06.50 am

1.4K 107 0
                                    

Pukul 06.50

"Huft..."

Dengan berat hati aku memasuki tempat terkutuk ini. Tempat yang seharusnya menjadi tempat yang paling menyenangkan. Tempat yang seharusnya menjadi tempat kesukaanku. Tempat yang seharusnya menjadi tempat melarikan diriku dari rumah. Tapi... Tempat ini sama nerakanya, dengan rumahku.

Lihat, belum saja 5 menit aku memasuki tempat ini. Sudah banyak tatapan dari mereka yang tertuju kepadaku. Mereka menatapku seakan-akan aku adalah makhluk paling menjijikan di muka bumi ini. Tidak ada pancaran cahaya bersahabat dari mata mereka, yang ada hanyalah kobaran api yang sangat terlihat olehku di mata mereka.

"Semenjijikan itu aku dimata mereka?" Kataku di dalam hati.

Aku terus berjalan menuju kelas, melewati mereka semua. Dengan kepala yang aku tundukan ke bawah. Aku tidak sanggup melihat ke depan, apalagi menengok ke samping kiri kanan ku. Sangat sulit. Melihat mereka semua rasanya ingin membuat tangisanku pecah.

Aku bukanlah seorang gadis yang kuat, aku hanyalah seorang gadis yang lemah, sangat lemah. Tapi, aku bisa menahan air mata ini untuk tidak keluar walaupun sangat sulit.

Aku memang selalu di perlakukan seperti ini, diperlakukan seolah aku ini adalah sampah. Sampah yang baunya sangat busuk, sehingga harus cepat di hilangkan. Aku selalu berusaha menghiraukan mereka, walaupun aku tau aku tidak bisa menghiraukan mereka. Tapi, apa salahnya berusaha kan.

What If I Died Tomorrow? [5/5]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang