01

410 25 2
                                    

Suara bel pulang berdering nyaring tepat saat Guru Sejarah menutup bukunya di atas meja. Tinggal beberapa murid yang masih bertahan mendengarkan penjelasan Pak Husni di jam-jam terakhir, sisanya sudah bermain di alam mimpi.

Tata mencubit seseorang yang berada di sampingnya sampai ia berhasil membuat seseorang itu bangun kebingungan.

"Agaaa bangun udah pulang," Ujar Tata sambil merapikan alat tulis dan memasukan nya ke dalam tas.

Aga menggumam tidak jelas layaknya orang bangun tidur. Ia melihat sekeliling kelas, teman-teman nya pun melakukan hal yang serupa seperti apa yang ia lakukan.

"Cepet banget perasaan?"

"Iyalah cepet, lo kan tidur," Jawab Tata.

"Heran gue sama lo, kuat aja ga tidur selama pelajaran sejarah. Demen banget sama pelajaran sejarah," Aga mulai merapikan barang barangnya.

"Sejarah itu seru tau kalo lo mau pelajarin. Lo nya aja yang emang gampang molor, baru aja di ceritain satu paragraf udah molor, apalagi kalo lo dengerin satu bab kali ya? beuh pasti udah ga bisa bangun lagi," Sahut Tata sambil tertawa.

"Jadi lo secara tidak langsung nyumpahin gue untuk ga bangun selamanya? Tega emang lo ya sama pacar sendiri," Ujar Aga.

Tata sedang mengambil buku yang berada di kolong mejanya "Najis Aga baper ih." Sambil tertawa.

Aga tidak meladeni perkataan Tata. Aga menoleh ke belakang "Ara! Fajar! Kuy lah Mcdonalds dulu."

Mereka ber empat memang hampir setiap hari ke McDonalds sehabis pulang sekolah.

"Iye iye, gue sama Ara duluan ya ke parkiran, ntar lo sama Tata tinggal nyusul," Ujar Fajar melewati Tata dan Aga.

Aga mengacungkan jempol kearah Ara dan Fajar "Sip bos."

Tata beranjak dari tempat duduk "Ayo Agaaa, kita otw!!"

Tata sempat terhenti melihat Aga, lalu tertawa kencang "Ih Aga iler nya kemana mana!! HAHAHAHAHA."

Tata langsung menyodorkan tissue kepada Aga sambil tertawa.

Aga langsung buru-buru mengelap iler tersebut dengan tissue pemberian Tata "ANJING DEMI APA," Ucap Aga sambil merapikan rambutnya.

"Najis jangan sok ganteng nyet."

"Kalo udah takdir ganteng mau gimana lagi nyet. Yuk berangkat sayang," Ucap Aga sambil merangkul pundak Tata.

****

Di ujung sana seseorang melambaikan tangan nya ke arah Tata dan Aga "Sini, Oi disini! Agatha Talitha!"

Aga dan Tata duduk di hadapan Ara.

"Fajar kemana, Ra?" Tanya Tata yang sedang bingung karna bangku kosong di hadapannya tidak ada yang menempati. Hanya ada Ara di hadapannya dan ada Aga di sampingnya, tidak ada Fajar yang seharusnya menempati bangku kosong tersebut.

Belum sempat Ara menjawab pertanyaan Tata, Fajar dari arah kasir membawa nampan kearah tiga anak remaja berseragam sekolah.

Fajar membawa dua fanta float dan dua coca cola float.

"Bentar, tumben banget lo mau mesenin, biasanya lo kan paling ogah mesen ke kasir," Ucap Aga sambil mengambil fanta float nya.

Memang sudah lumrah untuk mereka ber empat kalau ke McDonalds memesan itu. Aga dan Tata suka sekali dengan fanta float, mereka berdua tidak suka dengan coca cola float, begitupun sebaliknya. Ara dan Fajar sangat menyukai coca cola float tetapi tidak suka dengan fanta float.

"Bukannya bilang makasih malah ngomelin gue ye anjing, gatau diri," Umpat Fajar kesal lalu menimpuk Aga dengan sedotan.

"Ouch," Ucap Aga sambil membuat huruf o di tangan nya.

Ara yang sedang memainkan ponsel nya tiba-tiba berteriak "KALIAN PASTI PADA BEUM TAU YA?!!!" Alhasil sebagian yang berada di McDonalds tersebut menatap ke arah Ara.

"Eh sorry sorry hehe," Ucap Ara cengengesan.

Fajar melempar tutup gelas yang basah kepada Ara "Berisik banget lo setan, malu maluin aja."

"Bacot lo," Ucap Ara tak kalah sewot.

"Apaan," Tanya Tata dan Aga datar.

"ADA KAKAK KELAS COWOK GANTENG BE GE TE, BARU BANGET PINDAH TADI KE SEKOLAH KITA," Ucap Ara histeris melihat layar ponsel nya.

"Najis gue kira ada apaan," Ucap Aga kesal "Kalo cewek boleh lah sini."

"Wah tampang-tampang kayak gini mah homo," Ucap Fajar yang melihat foto cowok tersebut di layar ponsel Ara.

"Fajar goblok, ganteng gini dibilang homo," Umpat Ara kesal lalu mencubit lengan Fajar.

Tata yang penasaran pun langsung merebut ponsel yang sedang di genggam oleh Ara.

"OMG RA! GANTENG BANGET GILAAAA," Ucap Tata tak kalah histeris saat melihat foto kakak kelas yang baru pindah ke sekolahnya tersebut.

"Leh uga lach buat nambahin pajangan gebetan," Ucap Tata tertawa sambil memainkan sedotan fanta float nya.

"Hm," Gumam seseorang yang berada di sebelah Tata.

"Tenang Aga, cuma kamu doang kok yang......."

"Yang?"

"Yang aus."

"Paansi lu lucu."

"Ha ketawa dong ih kalo lucu!"

"Males."

》  《

a/n:

HAIIII!!!! ini cerita gue yang ke2, walaupun yang 'For Him' itu belum selesai hwhw.

maaf banget kalo ceritanya ancur/garing/awkward/ga jelas/pendek huhu tapi gue udah semampunya bikin biar ga nge bosenin.

JANGAN LUPA VOMMENT CERITA INI YACH GUYZ!!!<3

BITETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang