Heejin sadar dengan apa yang dia lakukan, sangat sadar. Jam digital di atas nakas sebelah kasur Hyunjin yang sudah menampilkan angka 19.
Matanya mengerjap beberapa kali menatap langit-langit kamar Hyunjin yang berwarna putih, tangan kekar Hyunjin bertengger manis di atas pinggangnya yang tertutup selimut. Setelah sesi panas sore tadi, keduanya kembali tertidur.
Kepala gadis itu menoleh ke kiri, sisi dimana Hyunjin berbaring dan tatapannya kembali menilai, cukup lama sampai Hyunjin sedikit bergerak baru Heejin bisa mengalihkan pandangannya. Takut ketauan sedang memperhatikan ketika lelaki itu tidur, tapi akhirnya dia terkekeh sendiri. Kenapa Heejin sekarang merasa sangat canggung?
"Hyunjin bangun." Pinta Heejin, telapak tangannya mengusap lembut lengan Hyunjin yang menariknya makin erat itu. "Bangun duluuu."
Dia beberapa kali melakukan hal itu untuk membangunkan Hyunjin, tapi sayang lelaki ini sepertinya sama sekali tidak mau bangun. Kebo juga.
"Hyunjin bangun, gue mau pulang." Ucap Heejin sedikit lebih keras.
Akhirnya Hyunjin membuka mata dan menatap Heejin heran sekaligus tidak suka. "Kok pulang?"
"Besok senin, ada kelas pagi." Jawab Heejin sambil menyingkirkan tangan Hyunjin dari pinggangnya karena kali ini lelaki itu tidak melawan.
Hyunjin menghela nafasnya pelan lalu ikut bangkit kala Heejin bangun dari posisi tidurnya sambil mengambil pakaian dalamnya yang telah Hyunjin lempar ke lantai, gadis itu segera memakai bra nya. Namun dia heran karena tidak menemukan kemeja dimana-mana. "Baju gue mana, jin?"
"Di tempat baju kotor, kamu muntah semalem." Jawab Hyunjin, dan saat Heejin menoleh kearahnya dia menemukan lelaki itu yang entah bagaimana ceritanya sudah memakai boxer dan berdiri di depan lemari sambil mengobrak-abrik isinya.
Hati Heejin mencelos mendengar hal itu, karena dua hal sih, pertama karena apa yang Hyunjin katakan, kedua karena Hyunjin mulai bicara dengan sebutan akrab. "Muntah?"
Kepala Hyunjin mengangguk, dia menarik keluar sebuah hoodie berwarna abu-abu lalu melemparkannya ke kasur. "Pake itu aja." Saran Hyunjin sambil mengenakan t-shirt sleeveless berwarna hitamnya, pemandangan indah sebenarnya, tapi Heejin tidak boleh berlama-lama memperhatikan lelaki itu atau dia akan malu jika ketauan.
Heejin tanpa ba bi bu langsung menarik hoodie itu, ikut mengenakannya dan menariknya sampai menutupi paha. "Ini hoodie nutupin celana gue.."
Mata Hyunjin melirik Heejin yang seperti hanya memakai hoodie itu lalu terkekeh pelan, tangannya menarik jeans pendek yang hendak dia kenakan ke atas lalu mengancinginya. "Udah begitu aja, lucu."
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] WILD NIGHT | ✔
Fanfiction[18+] The night when Hyunjin really make a move for his crush, Heejin. Written by Audrey ©2020