"Tata," Panggil seseorang yang berada di sampingnya.
Dia menoleh, mengerutkan dahinya bertanda 'Apa?.'
"Gue bosen."
Tidak ada respon dari lawan yang ia ajak bicara.
"Talitha Abigail Pramudita" Ia mengambil buku yang sedang di kerjakan oleh Tata.
Tata merebut kembali buku catatan yang sedang ia kerjakan "Apaansi Agatha Reynand Argani, berisik!" Sahut Tata yang kini memberi tatapan maut untuk Aga.
"Bel istirahat kapan sih lama banget," Umpat Aga kesal. Daritadi ia tidak berhenti-henti menatap jam dinding yang berada di atas papan tulis.
Tentu tidak selalu, selama pelajaran, Aga akan diam mendengarkan guru menerangkan. Dia juga sama seperti anak laki laki yang lain, yang mudah jenuh kalau seorang guru sudah memutar topik pembelajaran atau penjelasan dari guru sudah tidak bisa di jangkau oleh mereka.
Aga ingin cepat-cepat bel berbunyi karna sehabis jam pelajaran Bahasa Indonesia adalah pelajaran Olahraga.
Karna Aga bosan, ia pun mengajak Tata mengobrol, selain itu ia pun tidak berhenti-henti mengganggu Tata. Mulai dari mengutak-atik tempat pensil milik Tata, melepas kunciran Tata, sampai melepas tali sepatu Tata.
"Kalo di ajak ngomong nengok kek," Protes Aga yang sedang memainkan pulpen ditangannya.
"Iya tunggu sabar kenapa si Ga. Liat dong gue lagi ngapain?" Tata tidak kalah sewot. Perhatiannya masih fokus dengan menulis catatan yang sedang di jelaskan oleh Bu Murda.
Kenapa Aga daritadi mengabaikan pelajaran Bu Murda tidak di marahi? Karna Bu Murda sudah terlalu tua, ia sudah lelah mengomel sana sini kepada murid yang tidur ataupun tidak mau mendengarkan pelajaran dia.
"Lagian rajin."
"Gue kasian aja sama dia, yang lain daritadi pada tidur atau main handpone atau ga ada kerjaan kayak lo."
Selepas Tata mengomeli Aga, bel pun akhirnya berbunyi. Tanda kalau waktu pelajaran Bahasa Indonesia telah berakhir.
Bu Murda melangkah keluar membawa buku Bahasa Indonesia di tangan nya. Anak-anak menghela nafas panjang. Merasa mengantuk sekali karna mendengar ocehan yang sebenarnya tidak semua orang mengerti apa yang ia jelaskan.
"ALHAMDULILLAH AKHIRNYA BEL JUGA" Ucap Aga yang sangat semangat karna di lanjutkan dengan jam pelajaran Olarraga.
"Gue ganti baju duluan ya Ta!"
Tepat saat Aga berbicara seperti itu, pulpen yang dimainkan Fajar tiba tiba melayang kearah Aga.
Aga langsung menegok ke belakang, ingin tau siapa yang menimpuk dia dengan pulpen.
"Anjing lo!" Aga langsung menutup mulutnya dengan tangan kiri yang dilingkari jam tangan berwarna hitam sambil menahan sakit. Orang-orang yang melihat kejadian itu tidak bisa menahan tawa.
Fajar pun langsung berlari secepat mungkin agar tidak dikejar oleh Aga. Aga pun langsung menyusul Fajar yang sudah agak jauh dari tempat Aga berdiri.
Tata pun tidak berhenti tertawa melihat eskpresi Aga yang tadi terkena timpukan pulpen.
Tiba-tiba ada yang menepuk bahu Tata dari belakang "Ta, ayok ganti baju?''
"Eh? Bentar dulu Ra, gue ngambil baju olahraga dulu di loker," Sahut Tata sambil beranjak dari kursi.
*****
Baru selesai pertandigan futsal antar murid IX IPS 6, yang di kapteni oleh Fajar dan Aga. Dan hasilnya mendapat poin seri 3-3.
