Chapter One (Part II)

16 0 0
                                    

Aku duduk di kursi teras rumah, mengenakan celana jeans biru ketat dan sepatu converse kesayanganku. Menunggu si saos sambal Rama yang akan menjemputku dan kami berencana akan mengambil ijazah di kampus tercinta dan sekaligus membosankan, University Of Brownwood.

    Jam sudah menunjukan jam 9 dan Rama belum juga menampakkan batang rambut brokoli dan hidungnya. Smsku tidak dia balas, teleponku tidak diangkat, comment dan tag instagramku tidak dihiraukan, wall di facebook juga tidak dibalas dan tweet di twitterku tidak dia RT dan videoku di snapchat tidak dia view. Perkiraanku pasti dia sedang tersesat dalam rambut brokoli keritingnya dan tidak bisa keluar dan handphonenya tertinggal di kamar mandi.

    "Al ! Anak mama yang paling ganteng (penelitian mengungkapkan bahwa  yang mengatakan ganteng kepadaku dengan tulus ikhlas dan masih bertahan hidup hanya ibunya. Terakhir ada yang mengatakan ganteng kepadaku, dia menjadi korban penculikan.) Sudah makan Roti yang mama buatkan?"

    "Ya mom,sudah aku makan mom dan seperti biasa telurnya tidak ada rasanya"

    "Apa Al?"

    "Enak kok Mom."

    "Mama mau berangkat ke kantor. Jadi kamu ambil ijazah?" Tanya Ibu Aldrich, didepan pintu teras dengan membawa tumpukan kertas yang tebal.

    "Jadi mom, aku sedang menunggu Rama, kami akan kesana bertiga ( Aku, Rama dan Rambut brokoli Rama).

    "Baiklah, Mama mau pergi sekarang ya nak, kunci kamu tinggal di pot biasa ya. Mama ada janji dengan klien jam 9.45."

    "Baik Mom, Jangan lupa bawakan happy tos Mom !"

    "Iyaa Nak.." Jawab Mama Aldrich sambil mengeluarkan mobil dari garasi dan memacu mobil dengan cepat.

    Aku pun menunggu di teras depan rumahku seperti Leader MLM yang menunggu dibukakan pintu oleh prospekannya. Adikku sudah berangkat kekampus dengan ayahku jam 7 pagi. Ayahku harus berangkat pagi setiap harinya untuk memimpin rapat sebelum Bank dibuka.

    2 Tahun berlalu........

    "Kriiiing Kriiing.." Bunyi nada dering Handphoneku, tertulis RAMA BROKOLI CALLING

    "Halo Ram,kamu udah dimana? Ini sudah hampir jam 10 dan aku sudah menunggu di teras rumahku 1 Jam. "

    "Mayday Mayday, Maaf Spiderman, aku baru selesai menyelamatkan dunia dari kejahatan Lizard dan Venom." Kata Rama dan ada suara mobil dinyalakan.

    "Ram..."

    "Oke aku bangun kesiangan.Aku akan sampai dirumahmu 10 menit lagi,wait ya!" Kata Rama

    "Baguslah,aku kira kamu tersesat dalam rambut brokolimu dan akan mati disana."

    "Nyaris Aaal ! By the way, aku jalan sekarang."

    10 Menit kemudian....

    "Tiin Tiiin.. Woy, Iron Man cepat kemobil, bagian administrasi kampus sudah akan tutup." Teriak Rama,yang sambil melambaikan kedua tangannya dari dalam mobil civic tahun 1998nya yang berwarna putih. Sebenarnya 3 tangan bukan 2 karena rambut brokolinya juga seperti melambai-lambai padaku.

    "Okaay, Spiderman." Aku berlari dengan sangat cepat dan melompat ke dalam mobilnya dan aku melihat ke arahnya, ya kearah dia. Rambut brokoli itu. Najis.

    "Baiklah, ayo kita berangkat."

    Di sepanjang perjalanan aku hanya terdiam dan mendengarkan radio di mobil berantakan Rama.

    "Hei, apa yang kamu pikirkan Al? Kita akan segera sampai."

    "Tidak, aku tidak memikirkan apa-apa."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 10, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Forgetting AnastasyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang