3 - Haha

0 0 0
                                    

ADERA

"SERIUSAN LO?" Pekik gue yang mulanya tiduran langsung duduk hanya dengan waktu sepersekian detik.

"Lebay lo. Kalo bohong juga gak guna." Kata Gema sambil muter-muter sofanya yang emang bisa muter. Keren kan? Barang-barang di rumah bocah ini mah emang keren semua. Tajir sih. Tapi sayang sendirian.

"Kok lo bisa tau?" Tanya gue kesekian kalinya.

"Nanya mulu lo ye! Makanya masuk sekolah. Masa bonyok aja absen." Sindirnya.

"Bukan masalah bonyoknya, Ma. Takut ortu gue dateng ke sekolah," jawab gue. "Trus gimana?"

"Gimana apanya?"

"Gimana lanjutannya setelah lo nguping dibalik pintu."

"Ya udah gitu aja. Abis itu Arthanya ninggalin Kak Gerald. Trus gue sok-sok lewat kan. Eh ntu cowok mukanya kusem."

Gue manggut-manggut sambil bilang "Ooh."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 17 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

NFS [3]: Amartha's DareTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang