Chapter 5 Putih Abu-Abu dan Hitam

5.1K 379 231
                                    

Sebuah senandung merdu dari suara seorang wanita mengiringi kesadaran Chris yang perlahan pulih. Lagu yang disenandungkan dari wanita ini terdengar tidak asing bagi Chris, jadi dia bangun dari posisinya dan mencari sumber suara merdu itu.

Aroma pepohonan dan angin yang sejuk, suara tanah juga dedaunan yang dia injak dengan keempat kakinya, dan kabut keperakan yang menyembunyikan sebagian pepohonan tinggi di sekitarnya. Chris yakin dia sedang berada di hutan dan ini aneh, dia menjadi sangat menyukai hutan.

Suara senandung itu semakin keras didengar. Bau serigala yang khas dicampur dengan bau yang harum dari seorang wanita semakin memenuhi hidungnya yang entah kenapa menjadi sangat sensitif. Di balik kabut terakhir, Chris melihat seorang wanita dengan rambut panjang perak bergelombang, sedang duduk memunggungi Chris di sebuah batu sambil membelai seekor serigala alpha hitam besar yang terasa familiar bagi Chris.

Senandung merdu itu terhenti ketika wanita tersebut sadar akan kehadiran Chris, wanita itu melirik kebelakang dan Chris tahu siapa dia, Sang Bulan... Christie Lunargentum.

"Ah, kamu sudah datang Chris? Kami sudah menunggumu disini sedari tadi dan hahaha... dia bahkan sampai ketiduran menunggumu datang...," tawa lembut dan manis dari bibir Christie membuat hati Chris ikut tertawa. Serigala alpha hitam itu menoleh ke arah Chris dan tangan Christie terjulur ke arahnya, mengajaknya untuk menghampiri mereka.

"Kamu tidak apa-apa kan Chris?" Tanya Christie sambil mengelus kepalanya dengan nada tulus dan menyesal.

Chris yang merasa kenikmatan lembut pada tengkuknya yang dielus, mulai mendengking sambil menunduk pada Christie. Saat Chris menunduk, dia melihat genangan air yang merefleksikan bayangan dirinya. Saat itulah Chris sadar kalau bukan dirinya yang menatapnya balik, melainkan serigala besar berbulu putih dan bermata biru yang menatapnya balik di genangan air itu.

"Jangan takut Chris...," ucap Christie menenangkan, tapi Chris semakin panik.

Serigala besar itu mendekati Chris lalu menjilat wajahnya sambil meletakan kepalanya di atas kepala Chris. Seketika itu juga, Chris menjadi diam dan tenang karena entah kenapa serigala ini sangat membuatnya aman dan nyaman.

"Maafkan aku Chris, tapi sekarang kamu adalah werewolf... Garrett memberikanmu darah werewolfnya untuk menyelamatkanmu ketika hampir mati."

Mendengar itu, Chris bergerak melepaskan diri dari serigala hitam itu lalu menggeram marah dengan menaikan telingannya dan menunjukan taringnya pada serigala hitam dan Christie. Serigala hitam itu hanya tertunduk lalu membungkuk di depan Chris. (Bagi serigala, posisi seperti ini hanya dilakukan oleh anggota pada Alpha mereka sebagai tanda penyerahan diri. Jika sampai seekor Alpha membungkuk pada serigala biasa, itu berarti dia merendah dan menghormati serigala biasa itu hingga mau merendahkan diri bahkan serendah mungkin.)

"Kamu terluka sangat parah ketika pedang Doomgiver menembus punggungmu. Kamu hampir mati waktu itu dan Garrett terlalu mencintaimu untuk merelakanmu mati, Chris." Jelas Christie tulus.

Seketika itu juga, ingatan tentang pertarungan tadi terulang lagi dan membuat Chris mendengking kesakitan. Serigala alpha hitam itu langsung menghampiri Chris dan menjilati mukannya lagi sambil menggosok moncongnya ke leher Chris, seakan dia khawatir dengan keadaan Chris yang mendengking kesakitan.

Chris ingat memegang pedang di tangannya, siap membunuh Garrett yang tertahan tidak berdaya di tanah. Chris tidak bisa mengendalikan tubuhnya sama sekali saat itu, bahkan dia tidak bisa bersuara maupun berteriak. Tubuhnya benar-benar seperti dikendalikan orang lain dan dia hanya menonton dari balik matanya sendiri.

The Moon and The Beast -Elementalist-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang