Pairing : SasuSaku
Rate : T
Genre : Romance/Drama
Disclaimer : Masashi Kishimoto
Chapter 3: perjodohan (end)Hujan deras disore hari ini membuat semua orang di Konoha enggan untuk bepergian termasuk dengan sakura yang sedang menonton tv diruang tamu ditemani segelas susu coklat panas di atas meja. Sedangkan sasuke, dia sedang asik membaca koran tanpa mengalihkan pandangannya sekalipun meskipun sakura mengajak bicara dengannya.
"hey sasuke" panggil sakura
"hn" sasuke hanya menggunakan kata andalannya tanpa melirik pada sakura
Sakura mengembungkan pipinya kesal karena jawaban sasuke yang singkat, kemudian dia berdiri dan melangkah pergi menjauh kekamarnya dengan menghentakan kakinya keras. Sakura terus menggerutu hingga sampai dikamarnya dan berbaring dikasur queen size yang ada dikamarnya ralat,, kamar tamu keluarga uchiha (karena masih tinggal disana) sambil mengutak-ngatik ponsel pink miliknya
"huh,, dasar pengeran es yang mirip bokong ayam" gerutu sakura terus menerus
Secara tak sengaja, sasuke mendengar perkataan sakura saat ia hendak kekamarnya. Namun sasuke hanya tersenyum mendengarnya dan berjalan masuk kamarnya disamping kamar sakura berada. Setelah sasuke sampai kamar, tiba-tiba lampu dirumah uchiha berkedip-kedip antara mati-nyala sampai beberapa menit lamanya dan akhirnya lampu itu mati dengan sendirinya. Sasuke teringat sesuatu yaitu bahwa sakura takut akan gelap dan sekarang ia hanya khawatir sakura sedang ketakutan dikamarnya sekarang, karena kekhawatirannya itu akhirnya sasuke memutuskan untuk menemui sakura dikamarnya
"sakura" sasuke membuka pintu kamar sakura dan ia melihat sakura sedang memeggang kedua lututnya sambil menggumamkan sesuatu 'tolong aku kami-sama'. Perlahan, sasuke berjalan menghampiri sakura yang ketakutan dan duduk disamping kirinya. Tangannya menarik tubuh sakura supaya berada dipelukannya dan mengusap rambut sakura mencoba menenangkannya. Bersamaan dengan itu, terdengar suara petir yang begitu keras sehingga membuat sakura memeluk sasuke erat dan tentu saja sasuke blushing dibuatnya.
"sakura.." sasuke melonggarkan pelukan sakura karena merasa sesak
"maaf sasuke, aku tak sengaja" ujar sakura menunduk malu dan merasa bersalah
Sasuke hanya menganggukan kepalanya kemudian menyalakan lilin yang sudah ia siapkan dari tadi agar keadaan kamar tidak terlalu gelap.
"sebaiknya kau segera tidur" ucap sasuke kemudian berdiri hendak pergi, namun sebelum sasuke pergi tangan sasuke ditahan sakura sehingga mau tak mau membuat sasuke berhenti
"aku takut"
"kau ini.." sasuke duduk kembali dipinggir ranjang menemani sakura hingga tertidur namun bukannya tidur, sakura malah terus bernyanyi dengan suara yang begitu lembut membuat sasuke mengantuk mendengarnya
"sasuke, maukah kau bernyanyi untukku? Aku ingin mendengar suaramu, aku janji setelah ini aku akan tidur" ujar sakura panjang lebar. Sedang sasuke bukannya menjawab ia malah keenakkan tidur sambil duduk disisi sakura. sakura tak tega melihatnya, akhirnya ia membaringkan tubuh sasuke diranjangnya meskipun tubuh sasuke berat dan kemudian menyelimuti tubuh mereka dengan selimut tebal yang ada disana, tapi sebelumnya sakura sudah membatasi tempat mereka dengan sebuah guling yang berada ditengah diantara mereka. Sebelum benar-benar terlelap dalam tidur, sakura memandangi wajah sasuke sebentar, menggumamkan kata 'oyasuminasai', dan diakhiri dengan kecupan selamat malam untuk sasuke dipipinya.
***
Dilain tempat...
Keadaan dijalan pada malam hari sungguh berbahaya, sehingga untuk para mengendara motor maupun mobil harus berhati-hati karena ditakutkan akan terjadi sesuatu yang tak diinginkan. Didalam mobil, fugaku uchiha (ayah sasuke) sedang mengendarai mobilnya menuju rumah dimana disana ia tinggalkan anaknya bersama sakura berdua. Disampingnya duduk seorang wanita cantik yang tak lain adalah ibu sasuke yaitu mikoto uchiha , sedang dibelakangnya ibu sakura yaitu mebuki haruno yang sedang membaca buku.
"kuharap meraka baik-baik saja" mebuki membuka suara dengan wajah cemas
"tenang saja, mereka pasti baik-baik saja. Aku yakin" timpal mikoto sambil tersenyum menenangkan temannya a.k.a mebuki
Tak butuh waktu lama, akhirnya mereka sampai didepan rumah uchiha dan segera memarkirkan mobilnya digarasi. Dengan terburu-buru, haruno mebuki bergegas masuk kedalam rumah dan menemui putrinya dilantai dua. Rasa cemas terus melanda mebuki, ditambah lagi dengan keadaan rumah yang gelap membuatnya tambah khawatir akan sakura yang takut kegelapan
"sakura, kaa-san pulang" teriak mebuki kemudian membuka pintu kamar sakura. tak mau mengganggu putrinya yang sedang tidur dengan sasuke, ia kembali keruang tamu dimana terdapat dua orang yang sedang duduk di sofa yaitu fugaku dan mikoto.
"bagaimana keadaannya?" tanya mikoto
"mereka sedang tidur"
"mereka? Maksudmu sakura dan sasuke?" kali ini fugaku yang bertanya
"tentu saja" ujar mebuki menghela nafas
"Kurasa kita harus segera mengadakan acara makan malam untuk perjodohan mereka" ucap mikoto mengusulkan
"apa tidak terlalu cepat ya? Lagipula mereka masih sekolah" timpal mebuki
"kurasa tidak"
***
Kilauan sinar mentari menerobos masuk kedalam kamar sakura ketika seseorang membuka gorden kamarnya. Sasuke dan sakura mau tak mau harus bangun karena hari sudah pagi, saat membuka mata meraka dikejutkan oleh sosok seorang wanita berparas cantik yang tak lain adalah ibu sakura sedang berdiri menghadap mereka sambil menggelengkan kepala
"kaa-san" seru sakura sambil menampilkan ekspresi terkejut "sasuke cepat bangun" sakura menggoyang-goyangkan tubuh sasuke agar cepat sadar
Saat kesadaran sasuke kembali, ia jadi salah tingkah menghadapi ibu sakura yang sedang memergokinya tidur berdua dengan sakura.
"bukankah kau tidak melakukan apapun terhadap putriku, sasuke"
"tentu saja tidak" jawab sasuke cepat kemudian melangkah pergi menuju kamarnya
"kaa-san kenapa tidak memberi tahuku kalau akan pulang?" rengek sakura
Ibu sakura hanya tersenyum menanggapinya " cepatlah mandi, bukankah kau sekolah?"
"sekarang libur kaa-san, apa kaa-san lupa?" jelas sakura
Ibu sakura hanya mengangkat bahunya dan berjalan keluar kamar menuju dapur untuk membantu mikoto menyiapkan saparan pagi.
Semua jenis makanan tersaji diatas meja makan, siapa saja yang melihat dan mencicipi makanan tersebut pasti ketagihan dan mengeluarkan air liur terus-menerus sampai tercipta sebuah danau *authornya lebay banget :v* . Disinilah mereka, diruang makan mereka berkumpul untuk sekedar mengisi perut mereka dari rasa lapar hingga kenyang. Seperti biasa, suasana saat makan dikeluarga uchiha begitu hening tanpa ada suara sedikitpun kecuali dentingan sendok dan garpu yang mereka pakai. Tak nyaman dengan suasana seperti ini, sakura memutuskan untuk selesai makan dan melangkah menjauhi meja makan menuju taman dibelakang rumah uchiha.
"ternyata kau disini" sakura segera berbalik setelah mendengar suara sasuke, ia kemudian tersenyum saat sasuke menghampirinya
"dasar stalker" ujar sakura
"enak saja, aku hanya disuruh ibumu untuk menemuimu agar segera membereskan barang-barangmu kembali dan pulang kerumahmu. Itu saja" ucap sasuke sambil berlalu meninggalkan sakura
Sakura kembali kekamar dan segera membereskan semua barangnya kedalam koper dan tak lupa juga ia pamit pada keluarga uchiha karena ia akan pulang kerumahnya.* Sebernarnya tak usah seperti itu juga kali, lagipua rumah mereka berdempetan -_-*. Sesampainya dirumah, sakura segera pergi menuju kamarnya dan berbaring diranjangnya yang begitu ia rindukan karena setelah beberapa lama tinggal di rumah uchiha. Karena faktor lelah, sakura dengan mudahnya langsung terlelap tidur hingga jam 18.00 ia baru bangun, itu juga karena ia dibangunkan oleh ibunya.
"sakura cepat mandi dan berdandanlah dengan cantik. Kita akan pergi ke restauran untuk makan malam dengan keluarga uchiha" teriak ibunya dari luar kamar sakura
Dengan ogah-ogahan, sakura melangkah maju kekamar mandi dan segera membersihkan tubuhkan dari kotoran yang menempel. Kemudian setelh itu, ia berpakaian ala putri karena gaun yang dikenakannya ditambah dengan riasan diwajahnya itu membuat sakura bernilai plus. Sakura menuruni tangga dan menghampiri ibunya yang sedang menunggu disofa.Tak ingin buang waktu lama, mereka segera melesat ketempat tujuan dimana disana keluarga uchiha sudah menunggu kedatangan mereka.
Saat sampai didepan restauran, para lelaki memandang takjub kearah sakura yang begitu cantik dan menawan. Sakura takut dipandangi seperti itu, dia mempercepat langkahnya menyusul ibunya.
"kaa-san, dimana mereka?"
Tanpa menjawabnya, ibu sakura bergegas berlari menuju meja no 23 dipojok kanan yang disana sudah berkumpul keluarga uchiha. Ia tersenyum dan menyapa mereka sebelum akhirnya duduk bersama sakura. Sasuke yang asalnya memainkan ponsel, akhirnya berhenti dan menengadahkan kepalanya yang ternyata dihadapannya sudah ada sakura yang sedang tersenyum kearahnya. Sasuke seketika terpesona, bahkan ia hampir tidak berkedip sedikitpun karena memandang kecantikan sakura kali ini.
"ehem" fugaku berdehem menyadarkan sasuke kembali "apa kalian tahu tujuan kami mengadakan makan malam?" sambung fugaku
"tidak/tidak" ucap sasusaku berbarengan *cuit-cuit*
"sebenarnya kami akan menjodohkan kalian berdua" mikoto menambahkan
1
2
3
"apaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa............." lagi-lagi mereka berteriak secara bersamaan. Tentu saja karena mereka terkejut bukan main.
Sasusaku terus menerus menolak perjodohan ini, namun para orangtua tetap saja kukuh akan menjalankan perjodohan itu bahkan seminggu lagi akan mengadakan acara pertunangan sasusaku. Namun jauh dalam hati mereka (sasusaku), sebenarnya mereka tak menolak perjodohan ini karena sesungguhnya sasuke menyukai sakura begitu pula sebaliknya, namun karena gengsi untuk mengakuinya itulah akhirnya jadi seperti ini.FIN
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodohku Tetanggaku
FanfictionJodoh memang ditentukan Tuhan. Namun, Sakura tidak pernah menyangka jika jodohnya adalah tetangganya sendiri!