PROLOG

69 2 0
                                    

PROLOG-

Suasana mencekam semakin membaluti kedua insan yang tengah berdiri berhadap-hadapan, dengan napas yang tersenggal dan mata yang menatap sinis satu dengan yang lain.

Mereka berhenti. Seakan habis melakukan sesuatu yang berat dan ingin melanjutkan lagi setelah, mengambil napas.

"LO!!" desisnya dengan nada geraman yang sangat kentara, "NGGAK PANTES DAPETIN DIA!"

Yang satunya hanya menjawab dengan menarik sebelah alisnya ke atas. Seakan meremehkannya.

"Hey, hey.. calm down bro, emangnya Lo siapa? Lo nggak tau apa-apa tentang dia" jawabnya santai, namun napasnya tak kunjung kembali normal. Dari dalam diri cowok itu.. ingin sekali menonjok tampang sok ganteng cowok di depannya. Namun dengan sekuat hati ia menahannya.

"MAU LO APA?" teriaknya lagi karena frustrasi dengan sikap santai lawannya. Tentu saja ia tak takut dengan lawannya itu, tapi ini beda..

"Mau gue? Gampang.." Ia menarik sebelah sudut bibirnya "JAUHI. DIA!" katanya santai dengan nada mengancam yang tertahan di tenggorokan.

"HAHAHA.." jawabnya dengan tawaan remeh, "Dasar pengecut!!"

Mendengar itu.. cowok santai itu pun, bersiap ingin meluluhlantakkan cowok di depannya. Seperti keinginannya sedari tadi yang tertahan.

"JAUHI RAYA... Bugh!!!"

Little ThingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang