"joan... joan cepat kamu bantu dia, yang lain cepat alihkan perhatian polisi di luar"
"Po..polisi boss, kenapa bisa ada polisi disini, apa kalian terlibat perkelahian?"
"iya kami terlibat perkelahian dengan geng yakuza yang kemarin kau tolong"
"Yang kemarin tidak membayar ku?"
"Sepertinya begitu jo.." ucap seanSean adalah sahabatku, dia seorang mahasiswa kedokteran yang rela akhir pekannya dipakai untuk membantuku menjadi dokter gadungan ini..
Aku memang tidak seberuntung dia yang bisa kuliah di kota besar..."Iya cepat kalian harus selamatkan adiku, kalau sampai terjadi apa-apa, aku harap kalian masih sayang dengan nyawa kalian itu"
"ba..baik boss. tenang-tenang, ga usah sangar gitu boss... Kalian bantu aku bawa dia ke meja. Luka diperutnya cukup parah, sepertinya abdomennya pecah (pembulu darah ateri diperut). kita harus melakukan operasi darurat secepatnya, suruh 2 anak buahmu membantu ku dan Sean disini, kita harus cepat Mengoprasi dia, kita hanya punya waktu 2 menit tanpa alat bantu"
"Memangnya kita bisa melakukan operasi yang seharusnya 2 jam dalam 2 menit? walaupun aku masih kuliah tapi aku tau Itu sangat mustahil Jo!!"
"Tidak ada yang mustahil untuk ku Yan, makanya cepat kita lakukan, cepat kalian carikan aku pompa ban""Ini pompa bannya"
"Itu untuk apa jo?"
"Sean cepat bantu aku pasangkan pompa ini ke mulutnya dan plester mulutnya yang terbuka, lalu pompa selama 3 detik sekali, ini akan menjadi pengganti alat bantu pernafasannya""Wah... jo, kau keren.."
.............
"Hidup itu cuma satu kali... dan itu adalah kesempatan yang langka yang tuhan berikan kepada kita makanya jangan pernah kita sia-siakan kehidupan yang berharga ini"
Kata-kata itu selalu terngiang di telinga, walaupun dalam keadaan terdesak seperti ini, aku selalu teringat akan kata-kata bapa dulu.
Jika kata-kata bapa memang benar tentang hidup yang begitu berharga ini, kenapa hidupku selalu saja menderita, aku tidak pernah sepemikiran dengan bapa yang menganggap hidup itu berharga, karena bagiku hidup ini sama sekali tidak berharga.
bapa pergi mungkin karena tidak ingin menanggung beban didunia ini lagi, dan waktu itu dia menginggalkan beban yang begitu besar kepada anak yang baru berusia 11 tahun.
Untuk sekarang bagiku hidup itu adalah uang, aku akan melakukan apa saja untuk mendapatkan yang namanya uang.
"Woy... ngelamun aja, aku masih tidak menyangka kau berhasil melakukan operasi tanpa perlatan medis, aku senang bisa mendapatkan pengalaman yang luar biasa dengan mu"
"Kau boleh senang, tapi ingat jika kau sampai ketahuan oleh pihak kampus, bisa-bisa kau dipecat. Lebih baik kau sekarang fokus saja menjadi dokter""Tapi jo.."
"Udah.. mending sekarang kau pulang, bukanya besok kau harus berangkat lagi ke kota?"
"hnggh... baiklah, aku pergi, jaga dirimu, jangan sampai terlibat lebih jauh dengan mereka, jangan lupa hubungi aku jika ada masalah"
"Iya bawel..."Setelah sean pergi, aku masih terdiam ditempat yang sama, dipinggiran rel kreta api yang sudah tak terpakai yang disulap menjadi tempat kumpul aku dan sean.
"Jadi ini tempat persembunyian dokter kita yang hebat ini??"
"Ada apa kalian disini? Bagaimana kalian tau tempat ini??"
"Kami hanya ingin meminta kembali apa yang kau ambil dari kami"
"memang apa yang aku ambil...??" Kabur aku harus kabur.."Woy... berhenti, jangan coba-coba lari kamu, cepat kejar dia, jangan sampai lolos"
Seperti inilah hidupku yang selalu dikejar-kejar geng mafia karena masalah uang, sudah 9 bulan aku bergabung dengan dunia mereka untuk menjadi juru medis, ya.. seperti yang kalian tau, geng-geng seperti itu sangat sering terlibat perkelahian jadi mereka membutuhkan seorang dokter khusus.
lisensi, rumah sakit, atau klinik aku tidak punya semua itu karena memang aku bukan seorang dokter, aku hanyalah aku. Jona Nata Mulya, seorang laki-laki yang terlahir dari keluarga miskin dan tinggal hanya berdua dengan seorang ibu di gubuk reyot disebuah kota kecil di pinggiran ibu kota yang dipenuhi oleh kampung-kampung mafia, aku hanya belajar dunia kedokteran secara otodidak dan beginilah kehidupan seorang sepertiku, hanya untuk bertahan hidup aku harus terlibat dalam geng-geng mafia, dan merubah nama menjadi Joan, nama ini hanya sean yang mengetahuinya.
Kemampuanku bertindak seperti dokter memang sudah terkenal di semua kalangan mafia, banyak yang bilang kepadaku agar aku menjadi seorang dokter, tapi pasti kalian sudah tau untuk menjadi seorang dokter itu butuh biaya yang yah... tidaklah sedikit, dari mana aku bisa mendapatkan uang yang tidak sedikit itu.
tetapi aku senang bekerja seperti ini, tidak perlu takut disalahkan orang, tidak takut untuk di tuntut orang, tidak takut dianggap malpraktek atau apapun itu, karena yang aku obati semua adalah penjahat-penjahat mulai dari kelas teri hingga kelas kakap yang rela menyerahkan hidupnya ketangan ku daripada harus kerumah sakit dengan berakhir di penjara.
Hahaha.. hidup ini memang lucu yah!! tetapi yang penting dari semua itu adalah kebebasan yang tidak akan aku dapatkan jika menjadi seorang dokter resmi yang pasti mempunyai segudang peraturan.
berkumpul dengan para gengster, penjahat, bahkan Yakuza membuat aku memiliki sedikit kemampuan yang mereka miliki, kemampuan inilah yang membuat aku dikejar-kejar oleh segudang gengster sekarang, aku telah membawa lari uang mereka, hey.. siapa suruh mereka tidak membayar kerja kerasku, dan untuk membayarnya, aku membawa lari semua uang yang mereka simpan di brangkas.
pokonya aku harus lari sejauh mungkin, gawat jika aku tertangkap oleh mereka, begini-begini juga hidupku yang tidak berharga ini masih ada harganya untuk orang lain.
terlebih dahulu Aku harus keluar dari kota ini, untung mereka tidak mengetahui identitas ku yang asli, jadi aku tidak terlalu khawatir dengan ibu yang sudah aku tinggalkan bersama segepok uang, karena memang di dalam fikiran ibu itu selalu uang dan uang, mau itu uang halal, haram sekalipun dia embat juga.
"Shittt..."
"Akhirnya berhenti juga kau"
"Hey ayolah... kalian tidak lelah apa mengejar aku seharian"
"Tentu saja kami lelah, untuk itu cepat kembalikan uangnya"
"hey hey... anggap saja ini biaya pengobatan yang tidak kalian bayarkan kepadaku"
"Enak saja kau, cepat kembalikan!!""Boss.. ini uangnya"
Sial kenapa dia harus melihat kantong plastik itu
"Bagus.. sini, jangan sampai ada yang kurang"Gawat jika mereka tau uang itu kurang bisa tamat riwayat ku, aku harus cepat kabur dari sini...
"Ayolah boss ampuni aku... aku hanya mengambil sedikit untuk menutupi obat-obatan yang kalian pakai, jangan sadis begitulah boss, boss itu kan baik"
"baiklah, aku akan mengampuni mu asalkan kau masih tetap bekerja untuk kami""Tapi boss, aku tidak mau terlibat lebih jauh lagi... liat ini boss, aku akan menghampiri wanita ini, lihat dia sexy kan boss, lihat tubuhnya itu"
Bagus mereka mulai lengah melihat adegan wanita bugil yang menari-nari, saatnya Lariiiii....."Boss.. boss.. si joan kabur boss"
"Kabur... cepat kejar dia, dia sudah terlalu banyak tahu tentang kita"
"jika tertangkap Kita apakan dia boss, kita habisi dia langsung??"
"Jangan kalian habisi, otak dan kemampuan dia masih sangat berguna untuk kita, bawa dia hidup-hidup"
"Baik boss..."Ini akan menjadi pelarian terpanjang yang aku alami, sampai kapan hidupku akan dikejar-kejar oleh geng Yakuza ini, gara-gara mereka menemukan kantong itu sekarang aku tidak memiliki uang sepersen pun, yang kumiliki hanyalah sepasang baju yang aku pakai sekarang, sungguh ironiskan hidup ku??
Jika kalian menjadi diriku apa yang akan kalian pilih, hidup enak, banyak uang dengan membantu para gengster melakukan kejahatan, atau hidup pas-pasan tapi kau bahagia dan bebas.
Aku sudah tau apa yang kalian pilih, aku harap ini adalah sebuah keputusan yang paling tepat...
Tbc
hay...hay readers, author balik dengan story baru nih... story ini banyak sekali terinspirasi dari yah kalian tau lah... i love kdrama, jadi jangan heran kalau cerita-ceritanya nyerempet ke arah situ hehe tapi semua pure ide author no jiplak-jiplak...
Author harap cerita ini ngga akan membosankan nantinya karna nulis itu bukanlah sesuatu yang gampang readers.. jadi author berterimakasih sekali untuk readers yang udah mau meninggalkan jejaknya di story-story author...^^
Votfoll^^
KAMU SEDANG MEMBACA
The Doctor (Boyxboy)
De TodoDua kehidupan Dua nasib Dan dua takdir Menempuh jalan yang berbeda untuk mencapai satu tujuan yang sama. Menjalani proses yang berbeda untuk mencapai satu tujuan yang sama. Perbedaan Ya... itu lah perbedaan Semua perbedaan itu akan di satukan oleh s...