God and Damn

2.5K 238 22
                                    

(Vote dulu baru baca heh )

Claidee pov

Huh,lelahnya kau tau apa yang sedang kusibukan sekarang? Ya kuberi nilai 1000 yang menjawab gaun pernikahan liam dan juga rancangan gaun pernikahan milik louis.

Kau tau kenapa aku sangat lelah? Alasannya hanya satu karena harry berada dibutikku saat ini dan menggangguku seharian mulai dari disain gaun yang entah dia hilangkan dimana,iphoneku yang tiba tiba menghilang juga dan juga dirinya yang sedari tadi merengek dan terus mengajak ku makan keluar padahal aku harus membuat desain baru untuk gaun ele yang hilang,tapi tetap saja dia memaksa dan ya,kami berakhir di sebuah restaurant yang jauh dari butikku.

"Kau ingin pesan apa clai?"

"Hmm,samakan saja" jawabku harry hanya mengangguk tanda mengerti dan mengalihkan tatapannya kepada sang waitres

"Baiklah kurasa 2 tenderloin steak dan 2 lemon tea ice " ucap harry cepat yang langsung dicatat oleh laura--si waitres itu.

"Apa ada yang lain?"

"Tidak"jawab harry cepat.

"Baiklah pesanan akan datang 5 menit dari sekarang " setelah laura pergi dan suasana berubah sepi seketika.

Aku sibuk melihat luar jendela dan harry sibuk memperhatikanku. Oh tunggu! Apa? Memperhatikanku? HARRY MEMPERHATIKANKU?

oh tuhan,mengapa aku seperti remaja yang baru jatuh Cinta? Tidak tidak aku sudah dewasa dan tak mungkin bersikap kekanak-kanakan.

Tapi memang benar dia terus memperhatikanku bahkan saat aku sudah melihatnya dia masih tetap memperhatikanku .

"Ada apa denganmu harry? " tanyaku.

"Ada apa? Apa?" Yatuhan dia mulai menjadi orang idiot kembali.

"Kenapa kau memperhatikanku seperti itu?"

Tiba tiba harry mengeluarkan senyum jahilnya dan menjawab.

"Seperti apa hayo?"

Wajahku yang awalnya biasa saja sekarang tiba-tiba berubah memerah. Oh tidak aku blushing.

"Kau tampak cantik saat blushing clai" ucapnya sambil tertawa kecil.

"Terus saja meledekku! " ujarku membalasi dengan membuang mukaku kearah lain.

Kau tau apa yang kurasakan sekarang? Jantungku berdegup kencang dan seolah ingin lepas dari pegangannya.

Kurasa,aku mulai gila memikirkan hal itu. Bukan, bukan karena aku memang gila namun karena tingkah laku harry yang membuatku merasa kehilangan akal. Apa bedanya gila dan kehilangan akal?

Yasudahlah tak usah dibahas karena makanan kami sudah diantar dan kurasa perutku lapar jadi aku harus makan kalau tidak nanti aku mati. Hahaha sejak kapan tidak makan mati? Lupakan.

"Makanlah clai,aku tau aku sangat tampan jadi jangan memperhatikan ku terus! " senyum harry mengembang membuat jantungku berdebar tak karuan .

Aku? Memperhatikannya?bluss pipiku merah seketika namun aku menyembunyikannya dengan cara menyuapkan makanan banyak banyak ke mulutku.

"Hey hey hey,aku tau kau suka makan tapi jangan Buru Buru aku tidak akan memintanya" ujar harry cepat membuatku tersedak dia mengusap punggungku dan memberikan lemon tea padaku.

"Sudah kubilang pelan pelan!"

"Aku terkejut saat kau tiba tiba berbicara huk..huk.." jawabku masih dengan terbatuk batuk.

Dear LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang