Chapter 13 Langkah Terakhir Orang Gila

2.4K 201 24
                                    

Sebelumnya di The Moon and The beast....

.......Chris memimpin serangan bantuan untuk membela para penyihir melawan para templar Yang dipimpin HighPriest. Dibantu dengan pasukan Atlantean Laguz Sang Air dan Kenaz Sang Api Berhasil membuat pasukan templar kewalahan.

Di sisi lain, Chris mendapat kunjungan dari Mandy Bloodstring. Vampire tetua yang memiliki kemampuan mengendalikan semua makhluk berdarah, yang ternyata adalah dalang dari semua kekacauan ini. Sayangnya Chris berpisah dengan Garrett ketika mereka melawan Mandy dan pria bertopeng memisahkan mereka berdua dengan mantra teleportasi.

HighPriest sebagai panglima perang kali ini sekarang bertemu dengan ArchMage. Dengan bersenjatakan kedua belas pedang legendaris yang diberikan Mandy pada HighPriest setelah dia merebutnya dari Sang Matahari, HighPriest memberikan sebuah solusi untuk semua para penyihir dan makhluk gelap lainnya yaitu.... genosida.

.........

"Kurasa tidak ada gunanya untukmu menarik mundur pasukanmu dari perang ini kan?" Dari antara mayat para templar dan makhluk air disekitarnya, ArchMage Michael berjalan pelan mendekati HighPriest yang terlihat tenang meski emosi sebenarnya tidaklah sestabil yang terlihat.

"Aku akan membinasakan..." HighPriest bergumam sambil menarik bungkusan besar yang ada dipunggunya dan melemparkannya ke atas. Menampakan kedua belas pedang legendaris matahari yang menancap disekitar Highpriest.

"KALIAN SEMUA!!"

Kekuatan besar meledak disekitar HighPriest diikuti cahaya keemasan yang menyelubunginya seperi baju zirah emas.

Badai besar disekitarnya langsung berhenti diikuti langit yang terbuka dan matahari muncul dari balik awan hitam badai tepat diatas HighPriest.

Mantra dan nyanyian para Chanter makin keras terdengar dari kejauhan mengikuti semakin bertambah besarnya kekuatan matahari yang menyelubungi HighPriest.

ArchMage menghentakan kakinya ketanah hingga dari lumpur basah, terbentuklah 4 sosok yang menyerupai dirinya naik ke permukaan tanah. Dari tangan-tangan mereka, terkumpulah partikel air, putaran udara kecil, butiran tanah dan batu, juga lidah api yang mewakili keempat sihir elemen.

HighPriest mulai mengambil pedang Stonecutter di tangan kiri dan pedang Farslayer disebelah kanan. Dengan satu sabetan silang dan teriakan perang, HighPriest melepaskan kobaran api besar yang terhembus dari pedang Stonecutter dan diperkuat dengan pedang Farslayer.

ArchMage dengan sigap membangun dinding kecil batu untuk melindunginya dari panas api. Ketika dinding batu itu turun, salah satu sosok ArchMage melemparkan batu-batu yang berkobar ke arah HighPriest sebagai serangan balik diikuti 2 sosok lainnya yang berselancar cepat ditanah dengan pedang es dan api di kedua tangannya siap menyerang.

HighPriest melepas Stonecutter dan menarik Shieldbreaker lalu menyabetnya kearah batu yang berkobar dan membuatnya meledak menjadi tabir asap. 2 sosok ArchMage dengan pedang es dan api ditangan langsung melompat kedalam tabir asap itu, mencoba menyerang HighPriest.

Tentu saja usaha itu sia-sia. Begitu tabir asap itu menghilang, HighPriest berdiri dengan kesepuluh pedang lain mengambang disekitarnya. ArchMage beserta keempat sosok lainnya juga memandang HighPriest dengan sebal.

Bagaimanapun juga ini pertarungan yang tidak adil. HighPriest melawan seorang sosiopat dan egosentris gila yang memilki relik legendaris sebagai senjatanya selagi kekuatan sihirnya perlahan disedot tanpa henti.

"Hanya itu kekuatanmu, Mage?" Tanya HighPriest merendahkan ArchMage sambil mengacungkan pedang Farlsayer.

Tanpa disadari, tanah yang dipijaki HighPriest bergetar dan berubah menjadi pasir hisap. Memerangkap dan menelannya dengan sangat cepat.

The Moon and The Beast -Elementalist-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang