03 - Valerie pov

11.5K 142 1
                                    


"ya tuhan kenapa dia bisa disini, aku belum siap bertemu dengannya" mungkin sekarang wajahku sedikit suram seperti di komik-komik jepang

Aku pun memutuskan untuk pergi ko toilet, di dalam toilet aku menemukan sonya sedang berdandan "hei son" aku mencuci tanganku lalu melirik sonya yang sedang memoles bedak, padahal bedaknya masih utuh

"hai val, kau sudah melihat manager baru kita?" sapanya yang sekarang sedang memakaikan mascara pada matanya

"beliau sudah datang?" aku mengeringkan tangan dan merapikan sedikit pakaianku

"kau tidak bertemu dengannya di kantin?" sonya menyisir rambut bobnya

"kantin? Teman zack? Pria tinggi itu? Dia manager kita?" jantungku seperti dipompa. Ya tuhan aku kenapa...

"hahaha lihat kau juga terpesona val, dia sangat tampan bukan?" terakhir sonya menyemprotkan parfum yang baunya tidak ku suka

"tidak, aku tidak terpesona" aku menatap diriku dicermin

"yasudah val, aku keluar duluan ya. Rapikan rambutmu" sonya tersenyum dan berlalu

"ck aku ini kenapa? Aku merindukannya tapi aku tidak ingin bertemu dengannya" aku merapikan rambutku yang panjang

-

Diruangan semua sedang merapikan mejanya karna mungkin sebentar lagi radit akan masuk

Aku menuju mejaku yang terlihat sudah rapi, memang selalu rapi

"val kau dari mana saja? apa sudah makan siang?" sapa ken. Si keturunan jepang yang selalu perhatian padaku

"sudah ken, kau sendiri?" aku memberikan lembaran kertas untuk dilihatnya, karna pekerjaanku dilanjutkan olehnya. Diruangan ini pekerjaan kami seperti estafet hehe

"sudah val" ia tersenyum manis seperti biasa, pipinya cekung ketika tersenyum

Aku kembali duduk dan melanjutkan pekerjaanku, tapi sepertinya ada yang berjalan ke arahku, aku pun berbalik dan melihat radit menghampiriku

"hai val, ternyata kau bekerja disini" dengan wajah tampan nan cerianya ia menyapaku didepan semua karyawan

"y-ya pak, a-apa kabar?" aku tersenyum canggung karena semua karyawan melihat ke arahku sekarang. Ya tuhaan...

radit tersadar bahwa ia belum menyapa karyawan disini "ah maafkan aku. Tunggu sebentar" ia mengedipkan matanya padaku dan berbisik pada zack

zack pun hanya menggeleng melihat tingkah radit

"baiklah semua, saya perkenalkan manager baru kalian. Raditya nararya"

Radit tersenyum dengan percaya diri "semoga bisa bekerja sama dengan baik"

-

Pukul 18.00

Akhirnya pekerjaan ku selesai dan bisa pulang

Ku lirik sebentar ke ruangan radit, sepertinya ia masih bekerja

Aku menuju tangga darurat, karena lebih tenang dan terkadang aku lebih suka sendiri

Tapi malam ini aku sepertinya tidak sendiri, karena terdengar langkah kaki di belakangku

"hey val tidak naik lift?" suara radit yang besar menggema

"astaga...kau radit, aku pikir siapa -_- " aku mengelus dada

"haha maaf kau terkejut?" radit menggaruk tengkuknya dan berjalan sejajar denganku

"kau tidak naik lift?" aku berhenti dan menatapnya

"tidak aku sedang olahraga" dia tersenyum dan aku benci senyumannya karna membuatku ingin menjerit

Aku hanya mengangguk

Lebih baik aku cepat ke bawah tapi kaki ku sakit gara-gara heels ini ya tuhan

Aku kembali berhenti dan ingin melepaskan sepatu ku tapi keseimbanganku entah pergi kemana,

aku limbung...

ya tuhan aku akan jatuh...

aku reflek menutup mata dan bersiap untuk jatuh

tapi 1 detik 2 detik 3 detik 4 detik 5 detik

aku tidak mencium lantai, ku buka mata ku dan wajah radit tepat dihadapanku

jantungku kumat lagi...

aku menatapnya, tangannya dipinggangku

apa yang harus aku lakukan...






sudah sekian dulu maaf tidak bisa sempurna

masih butuh kritik-saran-votenya ya

love:*

AffairTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang