Pairing : SasuSaku
Rate : T
Genre : Romance/Drama
Disclaimer : Masashi kishimoto
Chapter 1: Perasaan apa ini?Kriiiiiiiiiiiiiiiiiiing..
Suara alarm terdengar begitu keras sehingga siapa saja yang mendengarnya pasti akan langsung bangun dari tempat tidurnya, namun tidak untuk yang satu ini. Sakura. Gadis itu sama sekali tidak terganggu dengan suara alarm tersebut, gadis itu malah menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut tebal yang berwarna pink itu.
Krieeet..
Pintu kamar sakura terbuka menampakan wanita paruhbaya yang berparas cantik,wanita itu mirip sekali dengan sakura dari mulai rambutnya yang berwarna pink dan warna matanya emerald. Wanita itu tak lain dan tak bukan adalah ibu sakura.
"sakura bangun, kamu tidak mau kan terlambat sekolah?" ibu sakura mencoba membangunkan anaknya yang terkenal malas itu sambil menggoyang-goyangkankan badan sakura dan menarik selimut yang menempel dari tubuh sakura.
"sebentar lagi kaa-san, sakura masih ngantuk" ibu sakura memutar bola mata bosan, pasalnya putri semata wayangnya susah sekali dibangunkan,kemudian ibu sakura tersenyum jahil.
" sekarang sudah jam 8.20 sakura, apa kau masih mau tidur hah?" sakura yang mendengar itu langsung membuka matanya dan berlari mengambil handuk untuk melakukan ritual kesehariannya yaitu mandi.
"gawat...aku terlambat nih.." ujar sakura panik saat di kamar mandi,
Ibu sakura hanya terkekeh geli karena berhasil membohongi putrinya agar dia bangun. Ibu sakura kemudian pergi meninggalkan kamar sakura dan menuruni tangga menuju dapur dimana ia akan memasak sarapannya dan putrinya. Ya hanya Berdua, dirinya dan sakura. Karena suaminya telah lama meninggal karena kecelakaan mobil 2 tahun lalu.
" selamat pagi tante" sapa seorang pemuda tampan yang memiliki rambut mencuat kebelakang yang tak lain adalah sasuke, anak dari teman dekatnya' mikoto uchiha'. Ibu sakura menghampirinya dan tersenyum lembut.
" selamat pagi juga sasuke, mau jemput sakura?"
"Hn"
.
.
.
"Wah kau memang cantik sakura" kata sakura sambil membenarkan pita dikepalanya didepan cermin. Sakura tersenyum melihat penampilan dirinya yang menurutnya begitu sempurna, rambutnya diikat sehingga menampakkan lehernya yang putih, bibirnya dipoles sedikit dengan lipgloss rasa cherry kesukaannya dan tak lupa parfum yang digunakannya juga wangi cherry. Sungguh, sakura benar-benar menyukai hal-hal yang berbau cherry.
Tap tap tap
Suara langkah kaki sakura menuruni tangga. Ketika sakura berada dianak tangga terakhir, dia berhenti seketika melihat sosok pria yang sangat dia kenal sedang berbincang dengan ibunya dimeja makan. Entah apa yang sedang mereka bicarakan yang jelas sakura tidak peduli , karena sakura berpikir pasti yang mereka bicarakan tak penting.
"Sakura.." merasa dirinya dipanggil, sakura langsung tersadar dari lamunannya dan berjalan menuju meja makan dengan wajah cemberut. Sasuke yang melihat ekspresi wajah sakura memandang heran sakura dan mengerutkan dahinya.
" kau tak apa-apa?" tanya sasuke memastikan
"Ya, aku baik saja hanya sedikit kesal pada kaa-san karena kaa-san telah berbohong padaku" gerutu sakura kesal sambil memanyunkan bibirnya. Ibu sakura terkekeh geli melihat sakura yang seperti anak kecil itu
"Maafkan kaa-san sakura, habisnya kamu susah sekali dibangunkan jadi kaa-san berbohong sedikit padamu" jawab ibu sakura masih sambil kerkekeh
Sakura menghela nafasnya panjang. Untung sakura sayang ibunya kalau tidak mungkin sakura sudah membunuh orang yang sudah mempermainkannya dan berbohong padanya. Sakura memanyunkan kembali bibirnya dan melipat kedua tangannya didepan dada, dilihat dari gelagatnya sudah dipastikan sakura marah pada ibunya.
Dentingan sendok dan garpu terdengar dimeja makan rumah sakura. Dari ketiganya tidak ada berani memulai percakapan, sampai akhirnya sakura angkat bicara dan memecahkan keheningan yang tercipta sejak tadi. Sebenarnya sakura tidak tahan dalam keheningan seperti tadi, makanya sakura mencoba mencairkan suasana dengan bertanya kepada sasuke
"Sasuke,apa kau tidak bosan setiap hari menjemputku dan bertatap muka denganku?" tanya sakura pada sasuke,
"Hn" sasuke menjawab dengan kata andalannya tanpa mengalihkan pandangannya pada sakura
"Apa kau tidak bisa berkata selain kata 'hn'? Aku bahkan tidak mengerti apa arti dari 'hn' mu itu" seru sakura dengan nada naik 1 oktaf
"Hn"
"Ah sudahlah, dasar menyebalkan" gerutu sakura, ia sudah kesal dengan sikap dingin sasuke yang tak berubah sejak kecil.
"Sakura ayo berangkat" seru sasuke dengan wajah stoicnya dan beranjak dari meja makan,
"Ah baiklah, kaa-san aku berangkat" pamit sakura dan berlari menyusul sasuke yang berada didepan. Sebenarnya sakura sedikit takut jika dekat sasuke, karena para fansgirl sasuke pasti marah pada sakura dan sakura tidak mau jika hal buruk menimpanya hanya karena dekat dengan sasuke si pangeran sekolah.
Brrrrrrrrmmm
Sasuke menyalakan motor kesayangannya yang merupakan pemberian dari kakek nya Madara Uchiha sebagai hadiah ulangtahun sasuke yang ke-17. Sasuke menatap sakura kesal karena sakura berjalan sangat lambat, padahal sasuke sudah menunggu sakura naik motornya tapi sakura masih saja berjalan kearahnya dengan santai. 'Dasar wanita' inner sasuke.
Sasuke memutar bola mata bosan ketika sakura menaiki motornya dan memegang erat tubuhnya, "Kenapa kau lama sekali?Dasar lambat" bentak sasuke sedikit kesal. Sakura menghela napas panjang, pasalnya sakura sudah sering dimarahi sasuke hanya karena jalan sakura yang lambat itu. Sasuke selalu bilang pada sakura kalau sasuke benci orang yang lambat, toh tapi buktinya dia masih saja mau berangkat bareng dengan sakura. 'Aneh' pikir sakura.
"Pegangan yang kuat, kita akan ngebut"
"Iya iya aku tahu"
"Hn"
Sasuke mulai mengendarai motornya dengan laju yang sangat kencang. Orang-orang yang melihatnya banyak menggerutu, ada yang bilang 'Dasar gila' atau 'Woy hati-hati' dan sebagainya. Tapi tetap saja sasuke mengendarainya dengan kencang, sampai-sampai rok sekolah sakura pun tersingkap menampakan pahanya yang putih. Sasuke yang melihatnya dari kaca spion langsung merona tipis dan tersenyum.
"Kyaaaaaaaaaaaaa.. sasuke pelan-pelan, aku takut" teriak sakura begitu kencang, tapi sasuke tidak menghiraukannya dan malah menambah kecepatan laju motornya. Brrrrrrrrrmmmmmm. 'Dasar sasuke gila' gerutu sakura dalam hati.
"sakura..." panggil sasuke
"..."
"sa..ku..ra..kita sudah sampai" panggil sasuke sekali lagi dan mengejutkan sakura sehingga hampir jatuh dari motor. Hap. Sasuke menangkap tubuh sakura yang hampir jatuh dan sekarang posisi mereka sedang berpelukan bahkan wajah mereka hanya tinggal beberapa senti.
"Ehem" deheman seseorang menyadarkan mereka dan sasuke melepas tubuh sakura karena kaget sehingga sakura jatuh ketanah,sakura mengaduh dan mengelus bokongnya yang mencium kerasnya tanah. Orang itu nyengir menampakan deretan gigi putihnya, si kuning jabrik a.k.a naruto
"Apa yang kalian lakukan? Posisi kalian tadi itu sungguh mengundang banyak mata tahu" terang naruto sambil nyengir.
"Terserah apa katamu Dobe. Sakura ayo kekelas" sahut sasuke tanpa menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh naruto. Sakura berdiri dan menyusul sasuke yang sudah meninggalkannya jauh, sakura berlari-lari menyusul langkah sasuke dan akhirnya dia berhasil menyamai langkahnya. Sakura melirik seluruh koridor, dan wow banyak para gadis yang berteriak kearah mereka tepatnya kearah sasuke sang pangerang sekolah.
"sasuke-kun..."
"kyaaaaaaaa... sasuke-senpai tampan"
"sasuke aku mau jadi pacar kamu"
Begitulah teriakan-teriakan yang terdengar ditelinga sakura. Sakura melihat ke arah fansgirl sasuke dan oow sakura mendapat deathglare dari para fansgirl sasuke, sakura berjalan cepat meninggalkan sasuke karena takut dikeroyok masal oleh fansgirl sasuke. Sakura berlari kekelas dan hampir menabrak pintu kelas dan sialnya, sakura mendapat teriakan dari ino yamanaka sahabat pirangnya yang memiliki wajah seperti barbie itu.
"sakuraaaaaaaaaaaaaa.." teriak ino keras sambil berdiri.
"diamlah ino-pig, aku sedang tidak mau bicara denganmu" bentak sakura, ino yang mendengar penuturan sakura memandang sakura heran. Tidak biasanya sakura seperti ini, pagi-pagi sudah marah-marah.
"Hei..ada apa denganmu sakura?ayo ceritakanlah padaku sa..." paksa ino dengan mengoyang-goyangkan tubuh sakura
"Aku baik saja ino, dan jangan menggangguku" potong sakura cepat dan meyakinkan ino,
"..."
"ino, bagaimana rasanya jatuh cinta?" tanya sakura
"entahlah, tapi jatuh cinta itu menyenangkan" jawab ino dan membuat sakura bingung
"maksudmu?"
"Kau juga pasti akan tau nanti, jadi cepatlah punya pacar."
"huh"
.
.
Sakura's POV
Berbincang-bincang dengan ino sama sekali tidak membantu, aku jadi makin pusing saja. Kalian tahu? Aku iri pada ino, karena ia pernah merasakan jatuh cinta dan bahkan dia sudah punya pacar. Sedangkan aku?
"sakura-chan..." teriak naruto padaku tak lupa juga dengan cengirannya yang khas itu.
"berisik" bentaku pada naruto dan memukul kepalanya dengan buku tebal yang sedang kupegang
Naruto meringis kesakitan saat aku memukulnya. Ketika naruto mendekatiku, aku mendeathglarenya dan meninju perutnya agar dia menjauh. Sungguh aku benar-benar kesal dengan siberisik naruto yang menyebalkan itu.
"kyaaaaaaaaaaa...sasuke-kun" teriak karin si setan merah dkk dengan manja ketika sasuke muncul dari balik pintu kelas. Aku menutup telingaku karena berisik mendengar teriakan para gadis dan melihat kearah sasuke 'Jika dilihat-lihat sasuke memang tampan' innerku.
"kau melamun sakura" aku tersentak ketika ino memegang bahuku dan bertanya padaku
"aku tidak melamun INO" bentakku pada ino dan dengan sedikit menekannkan namanya.
"kau berbohong sakura, jelas sekali kau..." ino menyangkal perkataanku namun tidak dilanjutkan karena terpotong oleh datangnya kakashi-sensei
"selamat pagi anak-anak, maaf karena sedikit terlambat" begitulah yang dikatakan guru kakashi, apa katanya tadi sedikit terlambat? Jelas-jelas dia SANGAT terlambat. Tapi itu sudah biasa dilakukan guru yang satu ini. Terlambat.
"hari ini kita tidak akan belajar karena ada rapat guru, jadi kalian bisa pulang lebih awal" lanjutnya, kemudian berlalu begitu saja. Guru yang aneh bukan? Semua murid dikelas bersorak bahagia mendengar hal yang diucapkan kakashi-sensei termasuk aku. Bagaimana tidak? Tidak belajar itu merupakan surga bagi para murid, kalian juga pasti sama.
End of sakura's POV
.
Normal POV
"yeaaaaaaaaaaaaaaaaaaaayy..."
"horeeeee...kakashi-sensei tidak ada"
Begitulah teriakan-teriakan murid yang ada dikelas, mereka sangat senang sekali karena pelajaran kosong sampai ada yang joged-joged di atas meja seperti orang gila. Kalau di anime mungkin di sekeliling mereka bertebaran bunga dimana-mana.
Sakura membereskan buku-bukunya diatas meja untuk dimasukan kedalam tas, dan kemudian ino pamit pada sakura untuk pulang duluan karena ia akan kencan dengan sai. Terlihat didepan pintu kelasnya sai sudah menunngu ino dengan senyum palsunya dan kemudian menggandeng tangan ino dan berjalan keluar.
"ayo pulang" sasuke menarik tangan sakura setelah sakura selesai dengan buku-bukunya. Saat dikoridor, sasuke dan sakura menjadi pusat perhatian semua orang. Bagaimana tidak? Sasuke si pangeran sekolah menarik tangan sakura sepanjang jalan menuju parkiran dan itu tentu saja mengundang bisik-bisik para fansgirl sasuke. "Jangan dengarkan mereka" ucap sasuke ketika sakura menundukan kepalanya mendengar berbagai ejekan yang dilontarkan dari fansgirl sasuke padanya.
Ketika sampai diparkiran, sasuke dengan cepatnya memakai helm dan menaiki motornya "sakura cepatlah naik, aku tidak mau lama-lama disini" ujar sasuke pada sakura. Tak butuh waktu lama, sakura kemudian menaiki motor sasuke dan memegang jaket sasuke agar tidak jatuh.
"Berpeganglah dengan erat, aku akan ngebut jadi jangan menyalahkanku jika kau jatuh gara-gara tidak berpegangan" lanjut sasuke
"...." sakura diam seribu bahasa.
Brmmmmmmmmm
Sasuke menghidupkan motornya dan melaju dengan kecepatan kencang. Tanpa sadar sakura memeluk sasuke dari belakang karena ketakutan dengan cara sasuke mengendarai motor. Sasuke menyunggingkan bibirnya membentuk senyuman, entah kenapa sasuke senang ketika sakura memeluknya. Dan apa ini? Jantung sasuke berdetak kencang. Baru kali ini dia mengalami hal seperti ini,'kami-sama apa yang terjadi padaku' inner sasuke.
Ckiiiiit.
Sasuke dan sakura sudah sampai didepan rumah sakura.Kemudian sakura turun dengan perlahan dan mencoba mengumpulkan nyawanya yang tersisa. Sasuke yang melihat wajah sakura yang terlihat kaget kemudian mengacak-ngacak rambut sakura
"hei,, kau ini menyebalkan sekali, aku ketakutan setengah mati karena kau membawa motormu dengan kencang. Kukira aku akan mati" bentak sakura, tapi yang dibentak malah tersenyum
"Hn" timpal sasuke singkat sambil berlalu meninggalkan sakura menuju rumahnya
"Tadaima" seru sasuke ketika memasuki rumahnya
"okaeri" balas ibu sasuke sambil tersenyum kearah sasuke. Kemudian ayah sasuke datang menghampirinya denngan wajah tegasnya. Dilihat dari wajahnya sasuke tahu pasti ada yang ingin ayahnya bicarakan
"Apa yang ingin tou-san bicarakan?" kata sasuke cepat sebelum ayahnya membuka mulut.TBC
Haii minna, arigatou udah baca ff saya.. Gimana menurut kalian? Seru nggak?
Jangan lupa vote 😋
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodohku Tetanggaku
FanfictionJodoh memang ditentukan Tuhan. Namun, Sakura tidak pernah menyangka jika jodohnya adalah tetangganya sendiri!