeon membuka percakapan. "Kalian bingung kan kenapa dipanggil secara tiba-tiba?"

Mereka menganggukan kepalanya, hampir bersamaan. Hwa Yeon tersenyum, dia menyandarkan tubuhnya ke kursi yang dia duduki.

"Kalian akan ibu kirim-"

"Kemana bu? Ke Paris? Wah makasih loh bu." celetuk Hana.

"Saya belom selesai ngomong," Hwa Yeon menatap sinis Hana, "Kalian saya kirim untuk berpetualang."

"Berpetualang ke Paris bu?" celetuk Hana, lagi.

"Ngga ke jonggol dek." sahut Hwa Yeon dengan raut wajah 'u don't say' miliknya. "Pokoknya kalian jalan-jalan lah." imbuh Hwa Yeon.

"Jalan-jalan ke Paris bu?" kali ini bukan Hana, tapi Taehyung.

Hwa Yeon ingin menenggelamkan dirinya dihati oppa sekarang.

"Aduh udahlah kalian kenalan dulu sana, pake ruang osis. Kan lagi kosong." kata Hwa Yeon sambil memegangi kepalanya, pusing ngurusin anak pinter tapi otaknya sableng semua.

"Oke bu."


Krik krik krik...


"Kenalannya sekarang?" tanya Minjeong dengan wajah kepolosan nista miliknya.

"Demi sempak oppa bunuh gue sekarang," Hwa Yeon menjedotkan kepalanya ke meja kerjanya. "UDAH KALIAN KELUAR DARI RUANGAN SAYA SEKARANG!"

Dengan terbirit-birit, ke-duabelas orang itu buru-buru keluar dari ruangan itu.

"Kita disuruh ngapain sih?" tanya Hoseok, dia berjalan paling depan. Mereka seperti main kereta-keretaan. Berjejer gitu jalannya. Semua tatapan siswa-siswi tertuju pada ke-dua belas anak jenius itu. Tumben jalan barengan.

"Disuruh kenalan kan tadi?" jawab Minjeong. Jujur saja dia tidak mengenal semua orang disini, dia hanya sekedar tau namanya saja.

Mereka terus berjalan hingga sampai didepan ruang osis, membuka pintunya dan langsung duduk di sofa yang ada di ruangan itu. Suasana kembali hening kaya kuburan. Mereka hanya bisa saling melirik satu sama lain, nggak ada yang berani buka mulut.

"Halo." sapa Jungkook.

"Iya hai." sahut lainnya.


Tsiingggg....... Hening kembali. Ini kaya mengheningkan cipta njir. Tapi apalah anak jaman sekarang kalo upacara suruh mengheningkan cipta malah gesrek-gesrek sendiri, atau nge-gosip sama temen sebelahnya. Biasalah anak jaman sekarang kalo disuruh guru diem malah rame tapi kalo disuruh rame malah diem semua. Disitu kadang guru-guru pengen ngebanting muridnya satu-satu. Kembali ke cerita.


"Gue duluan ya yang perkenalan, nama gue Jeon Jungkook, panggil aja ipul /plakkk. Unit martial art." 

"Bentar deh, kayanya ga seru kalo perkenalannya gini doing. Tambahin fun facts gitu." usul Taehyung. 

"Lu pikir ini apaan weh pake funfact segala. Tapi gapapa lah biar ga ngebosenin. Ulangi perkenalan lu kook." sahut Minjeong. Daritadi cewenya yang bersuara cuma Minjeong. Cerewet kayanya ni cewe.

"Yaudah, nama gue Jeon Jungkook. Anak martial art. Funfactnya..." Jungkook mikir. Lama banget mikirnya. Taehyung lama-lama greget.

"Udah funfact lu punya gigi kaya kelinci aja, giliran gue." cerocos Taehyung, "Halo nama gue Kim Taehyung. Jangan tanya dari unit mana soalnya gue juga bingung sebenernya gue anak mana. Anggep aja gue anak multitalent gitu. Funfact nya jelas lah... gue cowo paling ganteng disini."

The IDIOTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang