Why?!

3.4K 349 12
                                    

Claidee pov

Aku dan charlotte sedang berada dibutik milikku kita sedang mengurus beberapa gaun yang sudah  di pesan oleh beberapa model untuk menghadiri acara penghargaan sekitar 1 bulan lagi dan Aku sudah menyuruh pekerjaku untuk menyelesaikannya secepat mungkin.

"Bagaimana kau bisa kembali dengannya clai"sedari tadi yang ditanyakan charlotte hanya itu dan itu.

"Kan sudah kuceritakan"entah mengapa aku merasakan pipiku memanas ketika membicarakan itu.

"Hmm, yasudah. Bolehkah aku izin untuk keluar"dia terlihat terbata bata saat meminta izin padaku memangnya ada apa.

Aku memperhatikannya yang sedari tadi senyum sendiri menatap luar
Aku ikut menatap keluar disana ada seorang laki-laki tinggi berkulit putih tersenyum kearah charlotte.

"Baiklah temui pangeranmu itu"kulihat pipinya memanas seketika dia langsung mengambil tasnya dan menghampiriku memelukku sekilas.

"Bye Claidee"dia berkata setelah menyium pipi kiriku dan berjalan keluar dari butik.

Dia dan lelaki itu memasuki mobil lalu melenggang pergi dari depan butik dan aku kembali merapihkan beberapa  gaun dan melayani beberapa tamu.

Saat aku sedang merapikan beberapa gaun dibagian belakang aku melihat sepasang kekasih yang sedang berjalan keareh butikku.

Namun,aku mengenali siapa itu dia menggunakan beanie biru yang menutupi rambut keritingnya dan perempuan itu adalah kendall salah satu model ternama saat ini.

Seketika kebencianmu memuncak tapi aku tidak bisa langsung melabraknya, dia seorang publik  figur sedangkan aku hanya orang bisa itu sangat tidak mungkin!

"Kelly"sial suaraku serak kenapa dengan aku ini. Kelly(kasir ditempatku) menghampiriku.

"Ada apa nona?"dia berada didepanku dengan menunduk.

"Kau layani pria dan wanita yang mau memasuki butik aku akan berjaga dikasir"kataku yakin.

"Baik nona"kelly langsung berjalan kearah pintu masuk itu, sedangkan aku berjalan kearah kasir dengan mengambil masker dilaci.

Mungkin melabraknya secara diam akan membuatnya sadar, aku menarik nafasku dalam dalam dan mencoba membendam rasa sakit ku ini menjadi kebencian.

Harry --ya laki laki itu harry aku mengenalinya dengan jelas dia masuk kedalam butik ini aku langsung menyibukkan diriku dikasir.

Setengah jam dia berkeliling bersama perempuannya itu.
Akhirnya dia berjalan kearah kasir atau tempatku berada.

"Selamat siang,apa yang ingin kalian bayarkan?"aku bertanya dengan suara yang sedikit kuserakan agar dia tidak mengetahui siapa aku.

"Ya,ini sebuah dress dan satu tuxedo"aku mengambil barangnya dan menghitung sambil sedikit melirik ke harry yang sedari tadi menggoda kekasihnya ini.

Kau harus sabar claidee, batinku seolah meyakinkanku.

"Kalian sangat serasih" ya,sangat serasih.

"Ya kami akan mengadakan pertunangan kami yang berlangsung dua bulan lagi"kali ini harry yang berkata dan menampakan senyum tidak bersalahnya.

Aku membuka masker yang kugunakan membuat harry terbelalak namun dia tidak berkata apapun.

Aku memasukan barang yang dipesannya kedalam paperback dan menyerahkannya.

"Semoga kalian bahagia"aku berkata dengan senyuman sangat tulus. Ya teramat tulus namun aku tidak dapat menahan kepedihanku lagi.

Mereka keluar dari tempat ini dengan harry yang masih menatapku dengan---entahlah apapun itu.

Dia berjanji untuk membahagiakanku,. Dia berjanji untuk membuat keluarga kami menjadi sempurna namun apa?

Kau tidak berubah, harry.

***

Aku melangkah kedalam rumah besar dihadapanku ---basecamp milik One Direction--- awalnya aku ingin menemui lotte namun dia berkata bahwa dia sedang berada disini jadi aku kemari.

Setelah memastikan haidee sudah bersama pengasuhnya aku langsung melajukan mobilku ke arah basecamp ini.

Aku mengetuk pintu berkali kali akhirnya terbuka oleh niall yang sedang memakan chipnya.

"Claidee,I miss you" Niall langsung memelukku erat akupun balas memeluknya.

"Apa Lotte didalam?"

"Ya,dia sedang menonton film bersama ku tadi karena ada yang mengetuk jadi aku menghampiri pintu"niall mempersilahkan aku masuk kedalam rumah.

Aku menghampiri lotte yang sedang duduk disofa aku langsung memeluknya dan menangis dipelukannya.

"Claidee,ada apa?"dia bertanya dengan nada khawatir yang memuncak.

Aku terus menangis entah mengapa air mata ini sulit sekali terhenti mereka terus mengalir dengan derasnya.

Aku sungguh lelah,

"Ada apa denganmu clai?"kali ini suara niall terdengar dia mengelus rambutku dari belakang dengan lembut.

"Ceritakan pada kami"

Aku beranjak dari pelukan lotte dan menceritakan semuanya pada mereka dan akhirnya tangis ku ini reda dan aku mulai tenang.
Mungkin aku teralu lelah untuk semua ini.
Aku sungguhan tidak akan pernah kembali bersamannya mungkin untuk selamanya.

"Dia sungguh keterlaluan,dia tidak bisa diberi maaf clai"lotte terlihat geram ketika aku menceritakan semuannya.

"Kau terlalu baik untuknya clai"

"Ya, bahkan terlampau baik dia hanya seorang bajingan dan kau bagaikan peri " aku tersenyum lebar saat kedua sahabatku ini mendukungku.

Aku merasa memiliki semangat baru saat mereka mendukungku.
Hanya mereka yang bisa aku harapkan dan membagi ceritaku.

☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆

HAI BALIK LAGI INI GW GAK ADA IDE SUMPAH JADI CUMAN GW USAHAIN AJA DAN SEMOGA MASIH ADA YANG VOTE YA!!!

AKU AKAN UPDATE CEPET KALAU KALIAN MASIH ADA YANG VOMMENT DAN GAK JADI SILLENT READERS!!!!!!

LOVE YOU ♡♡♡

Dear LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang